{1}

10.8K 269 10
                                    

I For You
============================
"HEY GUYSS!" Terikan seorang gadis membuat seisi kantin menoleh kearah tersebut.

"Wihhh, mama geng kita dateng," ledek seseorang yang diketahui bernama Fadil.

"Gigi lu mama geng!" Jawab gadis itu menatap Fadil sebal dan langsung menempati kursi kantin.

"Woy Lin! Tumben kesini lu." Sahut Ricky dengan nada jenakanya.

"Kan biasanya emang gue kesini bego!" Sahut gadis yang diketahui bernama Alina itu dengan kesal.

"Dikirain lu 'nggak pernah kesini. Secara badan lu kan kek upil! Mana keliatan gua," lanjut Ricky diakhiri dengan tawa teman-temannya. Membuat Alina mengendus sebal.

Pasalnya sedari tadi ia selalu dibully. Alina paling tidak suka dikatain mama geng oleh teman-teman se-tongkrongannya. Walaupun memiliki badan semampay, tetapi Alina anak yang pemberani dan nekat diantara teman-temannya itu, mangkanya ia selalu disebut mama geng oleh teman-temannya.

'Gue gak tua-tua amat keles!'

"Oh iya si Dimas mana? Perasaan dari tadi gue 'nggak liat dia dah,' ucap Alina dengan mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kantin.

"Lu sih liatnya pake perasaan! Mana ketemu kalo lu liat pake perasaan." Ledek Kiran, sahabat Alina.

"Siapa juga yang nyari pake perasaan? Orang gue nyarinya pake cinta." ucap Alina dengan nada sok imutnya.

"Lebay lo!" Cibir Ricky.

"Bodo!"

"Gue tanya serius nih! Dimas kemana?" Tanya Alina.

" mana gue tau, emang gua emaknya," sahut Fadil.

"Bacot lu! Udah ah gue mau ke kelas dulu, tekanan batin gue disini lama-lama. Rin mau bareng ke kelas 'nggak?" Ajak Alina pada Karin.

"Oke! But wait-- gue mau pamit dulu sama yayang gua." Ucap Karin dengan kekehannya.

"Sayang, aku ke kelas dulu ya. Byee," Ucap Karin pada Fadil.

Cup

Karin mencium pipi Fadil, lalu Fadil membalas mencium kening Karin membuat pipinya bersemu kemerahan

Ya, Karin dan Fadil menjalin hubungan sudah 2 tahun. Alina,Karin,Fadil,Dimas, dan Ricky bersahabat dari kelas 1 SMP. Mereka bertemu dan berkenalan saat MOS, kebetulan mereka juga satu kelompok saat MOS dulu. Sejak saat itu juga Alina menaruh perasaannya pada Dimas yang notabenenya adalah sahabatnya sendiri. Sampai sekarang pun Alina masih sama dengan perasaannya pada Dimas. Semua temannya sudah tau bagaimana perasaan Alina pada Dimas, kecuali Dimas. Yaiyalah, orang dia suka sama Dimas.

"Dasar pasangan Alay!" Ucap Alina dengan memutar bola matanya malas.

"Tau alay!" Ucap Ricky ikut-ikutan.

"Bilang aja sirik!" Sahut Karin tiba-tiba. Alina hanya membalas dengan cibiran.

"Ntar juga lo sama Dimas bakalan begini. Eakkk," ledek Fadil yang membuat pipi Alina seperti tomat.

"Apasih Fadil," ucap Alina malu-malu.

"CIEEE.... PIPINYA MERAH CIEE." ledek Fadil dan pada Alina.

Fadil dan Ricky hanya terkekeh melihat kelakuan Alina. Mereka paling senang kalau urusan Menjaili orang, apalagi orang itu Alina. Mereka juga tahu kalau Alina sahabatnya menyukai Dimas. Tetapi, kalau didepan Dimas mereka bersikap biasa-biasa saja seperti tidak tau apa-apa. Karena itu permintaan Alina, kalo dia bocor, habis mereka ditangan Alina.

"Udah ayo buruan, lama lo." Ucap Alina lalu menarik tangan Karin.

*********

Hai Readers ........

Gimana sama ceritanya? Maap ya kalo masih rada-rada nggak jelas dan ada typonya, soalnya ini cerita pertama aku di wattpad. Jadi ya harap memaklumi. Wkwkwk.....

Oh iya, itu yang di mulmed sedikit gambaran Alina.

Tapi, terserah imanijasi kalian aja sih Alina itu seperti apa.

Oke clear!

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENTS YA TEMAN-TEMAN.......

Salam kecup, Adisya.

I For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang