7

286 10 1
                                    

Ku jalankan mobilku ke arah rumah lalu tiba tiba ku rasa ada yang janggal.

"Loh ini kok ada ayam penyet mang joko?", ucapku.

"Eh iya.....",ucap revan yang langsung membuat kami berdua langsung terdiam sesaat.

"YAAMPUN rumah kita udah kelewat",ucapku yang langsung mengerem mendadak. Untung saja tak ada mobil dibelakang kalau ada mungkin udah bonyok nih mobil.

"Gara gara lo sih ",ucap revan.

"Enak aja salah gue, yang ngasih ide buat ngikutin mereka siapa???",ucapku.

"Lah yang nyetir siapa???",ucap revan.

"Aelah udahlah mending kita pulang sekarang",ucapku lalu mengemudikan mobil ini kerumah.

Maurelie

Ku dengar suara klakson mobil dari depan, kurasa jadden telah tiba. Langsung ku langkahkan kakiku menuruni tangga.

"MAURELLLL dah dateng tuhh",teriak nathen dari bawah.

"IYA IYA ini juga gue lagi turun",ucapku.

"Yaudah gue pergi dulu ya bg",ucapku lalu mengecup pipi abangku yang sangat ku cintai ini, idih.

"Iya, jangan malem malem pulangnya",ucapnya.

"DAN",langkahku terhenti lalu melihat kearahnya.

"Minta dia anterin pulang yak, males gua jemput elu",ucapnya lalu terkekeh pelan.

"Jahat amat lo sama adek sendiri",ucapku.

Ia tersenyum lalu berkata " yaudah sono gih, gue males liat muka lu".

"Ehhh kurang asem",ucapku lalu berjalan kearah jadden yang tengah berdiri didepan pintu mobilnya.

"Hei",ucapnya sambil membukkan pintu mobilnya untukku. Aku tersenyum.

"Hei juga, and thank you",ucapku seraya masuk kedalam mobilnya.

Ku tiup tiup pelan anak rambutku karna ku mulai merasa bosan. Lebih tepatnya pembicaraan kita telah berakhir beberapa menit yang lalu.
Masih dengan tingkahku meniup niup anak rambutku, iseng iseng ku tolehkan wajahku kearah jadden yang tengah menyetir dan ternyata ia sedang melihat kearahku juga. Dan itu membuatku langsung tersenyum malu kearahnya.

"You're cute",ucapnya sambil tersenyum manis kearahku. Dan dua kata itu sukses membuatku salah tingkah.

Beberapa menit berlalu akhirnya kita tiba.

"Lo mau nonton apa?",tanyanya.

"Hmm",gumamku.

"Film horror aja!",ucapku antusias. Padahal sebenarnya aku penakut banget tapi penasaran dengan filmnya, hmmm.

"Ok",ucapnya lalu membeli tiket.

"Gue beli popcorn dulu ya",ucapku. Ia membalasnya dengan senyuman dan anggukan. Langsung ku langkahkan kaki ku menuju stand popcorn di ujung.

MaurelieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang