1

3.6K 162 18
                                    

Heyyyy FYI foto yang di gallery itu Maurel yaa, Maurelie Cassidy Halle. Nama aslinya Kendall Jenner Ya!!

---

Maurelie

Seorang perempuan berambut sepinggang berdiri didepan sebuah bangunan besar yang saat ini berada dihadapannya. Ribuan helai rambut berterbangan kesamping menutupi wajah perempuan tersebut. Dengan polosnya ia berjalan memasukki bangunan tersebut tanpa menghiraukan waktu.

Tiba tiba sebuah tangan menarik kerah bajuku. Yang membuatku langsung berbalik perlahan kebelakang.

"Heh, mau lari kemana lo? Hari pertama mos udah telat",ucap seorang laki laki yang tadi menarik kerah bajuku.

"Mau lari dari masa lalu bangg, ehhhh salah salahh",ucapku keceplosan.

"Gue serius bengak",ucapnya yang membuatku bergumam dalam hati ' dasarr abang kelas galak, pake acara bilang gue bengak lagi'.

"Mana atribut lo?",ucapnya yang membuatku langsung mengecek attibutku.

Aku menepuk jidatku pelan lalu berkata "oiya bang ketinggalan di mobil",ucapku lalu tertawa pelan.

"Lo gue hukum",ucapnya yang membuatku kesal.

"Emang lo siapa sih seenaknnya ngomel ngomelin gue trus hukum gue lagi",ucapku sambil menatapnya dengan tatapan tak suka.

"Kalo lo ketos atau wakos baru suka suka lo deh mau hukum apaan tapi lo siapaa coba",ucapku.

Tanpa berkata apa apa ia langsung tersenyum yang membuatku heran 'nih orang sarap kali ya? Gue omelin kok malah senyum sih'.

Tiba tiba ia berkata " mending lo tarik deh kata kata lo tadi",ucapnya lalu menunjukkan sebuah kartu yang tergantung dilehernya. Yang membuatku langsung melotot dan menggigit bibitku.

"Mampus",ucapku pelan.

"Jadi sesuai dengan kata kata lo kalo gue ketos atau waketos gue boleh ngehukum lo sesuka hati gue kan? Dan kenyataannya gue adalah waketos dan ya gue bakalan hukum lo sesuka hati gue",ucapnya lalu tersenyum miring. lebih tepatnya mungkin tersenyum jahat.

Tiba tiba sebuah motor besar masuk kedalam sekolah dengan polosnya yang membuat wakos ini berteriak dan mengejar si pengendara motor polos tersebut. Aku yang melihat itu pun tak menyianyiakan kesempatanku dan langsung berlari kebarisan mos.

"Dan mos hari ini saya tutup, sekian dan terima kasih".

"Lohhh? Kok udah siap sihhh",gumamku.

"Eh iya mosnya udah dari tadi",ucap seseorang.

"Iya ya? Emang sekarang jam berapa?",tanyaku pada seorang perempuan berambut blonde di depanku.

"Jam 12 lewat 35",ucapnya yang membuatku langsung mengecek jam tanganku.

"Aelah pantesaann jam gue matii hadohh",ucapku sambil menepuk jidatku.

"Hahahah, ohya besok disuruh bikin puisi cinta ",ucapnya.

"Kayy makasih ya infonya",tanyaku.

Aku memutar mutar sebuah benda kecil dibelakang jam wekerku sambil terus bergumam,

" gara gara lo hari ini gue telat nih dasar jam butut",ucapku sambil mengetuk kaca jam tersebut dengan kesal.

Tiba tiba seseorang masuk kekamarku dan langsung berbaring di kasurku. "Lo tadi kemana dek? Kok gak ada sih tadi?",ucap lelaki tersebut yang tak lain adalah abangku, Nathen halle.

MaurelieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang