“Ngomong ngomong....KENAPA KIM BISA SAMA LOOOOO!!!!!” Teriak Stephan dengan kaget.
“Ahhhh.. Berisik banget.. Dia itu asisten gua sekarang.”
Stephan dan Sho berdebat akan keberadaan Kim yang bersamanya. Akan tetapi, apa yang di khawatirkan Kim adalah pemandangan yang ada di hadapannya. Rasa nostalgia muncul kembali di hatinya. Dia menundukkan kepalanya dan menutup mata, seakan Kim tahu bahwa ingatan buruknya itu akan kembali lagi. Sho yang tak sengaja melihat Kim, segera memberitahu Stephan. Dan berbuntut kepada kepercayaan diri yang tinggi, Stephan mendekati Kim dan menepuk pundaknya sembari menyemangati Kim yang membuat tawaan keluar di antara mereka bertiga.
“Sudah gak takut lagi kan Kim?” Tanya Sho sambil mencoba tersenyum.
Kim mengangguk menandakan kecemasannya mulai berangsur menghilang oleh dua laki-laki tersebut. Dan ketika dia bisa meyakinkan dirinya. Kim memulainya dengan mengamati para peserta yang berada bersama mereka bertiga. Semuanya berjumlah sepuluh orang termasuk mereka. Dan menurut apa yang di katakan oleh Sho dan Stephan adalah ke sembilang orang tersebut bukan orang sembarangan. Bisa di bilang mereka semua mempunyai suatu hal yang membuat mereka spesial di antara orang lain, itulah yang di katakan oleh mereka berdua. Dan ketika Kim ingin bertanya lebih jauh, seseorang datang menghampiri mereka.
“Heh.. Tak ku sangka ternyata kau juga ikut dalam permainan ini..” Kata orang itu dengan arogan.
Memakai kemeja putih dan blazer untuk menutupinya serta celana hitam panjang , seorang laki-laki mendekat dan menujukan pandangannya kepada Sho. Seringai dari mulutnya terlihat jelas sembari dia membetulkan posisi kacamatanya.
“Hmm.. Aku juga gak menyangka Kiwil bisa di pilih dalam permainan ini” Jawab Sho dengan santai
“William!!! Bukan Kiwil!!!!”
Namanya William Lim, berwajah oriental dengan postur tubuh yang cukup tinggi. Dia berasal dari keluarga kaya raya. Dan kekayaannya itu di sebut-sebut bisa bertahan sampai tujuh generasi. Selain kaya, dia juga arogan dan menganggap dirinya adalah seorang jenius. Dan di masyarakat, dia mendapatkan julukan “Super Arrogant Heir”. Walaupun William sendiri membantahnya dan menjuluki dirinya sendiri sebagai “Genius Scion”.
“Orang sepertimu tak akan bisa bertahan dalam permainan ini. Hanya orang jenius sepertiku yang berhak memenangkannya” Sombong William.
“Heee... Ternyata Kiwil bisa bercanda juga ya....”
“Sudah ku bilang William!! Bukan Kiwil!!!”
Tawa terdengar dari mulut Sho dan Stephan. Sedangkan wajah William terlihat memerah marah. Setelah selesai berurusan dengan William, Sho dan Stephan mulai mengajak Kim untuk berkenalan dengan yang lain. Yang pertama, di mulai dari seorang gadis yang sejak awal agak memisahkan diri dari yang lain. Namanya Alisha, itu yang dia ucapkan. Yang unik darinya adalah semua yang dia pakai bermotifkan ikon beruang yang cukup populer saat ini. Dari jaket, baju, celana, serta aksesoris, tak luput dari motif tersebut. Namanya juga cukup terkenal karena kebiasaannya mengkoleksi barang-barang tersebut. Tapi di sisi lain, ada satu rahasia yang sempat dia sembunyikan beberapa bulan ini. Orang-orang menyebut dia “Disorder Collector”.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven 2 : Cursed Memories [ONGOING]
Mistério / SuspenseTujuh tahun setelah kejadian mengerikan yang di alami oleh Kim telah berlalu. Tapi kini, tanpa dia duga, dia bersama sembilan orang yang terjebak bersamanya harus mengungkap misteri misteri yang telah di rencanakan oleh seseorang.