5

1.4K 79 5
                                    

•Alexa Kenneddy - pacarnya abangnya maurel.
•Nathen halle - abangnya maurel.
•Fabbyolla yessisca - pacarnya Raven aka ketua geng The Fab's yang terdiri dari fabby, angel, dan bethany.
•Allyssa - temen sebangkunya maurel.

Btw itu ada video revan nyanyi little things ya muehehe.

---

Revan

"Eeeee ngapain lo dirumah gue",ucap maurel sambil memukul pelan bahuku saat melihatku tertidur disofa. Lalu ku coba untuk membuka mataku.

"Eee udah bangun lo",ucapku sambil mengucek ngucek mataku.

"LO NGAPAIN DIRUMAH GUE",ucapnya lagi didepan mataku.

"Seharusnya lo berterima kasih gue udah ngejagain lo , bawa lo ke kamar gara gara ketiduran",ucapku sambil berjalan menuju kamar mandi dengan seenak jidatku.

"Eeee mau kemana lo",ucapnya.

"Mau cuci muka trus sarapan, lo siapin ya",ucapku.

"Seenak jidat aja lo nyuruh nyuruh gue buruu ceritain knp lo ada dirmh gue",ucapnya.

"udah siapin dulu baru gue ceritain",ucapku dari dalam kamar mandi. Setelah aku siap mencuci muka dan kumur kumur dengan air aku keluar dari kamar mandi lalu tericum bau pancake yang amat sangat mengoda.

"Bisa masak lo",ucapku sambil menyomot pancake yang ia buat.

"Ya bisa lah",ucapnya sambil mengambil dua gelas susu lalu memberikannya padaku.

"Makasih. Jadi semalem....

Ku lap kursi motorku dengan kain yang ku ambil didalam jok. Lalu ku berikan helm dan jaket yg ku kenakan tadi.

"Loh, elo ga pake helm?",tanya maurel.

"Enggak, udah lo pake aja sama jaketnya juga, udara masih dingin entar lo sakit",ucapku.

"Enggak gue ga bakal sakit",ucapnya lalu menyodorkan jaketdan helmku padaku.

"Udah lo pake sekarang atau gue tinggal",ancamku.

"Yaudah gpp kok kalo lo tinggalin gue",ucapnya.

"Ehhhh jangan jangan udahlah rel pake helm sama jaketnya",ucapku lalu mengambil helm dan jaketku itu lalu memakaikan helmku kepadanya.

"Baju sekolah itu tipis ntar lo sakit kalo ga pake jaket apalagi pas ujan gini",ucapku sambil memakaikannya jaketku.

"Ih apaan sih lo gue bisa pake sendiri tau",ucapnya.

"Udah minggir dulu gue mau mundur",ucapku sambil memundurkan motorku.

"Naik gih",ucapku lagi setelah memundurkan motorku lalu ku tanya alamat rumahnya dan langsung melaju keluar mall ini.

Ku perhatikan maurel dari kaca spionku. 'Dia cantik',batinku. Ku lihat ia sedikit mengigil. Ia kedinginan. Untung saja tadi aku memberikannya jaketku. Kalau tidak mungkin dia udah beku disana kali ya. Siapa suruh juga sih ga ganti baju aka masih pake seragam. Setelah aku bengong cukup lama akhirnya aku menyadari aku lupa berbelok.

"Shit, gue lupa belok",ucapku saat melewati U turn .

"Ih kan elo sih bengong mulu, jadi kelewat kan mana muternya jauh lagi",omel maurel sambil memukul pundakku pelan.

MaurelieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang