Erfan?

304 15 0
                                    

Author POV

Keesokan harinya, aku menuju kesekolah (lagi). Aku bergegas untuk berangkat.

"Pagi Ma. Papa udah duluan?"

"Pagi sayang. Iya katanya ada urusan penting. Duduk dulu, sarapan."

"Iya ma. Terus kak Ravel mana?"

"Masih siap-siap dikamarnya mungkin."

Perkenalkan kakak perempuanku, Ravelia Ersha Audrine. Dibelakang nama kami Audrine. Karena nama mamaku Ellena Audrine. Aku memiliki keturunan Kanada. Dan nama papaku Erlanthio Andrean. Papa dan mamaku memiliki inisial yang sama, E dan A. Memang sudah ditakdirkan mungkin. Mamaku sama sepertiku. Memiliki bola mata berwarna biru muda yang banyak sekali mengatakan kalau orang lain melihatku dan mamaku sangat "adem". Sedangkan kakakku berwarna cokelat mengikuti papaku.

"Kak Raveeell cepetaaannn!!!!" teriakku mengarah kekamar Kak Ravel.

"Iyaaaa"

Memang, kakakku ini sering sekali ngaret. Entah dia bangunnya telat atau lama di sewaktu dia mandi.

"Ayo."

"Ma aku berangkat ya! Love you Mom."

Aku dan kakakku langsung berangkat. Karena ini sudah hampir telat. Huh.

****

"Dean tunggu!"

"Eh lo Erfan kan yang kemaren?"

"Hehe iya. Gue minta id line lo boleh?"

"Nih."

"Makasih ya Den"

Hm. Entahlah mengapa semua orang minta id line ku? Ada apa denganku?

****

Bel masuk telah berbunyi. Aku langsung berlari menuju kelas karena sekarang pelajaran Bu Novia yang terkenal guru "killer" disekolah ini.
Baru saja sampai didepan pintu kelas, aku langsung terhenti ketika melihat seorang lelaki sedang berdiri didepan pintu. "Asdfghjkl ini cowok kok gantengnya kebangetan ya" gumamku dalam hati.

"Eh, lo Deandra ya?"

APA? GUE GAK LAGI MIMPI KAN? DIA MANGGIL GUE WOY!!!! NGAJAK NGOBROL ASTAGA!!! Gumamku dalam hati.

"Ehm, yaa. Lo siapa?" Ucapku dengan gugup.

"Gue Jeffrey Narendra. Bagi id line lo dong."

Apa-apaan ini. Semua orang minta id line aku. Hufh. Tapi kalo buat Jeffrey apa sih yang enggak.

"Yaudah nih."

"Makasih ye cantik"

HEH?

GUE GA SALAH DENGER?

"CANTIK"?

OMG

OMGGGG!!!!!!!!!

****

"Den napa pada minta id line lo dah" tanya Elisa teman sekelasku

"Gatau tuh aneh gue juga gangerti." jawabku acuh.

"Lo anak baru tapi udah bisa naklukin semua cowok disini ya. Keren gila lo." ucap Sera menyambar.

"Hah engga lebay lo biasa aja"

"Dih serius Den. Dikantin pada ngomongin lo sumpah deh."

"Ah gatau gapeduli haha"

Hm? Benar juga. Hampir semua murid laki-laki disini meminta id line ku. Entah lah. Sera juga bilang, kalau aku sering diomongin. Hih, apa deh.

Aku tipe orang yang cuek. Yang bodo amatan dengan keadaan sekitar. Aku membalas LINE mereka saja dengan cuek. Hampir semuanya mungkin menyerah untuk mendekatiku. Hanya ada dua laki-laki yang tidak pernah menyerah dengan sifat acuh-ku. Yaitu Erfan dan Jeffrey. Aku tidak mengerti, apa mereka ada perasaan terhadapku? Ah sudahlah. Imajinasi-mu terlalu tinggi untuk mengharap Jeffrey menyukaimu, Deandra.

Ting

Tiba-tiba handphone-ku berbunyi.

Setelah ku lihat, ternyata ada notifikasi dari LINE. Hm siapa ya?

Jeffrey : "Hai cantik malem ini jalan yuk"

Deandra : "Mau kemana?"

Jeffrey : "Ya jalan aja. Gue pengen berdua sama lo hehehe"

Deandra : "Yaudah gue mau deh"

Jeffrey : "Siap, gue jemput jam 19.00 ya Dean!! See you"

Apa aku tidak berimajinasi? Atau bermimpi? Tidak kan? Jeffrey Narendra mengajakku jalan? Dan dia berkata kalau dia ingin berdua denganku? Apa dia ini, membuatku salah tingkah saja. Ya, kau tahu aku salah tingkah sekarang. Entah pipiku sudah semerah apa. Haha, manis.

I Can't StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang