Cнapтer 8

1.1K 84 5
                                    

Hai Readers, Author telat update ceritanya nie...Maaf ya soalnya lagi ada kerjaan mendadak. Oh ya makasih banyak buat yang setia nunggu ceritaku, jangan bosen ya..?!


° Kafe Sunshine °

Mila yang sudah ada didepan ruangan Bos Citra, tak lupa mengetuk dulu sebelum akhirnya masuk ke ruangan tersebut, dengan perasaan was-was. Perasaan was-was Mila kali ini bukan karena kejadian jus Melon yang tumpah, tapi karena Bosnya yang satu ini memang sangat tidak menyukainya... Nggak tau apa sebabnya, Mila saja bingung.

Sementara di kitchen, Cio yang Asyik berbincang dengan Pak Lukas tiba-tiba menghentikan obrolannya. Dia merasa terusik dengan suara tawa yang lumayan menganggu telinganya itu, dalam kata lain kekencengan plus stereo, radio kali.

Prilly yang sadar, bahwa suara tawanya di atas rata-rata, cepat-cepat menutup mulutnya. Ia baru sadar kalau kafe tersebut masih sunyi, entar di kira Kuntilanak lagi, maklumlah suara Prilly lain dari pada yang lain, suaranya Lumayan membahana dan cempreng tentunya. Tapi jangan salah kalau dia sudah nyanyi merdunya minta ampun,, anehkan. Ya tapi itulah sisi uniknya.

"Cio yang sudah dari tadi penasaran sama suara tawa yang mengganggu telinganya itu, akhirnya keluar dari kitchen dan mengarahkan pandangannya keseluruh ruangan kafe. Dan akhirnya Cio menangkap sosok cewek berambut sebahu di Meja paling pojok sedang sibuk mengotak-atik hpnya itu." Parah ... Cio membatin, jadi tadi yang tawa Louspeaker itu Cewek tadi?! Masa iya! Suara gedenya Minta ampun, tapi badan Kecil banget!! Nggak imbang banget. Kata Cio masih membatin.

Mila yang sudah dipersilahkan duduk oleh Bu Citra, akhirnya bersuara. Maaf kalau boleh tau ibu manggil saya kesini apa karena saya buat salah lagi? Tanya Mila!
"Tenang, klo masalah Itu saya sudah nggak peduli lagi, ucap Bosnya itu." saya manggil kamu kesini Cuma mau tanya ... Kok kamu belum dipecat sih sama Bu Michelle?!

"Bussyeett! Nie orang pengennya main pecat aja ... Batin Mila."
Maaf bu, ibu Michelle ngasih saya kesempatan Lagi buat kerja lebih giat dikafe ini, jawab Mila.  Oh gitu ya, kiraiin kamu sudah di pecat, soalnya selama kamu disini selalu aja ada kejadian nggak mengenakkan dikafe, ucap bu Citra ketus. Mila yang mendengar ocehan Bosnya itu hanya menunduk, walaupun dalam hati mengutuk bosnya itu habis-habisan.

"Ya Sudah, kamu boleh keluar sekarang.., sambung  bosnya itu. Baik bu, saya permisi! Jawab Mila, lalu membalikkan badannya untuk segera keluar dari ruangan yang menurutnya seperti neraka tersebut." Setelah berada di luar Mila merasa beban yang ada dipundaknya hilang seketika, tiba-tiba ia teringat akan sahabatnya,,, oh iya sampe Lupa klo Prilly lagi nungguin. Belum sampai ketempat yang dituju, Mila kaget karena langsung di cegat ma Cio.

"Mil, itu temen kamu ya? tanya Cio penasaran!"

"Kalau iya kenapa, kalau nggak kenapa? Ucap Mila."

"Ya Nggak apa-apa sih,,Cio menjawab sambil garuk-garuk kepala."
Iya itu Prilly sahabat gue, sela Mila tiba-tiba. Emang kenapa sih, Lo naksir ... goda Mila. Ya nggak lah Mil, jawab Cio cepat! Gue cuma penasaran, soalnya tadi tuh dia ketawa kenceng bangett,, sumpah... Jawab Cio menggebu-gebu. Iya dia memang gitu anaknya, jawab Mila lalu berlalu meninggalkan rekan kerjanya itu.

Heiii,,, serius amat,,, Mila mengagetkan sahabatnya itu, yang masih sibuk sama Hpnya. Ih Mil, lo mau bikin jantung gue copot, jawab Prilly ketus. Ya nggaklah Neng Cantik, jawab Mila sambil menyolek pipi Prilly.

"Oh ya, Pril! sebentar lagi dah mau jam istirahat, nanti gue liatin Elo ya temen-temen ceweknya Kevin." gue yakin Lo pasti akan berhenti ngeledekin gue, soal Kevin naksir ma gue. Mila sayang siapa yang ngeledek sih, gue serius tau ... Buat apa coba gue ngeledek lo, nggak ada untungnya lagi buat gue! Rugi iyaa. Ih apaan sih, dasar sahabat nyebelin,, giliran Mila yang ngambek... Prilly yang melihat sahabatnya itu malah tersenyum geli.

12.00 pM

Kafe Sunshine Mulai rame, dan Mila sudah Mulai sibuk, sedangkan Prilly tetap sibuk ma Iphone kesayangannya. Maklumlah, namanya anak muda lagi kasmaran, baru sehari nggak ketemu rasanya setahun. Liat aja Linenya ma Radit.

Prilly : Sayang kangen, kamu lagi ngapain sih?

Radit : iya sama ... Aku juga kangen banget ma kamu, aku lagi diperjalanan menuju ke hati kamu.

Prilly : ihhh, so sweet. Makin sayang degh ma kamu

Radit : aku juga

"Maaf boleh gabung? tanya cowok di depannya, iya gabung aja jawab Prilly tanpa noleh, soalnya masih asyik balas line dari yayang nya."

Tapi setelah sadar bahwa suara yang tadi menegurnya familiar, Prilly langsung mengangkat kepalanya.

"Kevin ... Jawabnya setengah teriak. Tapi kali ini beda, suaranya kali ini nggak bakal kedengeran soalnya suasana kafe sudah mulai rame. Hai jawab Kevin, kok kaget sih... Makanya kalau ada yang negur liat dulu jangan main iyaiin aja, jawab Kevin sambil senyum. Tapi tiba-tiba Prilly sadar Kevin ternyata nggak sendirian! Di depannya berdiri 2 cowok yang nggak kalah ganteng ma Kevin, tapi tetep Kevin Numero Uno, batin Prilly.

Oh ya, kenalin ni sahabat Gue! Ali dan Ricky ... Hai jawab Ali dan Ricky hampir barengan Sambil senyum, Prilly langsung membalas, Hai juga ... gue Prilly sahabat Mila. Cewek yang lagi digebet Kevin, jawabnya sambil melirik Kevin.

"Ngomong-ngomong Mila mana nih, tanya Kevin celingak celinguk mencari Sosok yang mulai mengisi pikirannya akhir-akhir ini."

"Cieeee,,, ternyata ada yang lagi kangen! Goda Ricky.





Tiba-Tiba CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang