18. I Love You : Until The End [FINAL CHAPTER]

4.1K 464 8
                                    



Di suatu taman bunga yang luas

Dua kupu-kupu saling terbang beriringan.

Mereka saling memadu kasih, mengelilingi taman mencari nektar.

Namun saat terbang, satu di antara mereka harus kehilangan sayap karena duri yang merobeknya.

Lalu apa yang harus dilakukan kupu-kupu yang satunya lagi?

Haruskah dia meninggalkan kupu-kupu itu demi kehidupannya yang masih panjang?

Ataukah dia harus menahan beban, membawa kembali kupu-kupu itu dengan harapan ia memiliki sayap baru? 

Walaupun itu adalah sesuatu yang mustahil?



__ Butterfly At The Last Gasp Chapter 18 END __


Spring, Three Years Later.

Seoul, 2019

Matanya memandang lurus ke depan menatap pigura seseorang yang telah meninggalkannya tiga tahun belakangan ini, ia menghirup napas dalam lalu menghembuskannya perlahan menghilangkan sesak yang memenuhi paru-parunya yang membuatnya semakin tercekik dengan kenyataan bahwa orang itu pergi dengan tragis meninggalkannya. Waktu tiga tahun tak bisa membuatnya melupakan bagaimana perasaannya kepada orang itu, jantungnya masih berdegup kencang untuk orang itu, pikirannya masih di penuhi bayang wajah orang itu. Semua tentang orang itu terpatri jelas di hati dan pikirannya.

Tangannya yang memegang bunga krisan kini bergerak meletakkan bunga itu di samping guci abu dan pigura. Ia kemudian menautkan tangannya ke depan, matanya menutup memohon doa kepada Tuhan. Cukup lama hingga ia membukanya kembali, ia mengelus pigura itu sejenak.

"Aku merindukanmu, Park Jimin!" Jiyeon menghela napas pelan, "Aku akan melakukan penelitian di Jepang selama empat bulan, andaikan saja kau masih ada... pasti akan lebih menyenangkan. Terkadang aku merasa kau masih berada di sampingku, kerinduan ini semakin membuatku sesak dan tersiksa. Tapi kau tenang saja,  aku akan hidup bahagia karena aku mencintaimu -sangat!" Jiyeon meneteskan airmatanya, ia kemudian menunduk menatap cincin berlian yang melingkar di jari manisnya.

"Terima kasih karena pernah mencintaiku, itu adalah hal paling terindah dalam hidupku."


__ Butterfly At The Last Gasp __

Suara tangis bayi memekak telinga membangunkan lelaki bersurai coklat tua itu dari mimpi indahnya, matanya mengerjap beberapa kali hingga ia benar-benar tersadar. Ia mendudukkan tubuhnya lalu mengalihkan matanya pada wanita yang tertidur sangat lelap di sampingnya. Suara tangis bayi itu semakin keras, ia beranjak turun dari ranjang lalu membuka pintu keluar, langkahnya berjalan tepat ke kamar di sebelah kamarnya.

Kim Taehyung, ia berjalan mendekat menuju tempat tidur bayi yang berada di sana. Ia menghela napas pelan, lalu perlahan menggendong bayi itu. Taehyung terlihat menepuk-nepuk bokong anak perempuan berumur setahun dua bulan itu dengan sangat lembut.

"Ssshhh... uljima! Kau bisa mengganggu tidur ibumu!" ujar Taehyung berbisik, suaranya terdengar parau karena baru saja terbangun. Taehyung melirik jam dinding yang menunjukkan pukul dua dini hari, ia ingat Sujeong baru saja pulang dari kantor tiga jam yang lalu, dia tak ingin istirahat istrinya itu terganggu.

Butterfly At The Last Gasp  [JILID I] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang