AWBU 6 : Kau dan Aku

27.9K 1.7K 32
                                    

I will love you until always, I will love you

Like this moment right now, more than anyone in this world

I will love you

I will love you

Hyolyn - I Choose To Love You
-------------------------------------------------------------
Author POV

Sepanjang perjalanan mereka berdua hanya saling terdiam setelah percakapan yang mampu membuat mereka berdua tenggelam pada kenangan masa lalu. Kata-kata yang terucap dari bibir Leo membuat Ristaya penasaran dengan apa yang terjadi disana selama dia pergi meninggalkan semua penderitaan karena mencintai pria yang kini sedang berada di sampingnya.

Leo, pria itu menatap nanar jalanan yang berada di depannya. Seperti kilasan balik sesuatu yang dia lalui selama tiga tahun ini membuat dadanya sesak. Hanya satu wanita yang mampu membuatnya seperti ini, hanya satu wanita yang membuatnya gila dan wanita itu kini tepat berada di sampingnya dan tidak mampu dia genggam.

Ekor mata Ristaya menangkap sebuah benda yang berada di jari manis kanan milik Leo, benda itu terlihat mengkilat tatkala sinar lampu jalan menembus dalam kaca jendela mobil milik David. Benda itu masih berada di tempatnya seperti dulu waktu pertama kali dia kenakan untuk Leo. Tiba-tiba hatinya seperti berdesir hebat, tangannya mengepal pelan dan ingin rasanya dia menangis sekarang juga.

Hanya satu pikirannya saat ini, kenapa pria itu tidak melepaskan cincin pernikahan mereka dulu? Bahkan Leo sekarang sudah menjadi suami dari Helena. Apa itu cincin pernikahan mereka? Tapi itu terlalu familiar baginya, karena itu mirip dengan cincin yang dia sematkan tiga tahun yang lalu.

Pemikiran itu sangat mengganggu Ristaya, wanita itu kini tak sadar bahwa beberapa detik yang lalu Leo bertanya dimana tempat tinggal Ristaya.

"Kita sudah berada di pertigaan. Lalu kita harus kemana?" Tanya Leo yang kini menatap Ristaya. Wanita itu tidak bergeming, dia tetap menatap cincin yang tersemat di jari manis Leo.

"Hey..." Dengan mengumpulkan keberaniannya Leo menepuk pelan bahu Ristaya. Ristaya mengerjap, dengan gagap dia memalingkan pandangannya yang sedari tadi terpaku pada jari manis Leo.

"Eee... Ambil kiri." Ujarnya lalu memalingkan pandangannya keluar arah jendela. Leo menghena nafas pelan. Ristaya-nya sekarang berubah, bahkan dia lebih dingin dan tidak seceria seperti dulu. Leo merasa dia adalah pria bodoh yang bahkan dengan gobloknya melepaskan wanita yang menjadi cinta pertamanya.

Akhirnya mereka sampai di sebuah rumah yang disusun berdempetan yang mempunyai bangunan ditingkat dua. Seperti rumah susun tetapi hanya bertingkat dua. Tempat tinggal murah yang dekat dengan pusat kota di Bali, itulah kenapa alasan Ristaya betah tinggal di tempat ini.

Ristaya keluar dari mobil David, tak lupa dia mengucapkan terima kasih kepada Leo karena sudah mau mengantarnya yah, walaupun dengan perasaan yang canggung.

Baru selangkah Ristaya berjalan, suara Leo terdengar dalam telingannya. "Besok jam empat pagi." Ujar Leo, dan setelah itu Leo melajukan mobil David untuk kembali ke hotel dimana tempatnya menginap meninggalkan Ristaya dengan sejuta penasaran di benaknya.

L♥R

Pukul empat subuh. Leo sudah berada di depan kontrakan yang ditinggali oleh Ristaya, tidak ada tanda-tanda wanita itu berada di depan lingkungan kontrakannya. Dan bodohnya Leo tidak mengetahui dimana wanita itu tinggal. Tidak mungkin bukan jika dia harus membuka satu per satu kamar kontrakan yang sedang tertutup dan mungkin saja sang pemilik kontrakan itu sedang tertidur lelap.

PUK...

Seseorang menepuk punggun Leo dari belakang dan berhasil membuat jantung Leo berdetak tak karuan karena kaget yang luar biasa. Seseorang wanita cantik dengan tubuh yang tertutup oleh mantel yang panjang dan make up tebal khas ala wanita malam.

After We Break UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang