Heyyyy FYI foto yang di gallery itu Revan yaa, Revanno Maxwell. Btw revan itu adeknya raven, bukan kembarannya. Ganteng yaa:3. Nama aslinya Manu Rios (btw makasih ya km yg udah kasih tau hehehe)
---
Kini aku duduk bersandar di kursi kelasku sambil ku manyunkan bibirku keatas dan sesekali kutiup poniku. Yang ku rasakan saat ini adalah bosan. Sangat sangat bosan. Pelajaran Sejarah ini benar benar membuatku gila. Aku benci sejarah sangat sangat benci dengan sejarah. Padahal hari ini adalah hari pertamaku belajar pelajaran ini.
Walaupun aku masuk ipa, tapi tetap saja sejarah ini masuk dalam jadwal belajarku. Kata guru yang mengajarkanku sejarah ini, 'Kemanapun kamu berlari akan tetap saja kejar' dan aku pun yang mendengar itu langsung menatapnya ngeri. Tiba tiba kurasakan rambutku dimainkan oleh seseorang yang langsung membuatku menoleh kebelakang.
"Apa sih lo main mainin rambut orang",ucap ku pada revan.
"Gue suka rambut lo",ucap raven.
"Yaudah kalo suka diliat aja gausah di jambak jambak gitu dong",ucapku sambil mendengus kesal.
"Idih siapa yang ngejambak rambut lo coba",ucap revan sambil mulai memainkan rambutku lagi.
"Ih apaan sih lo",ucapku yang mulai merasa risih dengan sikapnya. Tiba tiba ku dengan gebrakkan papan tulis didepan.
"Kalian berdua, berdiri",ucap bapak sejarah itu yang kalau tidak salah namanya adalah suratman. Dan tidak ada yang bergeming maupun berdiri.
"Kalian berduaaa, BERDIRI",ucap bapak itu sambil menunjuk kita.
"Saya pak?",tanya ku dan revan berbarengan. Yg membuatku langsung menoleh kearahnya.
"Lo apaan sih ikut ikut gue",ucapku.
"Dih yanga ada lo lagi yg ngikutin gue",ucap revan.
"BERDIRI",ucap bapak itu dengan sangat sangat kesal. Dan lalu aku berdiri. Dan saat ku menoleh ke belakang ku lihat revan juga tengah berdiri.
"Ikut saya",ucap bapak itu dan diikuti langkah kaki kami. Dan bapak itu akhirnya berhenti saat kita berada di sebuah lapangan upacara.
"Sekarang kalian berdiri disini sambil angkat sebelah kaki kalian dan hormat ke bendera",ucap bapak itu.
"Aduh pak turun 3 lantai buat kesini aja udah capek pak, bapak mau hukum kita lagi pak aduhh",keluh revan.
"SEKARANG",ucap bapak itu lagi.
"Idih galak amet dah",ucap revan pelan namun aku bisa mendengarnya.
"Apa kamu bilang!",tanya bapak itu.
"Eh ga ada pak saya cuma bilang bapak ganteng",ucap revan sambil menyengir kuda.
"Kalian disini sampai jam saya selesai",ucap bapak itu lalu memabalikkan badannya. Dan tiba tiba bapak itu berbalik dan berkata
"Saya mengawasi kalian",ucap bapak itu sambil mengarahkan tanganya kematanya lalu ke arah kami. Lalu ia berjalan lagi dan tiba tiba bapak itu berbalik lagi dan melakukkan gerakan yg sama lagi sampai 5x dan tiba tiba saat bapak itu ingin berbalik kearah kami lagi ia menabrak sebuah tiang.
"Wadaw pala gua benjol",ucap bapak itu sambil mengelus jidatnya dan langsung berjalan ke kelas kurasa.
Dan saat bapak itu tak terlihat lagi batang hidungnya, tawa ku dan revan langsung pecah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maurelie
Teen FictionMaurelie Cassidy Halle, seorang gadis cantik yang baru saja memasukki masa masa putih abu abunya. Masalah masalah pun mulai bermunculan disana mulai dari telat masuk hari pertama sekolah lalu dihukum oleh wakil ketua osis a.k.a. Kakak kelas galak ya...