13. Painfully

2.6K 378 7
                                    



__ Butterfly At The Last Gasp Chapter 13 "Painfully" __


"Hentikan omong kosongmu, Kim Taehyung!" Seokjin meraih kerah baju Taehyung mencengkramnya dengan kilatan amarah.

"Soojung noona, yang kita kenal tak seperti dulu. Dia berubah menjadi singa yang kejam, kau tahu hyung? Halla adalah adik kandung Soojung Noona. Mengapa Soojung noona dulu meninggalkanmu karena ia tidak ingin menghancurkan kebahagiaan adiknya bersama Jungkook. Tapi setelah Ia menemukan Halla mati bunuh diri, dia berubah dan ia menganggap Jungkook sebagai pembunuh adiknya. Untuk itu ia datang kembali untuk membalaskan dendamnya pada Jungkook, ia berusaha membunuh Jungkook. Bukan hanya Jungkook, ia bahkan ingin membunuh Mijoo, istrimu. Dia sangat terobsesi denganmu, dia sangat ingin memilikimu hingga ia mencoba menyingkirkan siapapun yang akan menghalangi hubunganmu termasuk Mijoo dan ayah!"

"SUDAH KU BILANG HENTIKAN OMONG KOSONGMU!" teriak Seokjin lalu dengan gerakan cepat ia menghantamkan tinjunya pada wajah Taehyung. Mijoo yang tiba-tiba memasuki kamar langsung berlari mendekati Taehyung.

"Kau tidak apa-apa, Taehyung-ah?" tanya Mijoo khawatir, "KENAPA KAU MEMUKULNYA OPPA?"

"Itu tak ada urusannya denganmu, Lee Mijoo!" ujar Seokjin tajam, "Dengar, Kim Taehyung. Jangan berpikir aku akan mempercayai perkataanmu, Soojung adalah gadis terbaik yang pernah ada. Sekali lagi kau mengatakan hal yang tidak-tidak tentang Soojung, ku pastikan kau tak bernapas lagi!" ancam seokjin lalu meninggalkan Taehyung dan Mijoo.

Taehyung tampak memegangi pipinya yang kesakitan sambil menghela napas kasar, sedang Mijoo masih menatap punggung suaminya hingga menghilang dari balik pintu.

"Noona?" Mijoo tersadar akhirnya berbalik menatap Taehyung, ia terlihat meringis melihat bibir Taehyung yang robek, pukulan Seokjin ternyata keras juga.

"Lukamu harus dibersihkan!" ujar Mijoo

"Maafkan aku noona. Aku sudah salah menilaimu. Sekarang aku sadar, kau adalah gadis yang penyabar. Kau bahkan rela menunggu selama ini, agar Seokjin hyung mencintaimu!" ujar Taehyung dengan nada penyesalan.

"Kau baru menyadarinya anak nakal?" Taehyung terkekeh pelan, "Omong-omong apa yang kau bicarakan dengan Seokjin oppa?"

.

.

.

Yein menutup pintu kamar Jungkook berjalan keluar tangannya yang memegang ponsel dengan cepat ia tempelkan di telinganya.

"Ada apa, sunbae?" tanya Yein.

"Ini Jiyeon, Yein-ssi!" ujar di seberang, Yein mengernyitkan dahinya. Kenapa Jiyeon menghubunginyalewat ponsel Jimin.

"Apa yang terjadi? Jimin sunbae dimana?" tanya Yein hati-hati. Perasaannya sedikit was-was dan gelisah, takut terjadi sesuatu dengan lelaki itu.

"Yein-ah, Ibu Jimin meninggal satu jam lalu!"


BRAK


Ponsel Yein tiba-tiba saja terjatuh, bukan hanya karena terkejut dengan berita yang di sampaikan oleh Jiyeon tapi juga karena tangannya yang tiba-tiba saja kram tak bisa bergerak. Bibir Yein bergetar, tangan kanannya memegangi tangan kirinya mencoba menahan rasa sakitnya yang menjalar, Ia menatap punggung tangannya yang terlihat membiru di beberapa bagian, "Kau sebentar lagi berakhir, Jung Yein!"

Butterfly At The Last Gasp  [JILID I] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang