"Gue sayang sama lo rel",ucapnnya pelan.
Aku yang mendengar itu langsung menatapnnya tak percaya.
"Lo gak perlu bales perasaan gue kok, its okay",ucapnnya pelan dan langsung tersenyum kearahku.
"Cukup berat buat gue buat bilang ini, tapi gue harus",ucapnya yang kini telah menarik tanganku digenggamannya. Ia menghembuskan nafasnnya pelan.
"Mungkin ini hari terakhirnya kita ketemu rel",ucapnnya yang membuatku menitikkan air mata.
"Mungkin gue harus pergi sekarang rel",ucapnya lalu membalikkan badannya yang langsung membuatku menutup wajahku yang kini banjir oleh air mata.
Tanpa kusangka sebuah tangan melingkar di pelan di badanku.
"gue sayang sama lo dan akan tetap begitu. maaf rel gue harus lakuin ini karna gue gak mau ada yang sakit hati lagi selain gue rel, maaf",ucapnya lalu merenggangkan pelukkannya dan pergi, benar benar pergi.
****
Vomment Please.
Haiiiiiiiiiiii ketemu lagi sama author kece ini(?) gak ndeng hahahahha. btw sorry ya crita yang R(ava)el ku delete soalnnya otak author udah buntu banget nyeheheheh. Dan akhirnya jadilahh cerita author yang entah ke berapa semoga kalian suka yaaa hahahahaha dan semoga gak didelete kayyy. OHYA jangan lupa follow instagram akuuu @amelianatasyaa dan askfmku @amelianatasya *promosii* yaudah deh kalo gitu BHAY.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maurelie
Teen FictionMaurelie Cassidy Halle, seorang gadis cantik yang baru saja memasukki masa masa putih abu abunya. Masalah masalah pun mulai bermunculan disana mulai dari telat masuk hari pertama sekolah lalu dihukum oleh wakil ketua osis a.k.a. Kakak kelas galak ya...