{9}

2.2K 160 9
                                    

I For You
============================
❤HAPPY READING❤

***
"Dan mungkin ini saatnya, aku berhenti mencintaimu. Berhenti mengharapkanmu diam-diam. Berhenti memikirkan semua tentangmu. Berhenti untuk semuanya yang berhubungan denganmu.
Ya, aku berhenti sampai disini."

-Alina-

***

"Gue capek Dim! Gue capek!" Lirih Alina sambil terisak.

"Alina......" panggil seseorang yang membuat Alina tersentak kaget.

"Ricky......" jawab Alina pelan sambil mengusap wajahnya kasar.
"Lu ngapain disini," lanjutnya sambil memasangkan senyumnya.

Senyum terpaksanya.

"Lin stop kaya gini!" Kata Ricky sambil mendekat ke arah Alina.

"Maksud lu apa?" Tanya Alina bingung. Berpura-pura bingung.

"Jangan nyakitin diri lu sendiri, Lina!" Kata Ricky lagi.

"Nyakitin apa sih?!" Jawab Alina.

"Karna Dimas," balas Ricky yang membuat Alina menunduk.

"Lin please lu jangan kaya gini!" Kata Ricky pelan.

"Gue cinta sama Dimas Rik!" Jawab Alina dengan air mata yang masih menetes.

"Gue tau tapi lu nggak boleh kaya gini Lina!" Kata Ricky sambil memeluk sahabatnya itu. Alina semakin terisak didalam pelukan Ricky.

"Kalo lu cinta sama Dimas biarin dia bahagia sama pilihannya," kata Ricky menjelaskan.

"Tapi gue nggak bisa," jawab Alina lirih.

"Pelan-pelan pasti bisa,"
"Semua ada proses Lina! Gue yakin lo pasti bisa," ujar Ricky sambil mengusap rambut Alina.

Alina sempat terdiam mendengar ucapan Ricky. Ya, memang Alina ingin melihat Dimas orang yang dicintainya bahagia. Tetapi, kalau untuk mencintai orang lain Alina masih belum bisa.

Dia sangat mencintai sahabatnya, Dimas. Tapi, dia juga ingin melihat Dimas bahagia.

Ya, Alina akan coba mengikhlaskan Dimas. Walaupun sangat berat, tapi Alina akan mencoba.

Mungkin memang Tuhan tidak menakdirkan Alina dengan Dimas. Tapi, Alina yakin bahwa Tuhan punya rencana yang lebih indah dari ini.

"Gue akan coba," ujar Alina yang masih didalam pelukan Ricky.
Alina tersenyum sambil membalas pelukan sahabatnya," makasih Rik," ucap Alina tulus. Ricky hanya mengangguk sebagai jawaban.

Ricky melepas pelukannya," sekarang kita ke kelas. Anak-anak udah nyariin lu tuh!" Kata Ricky.

Alina mengangguk sambil tersenyum.

"Cengeng lo!" Kata Ricky meledek.

"Mulai dah ngeselinnya," sahut Alina mendelik sebal membuat Ricky terkekeh.

Tanpa Alina sadari, Ricky sudah menyukainya sejak lama.

***

Sesampainya dikelas......

"ALINAAA!!! OH MY GOD," teriak Karin heboh saat melihat Alina memasuki kelas.

Untung kelas sudah sepi tinggal mereka berlima.

Karin berlari kecil ke arah Alina dan segera memeluk sahabatnya itu. Alina pun sama ia membalas pelukan sahabatnya.

"Kisah persahabatan yang mengharukan," kata Fadil tiba-tiba.

I For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang