__Butterfly at The Last Gasp Chapter 14 "I Can't"__
"Gerak-gerik yang mencurigakan, sebenarnya apa yang kau lakukan di sini?" Yein meneguk salivanya, kerongkongannya tiba-tiba saja kering dengan keberadaan lelaki ini di hadapannya.
"Kau mengikutiku?" tanya Yein dengan suara yang tercekat.
"Awalnya tidak, tapi banyak hal yang mencurigakan darimu jadi aku mengikutimu. Pertanyaanku yang kedua, kau mengenal dokter Park Jimin?"
Yein semakin tersudutkan dengan pertanyaan itu. Ia menggigit bibirnya pelan, apa yang harus ia lakukan sekarang? Kenapa bisa ia tak menyadari jika Kim Seokjin mengikutinya? Apakah karena ia terlalu panik takut jika Jimin ketahuan.
'Apa yang harus ku lakukan? Tak ada waktu banyak. Jimin Oppa akan dalam kesulitan.' Yein menggerutu dalam hatinya.
"Kau tak berbicara apapun? Aku tadinya datang ingin melakukan penghormatan terakhir pada nyonya Song, tapi aku melihatmu memasuki rumah duka. Kalian saling mengenal, kan? Kau dan Jimin saling mengenal, kan?" Seokjin semakin menekan Yein.
"Aku mengenal dokter Park, tentu saja. Selama Jungkook dirawat, selain kau, bukankah dokter Park ambil bagian dalam perawatan Jungkook?" Yein berusaha bersikap tenang.
Seokjin terlihat menggeleng pelan, "Tidak, aku yakin lebih dari itu. Jika hanya sekedar kenal saat di rumah sakit, untuk apa kau akan berlama-lama di dalam sana?" Seokjin mencoba membalik keadaan.
"Aku hanya memberikan semangat padanya. Aku juga sudah tak memiliki Ibu, jadi aku memberi semangat untuknya!" Yein mencoba meyakinkan, tetapi nampaknya ini cukup sulit terlebih melihat tatapan tajam Seokjin tak surut memandangnya.
"Lalu apa yang kau lakukan di sini setelah dari sana? Di basement menuju jalan rahasia ke lab forensik. Apa yang ingin kau dapatkan di tempat ini?"
"Itu bukan urusanmu!" Yein menjawab dengan nada tegas.
"Bukan urusanku? Disaat aku tahu kau hampir saja membunuh adikku, kau fikir apa yang kau lakukan tak akan mendapat perhatian dariku? Ingat Jung Yein, aku mengawasimu. Dan ku harap kau sudah menetapkan pilihanmu, tapi aku sangat berharap lebih baik kau pergi dari Jungkook secepatnya!" Seokjin menjauhkan tubuhnya dari Yein, "Jangan sampai aku melihatmu di sini, pergilah!" usir Seokjin membuat Yein berjalan cepat meninggalkan tempat itu.
'Apa yang harus ku lakukan setelah ini? Maafkan aku oppa!'
__ Butterfly At The Last Gasp __
Yein tengah bercermin melihat penampilannya ketika Chaemi tiba-tiba saja masuk ke dalam kamar. Yein berbalik menatap Chaemi yang menatapnya tajam.
"Aku semakin tak mengerti," Chaemi berucap sembari melipat tangannya di dada.
"Apa maksudmu, Chaemi-ah?" Yein tampak mengernyitkan dahinya.
"Eonnie beberapa hari belakangan ini tak ke kampus, kan? Eonnie juga selalu pulang larut malam. Aku semakin tak mengerti apa yang sebenarnya eonnie lakukan. Ahjussi juga tak pernah pulang, aku selalu sendirian. Sebenarnya apa yang eonnie lakukan?" Yein menghela napas pelan mendengar rentetan pertanyaan Chaemi.
"Lebih baik kau sekolah saja dengan baik. Dan eonni juga ingin menanyakan satu pertanyaan!"
Chaemi terdiam menunggu.
"Selain Sunyoul oppa, kau masih punya satu saudara lagi, kan?"
Chaemi membulatkan matanya menatap Yein, "Bagaimana bisa-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly At The Last Gasp [JILID I] ✅
Fanfiction[COMPLETE - PRIVATE] Ini sebuah kesalahan hidup. Kupu-kupu yang tersesat dalam lingkaran setan, duri-duri yang menghimpit menghancurkan sayap lalu tinggal menunggu kematian. Cerita dimana kau tak mengetahui dimana musuh yang sebenarnya. Dramatis...