{8}

2.3K 173 9
                                    

I For You
============================
Disaranin buat puter lagu dimulmed ya kawan......

♡HAPPY READING♡

****

Alina hanya menatap kosong langit-langit kamarnya. Ia masih memikirkan kejadian yang dia lihat diatap sekolahnya tadi. Alina masih tak menyangka dengan apa yang ia saksikan.

Dimas menyatakan perasaannya pada perempuan lain. Entah mengapa Alina tidak ingin menangis untuk saat ini. Tetapi, rasa sesak didadanya masih sangat ia rasakan.

Karin sudah pulang tadi. Sebenarnya Karin ingin menemani sahabatnya ini tapi, karena Alina ingin waktu sendiri untuk menenangkan perasaannya, akhirnya ia hanya mengantar Alina sampai depan rumah saja.

Alina sesekali menghela nafasnya kasar. Dia melihat sebuah bingkai foto yang berada disamping foto keluarganya.

Foto dirinya dengan Dimas.

Alina bangkit dari tempat tidurnya dan mengambil foto tersebut.

Alina tersenyum lirih melihat foto itu. Foto itu diabadikan saat mereka sedang study tour didaerah bandung. Saat itu Alina dan sahabat-sahabatnya masih duduk dibangku kelas 2 smp. Ia merasa sangat senang karena bisa berfoto dengan Dimas saat itu.

Ia meletakkan kembali foto itu di meja belajarnya.

Alina mengambil pena yang tergeletak di meja belajarnya dan secarik kertas. Lalu ia mulai menulis kata-kata yang menurutnya sangat pas dengan perasaannya saat ini.

------------------------------------------------------

Hai cinta

Mengapa engkau membuat hatiku remuk?

Mengapa engkau membuat hatiku sesak?

Tidak adakah cinta yang berpihak padaku?

Apa memang cinta tidak bisa membawaku kepada kebahagiaan abadi.

Aku sangat lemah apabila selalu berurusan denganmu

Aku selalu membuka sisi hidupku yang lemah karena mu

Tidak bisa kah penantianku selama ini berbuah manis

Seperti yang aku impikan selama ini

------------------------------------------------------

Alina menyelipkan kertasnya di antara buku-buku pelajaran. Dia mengatur dadanya yang teramat sesak. Ia ingin menangis rasanya,tetapi tidak bisa. Air mata yang ia keluarkan pasti tidak akan sebanding dengan rasa sesak yang dia rasakan.

Alina berpikir apakah ia harus terus bertahan dengan status Dimas yang sudah memiliki kekasih? Bahkan perempuan itu adalah seseorang yang sangat ia kenal.

Ia kadang berpikir untuk menyerah dengan perjuangannya untuk Dimas. Tetapi, sekeras apapun Alina mencoba melupakan Dimas, disitulah rasa cintanya semakin bertambah untuk Dimas. Ia tidak akan pernah bisa melupakan Dimas, Alina sangat mencintai sahabat lelakinya itu, walaupun Dimas hanya menganggap dirinya sahabat.

Alina sudah cukup sabar menerima semuanya. Ia tidak akan pernah tau sampai mana ia bisa bertahan dengan keadaannya sekarang.

Hanya ada dua pilihan yang harus dia pilih. Pertama, akan tetap bertahan untuk sekarang walaupun harus merasakan rasa sesak setiap saatnya. Kedua, menyerah untuk perjuangannya walapun ia tidak tahu bagaimana cara melupakan rasa cintanya pada Dimas.

Alina benar-benar bingung dengan perasaannya.

Alina melihat ke arah jam dinding, setelah itu langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

I For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang