Keesokan harinya sesuai kesepakatan mereka, Revan dan Diana tidak langsung pulang kerumah. Memilih taman belakang sekolah untuk mengerjakan tugas sosiologi. Sebenarnya ini usul Diana mengerjakan disini. Ingin suasana baru pikirnya. Malas berdebat, Revan si manusia hemat bicara mengekori bagai anak ayam dan induknya.
Diana membuka lembar bukunya,"Jadi gue ngerjain bagian sousi aja atau ada tambahan lainnya?"
Revan melirik sekilas."Solusi dan cara pencegahan."
"Lo nyari apa?" Tanya Diana lagi
"Jenis dan penyebab."
Merasa tidak puas ia membuka suara lagi,"Emang lo tau jenis-jenisnya? Perasaan kemaren kita gak ngebahas jenis-jenisnya."
Revan menatap Diana,"Lo punya hp?"
Gadis berambut sebahu itu mengangguk, kemudian mengeluarkan ponsel yang ada di sakunya."Nih."
"Tau kegunaannya?" Tanya Revan sengit
Diana diam seketika
Buset nyelekit bat kek raket nyamuk
Revan fokus mengerjakan, sesekali melihat ponselnya untuk melihat beberapa informasi kemudian mencatatnya pada lembar jawaban. Begitupun dengan Diana, jempolnya asik berselancar di layar ponselnya.
"Eum, Van menurut lo solusinya gimana dari remaja yang udah terlanjur make narkoba?"
"Rehabilitasi." Jawabnya singkat tanpa repot-repot melihat kearah Diana
"Itu aja?"
"Hm."
"Oke berati gue nulisnya rehabilitasi aja kan? Gak usah pake embel-embel lain?" Tanya Diana
Cowok itu menghela nafas lelah. Ingin rasanya menjedotkan kepalanya ke tiang bendera
"Tambahin penjelasan lainnya."
Sebenarnya Diana sudah tau jawabannya, hanya saja ia bingung merangkai kata-kata untuk terlihat banyak di lembar jawaban. Gak mungkin kan, ia menulis satu kata saja pada pertanyaan tersebut.
Diana menyengir lebar,"Gak ngerti hehe."
"Dengerin. Gak ada pengulangan." Perintahnya tegas
"Siap."
Revan memutar bola matanya malas,"Pengguna bakal ikut 4 tahapan. Pertama pemeriksaan. Sejauh mana si pengguna ketergantungan akan barang tersebut dan dilihat adakah efek samping yang muncul. Kalo ada efek samping yang ditimbulkan seperti depresi atau gangguan perilaku baru terapis mengambil langkah rehabilitasi. Setelah itu detoksifikasi dimana pengguna harus 100% berhenti menggunakan obat-obatan berbahaya tersebut-"
"Bentar-bentar gue vn suara lo aja bolehkan? Tangan gue gak secepet itu buat nulis."
"Terserah. Gue lanjut. Dan beberapa langkah dilakukan dokter buat meringankan efek dari lepasnya menggunakan barang itu. Di lanjut stabilisasi dimana proses pemulihan jangka panjang, Dokter akan memberikan resep. Supaya pengguna tetap terjaga kesehatan mentalnya juga gak terjerumus lagi ke obat-obatan terlarang tersebut. Dan terakhir pengelolaan aktivitas. Nah disini peran dari orang-orang seketir penting tanpa dukungan penuh dari orang sekitar, keberhasilan dalam mengatasi kecanduan obat terlarang gak akan lancar."
Diana terbengong, merasa terhipnotis dengan penjelasan Revan. Bukan. Diana bukan meresapi materi yang di berikan. Namun ada hal lain yang membuat gadis itu diam tidak berkutik. Jika dilihat sedekat ini, Revan termasuk dalam kategori culun namun bisa di bilang tampan. Revan tuh gak culun-culun banget sebenernya. Hanya memakai kacamata, baju yang agak kebesaran, juga rambutnya yang di buat sedikit klimis. Terakhir dia yang suka membaca buku. Menambah kesan culun dalam dirinya.