Ku bolak balikkan badanku ke kanan kiri. Jam sudah menunjukan 12.46 malam dan aku masih belum tertidur. Aku lapar. Mungkin itu sebabnya hahaha perut emang ga pernah bohong ya. Akhirnya ku putuskan untuk turun ke dapur dan makan.
"Eh rel? Belum tidur?",tanya bg nath. Aku menggeleng.
"Laper..",ucapku.
"Dasar, yaudah masak mie sana", ucap bg nath.
"Masakin dong ya ya ya",ucapku.
"Manja amat lu, yaudah tunggu di ruang tamu gih bentar lagi mulai tuh",ucapnya sambil mengusap kepalaku pelan.
"Tumben baik lo bg",ucapku lalu kabur.
"E kampret lo",ucapnya dari dapur.
"Belum tidur lo",ucap revan.
"Eh? Belom",ucapku lalu duduk di sofa.
"Lo suka bola?",tanya revan.
"Kagaa",ucapku.
"Trus ngapain disini?",tanyanya lagi.
"Yee suka suka gue dong orang, lagian ini kan rumah gue",ucapku.
"Eh iya juga sih AHAHAH",ucapnya.
"Eh ni bocah ngapain disini mau nonton bola juga lo?",ucap raven yang datang tiba tiba entah dari mana.
"Mas ngomong sama siapa mas",ucapku.
"Sama lo lah",ucap raven.
"Lah gue bukan bocah kok woo",ucapku.
"Bocah",ucap raven lagi.
"Apa sih lo m-",
"Sutttt jgn berantem bolanya udah mau mulai, ini mie lo rel",ucap bg nathen sambil menyodorkan sepiring indomie... seleraku...
"Makasih abang ganteng",ucapku sambil mencubit pipi bg nath.
"Ee lo mah kalo ada maunya aja muji gue",ucapnya dan ku balas dengan tawaan.
"Btw, lo gue buatin mie ga gratis ya",ucapnya yg membuatku keselek indomie... Seleraku..
"Lo harus temenin kita nonton bola sampe selesai berani kaga, gaboleh ngebo dulu sebelum bolanya selesai",ucapnya sambil tertawa jahat.
"Iya iyaa",ucapku sambil memakan kembali indomie... Seleraku...
40menit berlalu dan menurutku, nonton bola seru juga ya. AHAHAHA. Tapi... Aku mulai bosan dan tak ku dengar lagi suara teriakan orang" ini. Ku toleh kan kepalaku kesamping dan ku lihat mereka tengah tertidur pulas.
Aku mengeleng sambil terkekeh pelan. " dasar, tadi nantangin eeh taunya malah ngebo duluan",gumamku. Tiba tiba ide cemerlang terlintas dikepalaku dan itu membuatku tersenyum jahat.
3
2
1
"GOOOOOOOOLLLLLLLLLL",teriakku sekencang kencangnya.
"WEEE GOOOOOLLLLLLL",teriak mereka berbarengan .
"Eh kampret lo, gol gimana channelnya aja udah di ganti",ucap revan.
"Eh iya",ucap bg nathen sambil mengucek ngucek matanya.
"AHAHAHAHAHAH siapa suruh lo pada tidur, tadi nantangin gue eh taunya kalian malah tidur duluan wooo",ucapku lalu berjalan ke dapur. Ku letakkan piringku didishwasher lalu ku ambil gelas dan ku tuangkan air kedalamnya.
"AAAAAA",teriakku saat ku lihat raven tepat didepanku dan refleks air yang ku pegang tumpah ke wajahnya.
Ku tersenyum manis lalu aku berkata "sorry",ucapku lalu menglap wajahnya dengan kain.
"Eee itu lap apaan bau banget",ucap raven.
"Eh? Anjay ini lap meja",ucapku lalu melemparnya ke sembarang tempat dan tiba tiba ku dengar seseorang berteriak.
"ANJAY lap apa ni bau amat",ucap seseorang yang ternyata adalah revan.
"Eee sorry sorry, aduh gue kebelet boker",ucapku lalu berlari ke kamarku.
****
Raven
"BANG NATHH", panggil maurel.
"Iyaaaa",sahut nathen.
"Entar kalo temen gue dateng panggil gue ya", teriak maurel dari kamarnya.
"SIP",ucap nathen.
"Adek lo mau pergi nath?",tanyaku.
"Iya",ucap nathen.
"Kemana? Sama siapa? Dimana? Kapan?",tanyaku.
"Eeee kepo amat lo, suka ya lo sama adek gue",ledeknya.
"Kagak aelah gue nanya doang",ucapku.
"Ngaku lo ngaku ", ucapnya sambil tertawa.
"Eh apaan sih udah lah gua pulang dulu, REVAN PULANGG",ucapku.
"IYAAAAA", sahut revan.
"Walahhh ngambek mas mas ini HAAHAH",tawa nathen.
"Dah gue cabut ya",ucapku.
"Kita cabut dulu yak",ucap revan.
Ku nyalakan mesin mobilku lalu tiba tiba ku dengan bunyi
Tin tin bukan permen tin tin bukan biskuit...
RALAT RALAT
Tin tin (bunyi klakson mobil bukan bunyi iklan permen.....)
"Eh siapa tuh",ucap revan.
"Ntah gue juga gatau",ucapku.
" maurel mau pergi ya? Sma siapa??",tanyanya lagi.
"Mana gue tau emang gue emaknya",ucapku.
"Sssttt",ucapnya.
"Keluar buruu ngapa si lo",gumam revan.
"Iya ntah ga keluar keluar",ucapku.
"EH ITU DIA KELUAR",ucap revan histeris.
"EH COWOKKKKK",ucapku.
"Jadden?",ucap kami berbarengan dan refleks kami langsung bertatapan.
"Loh, kok lo ngepoin org yang jalan sama maurel sih? Katanya mau pulang",ucap revan.
"Eeeh lo juga",ucapku.
"Eeeeee jalan tuh jalan",ucap revan saat melihat mobil di depan kami jalan.
"Katanya mau pulang",sindirku.
"eh iya maksud gue jalan sekarang pulang",ucapnya.
Ku jalankan mobilku ke arah rumah lalu tiba tiba ku rasa ada yang janggal.
"Loh ini kok..."
•••
Haii, udah lama ya author ga lanjutin cerita wkwk habis sepi bgt vommentnya:( dan kebetulan baru ada ide juga sihh wkwk btw sekian dari author. 'selamat menjalankan ibadah puasa:3' ga kerasa bentar lagi lebaran' . Hope you guys like it ya! Maaf kalo ceritanya ga nyambung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maurelie
Teen FictionMaurelie Cassidy Halle, seorang gadis cantik yang baru saja memasukki masa masa putih abu abunya. Masalah masalah pun mulai bermunculan disana mulai dari telat masuk hari pertama sekolah lalu dihukum oleh wakil ketua osis a.k.a. Kakak kelas galak ya...