AWBU 10 : Pulang

25.5K 1.6K 32
                                    

I don't know why
The more I erase you with tears
The clearer you get
Don't go away
When the long night passes and sun shines
I hope my warmth from my fingertips reaches you

My everything, my destiny
My heart keeps going to you
When I open my eyes, let me hear it
Let me hear you, saying I love you
Sweet melody

♪Baek Ah Yeon - Morning of Canon

-------------------------------------------------

Author POV

David dan Ristaya duduk berdua di salah satu suduh di balkon sebuah café yang merupakan tempat dimana Ristaya bertemu untuk pertama kalinya dengan Leo setelah mereka berpisah tiga tahun yang lalu.

David merasa shock saat mengetahui bahwa Ristaya dan Leo adalah sepasang suami istri, bahkan sejak satu tahun yang lalu dia berniat ingin menjadikan Ristaya sebagai ibu dari Andrew dan dia akui Ristaya mempunyai daya tarik tersendiri dibalik sifatnya yang terkadang mengacuhkan David.

"Jadi dimana Leo, Dav?" Ristaya membuka suaranya untuk menanyakan orang yang seharusnya berada disini.

David mengehela nafas, "Dia sudah pulang." jawab David santai.

"Pulang? Maksudmu pulang ke hotel?" David menggeleng pelan.

"Bukan. Ke rumahnya."

Ristaya membelalakan matanya, Leo sudah pulang? bagaimana mungkin pria itu meninggalkannya? Bahkan dia belum menjawab pertanyaan Leo kemarin.

"Ceritakan ada apa denganmu dan Leo sebenarnya, Tay?" David memohon kepada Ristaya, menggenggam erat tangan Ristaya dengan penuh harap bahwa wanita itu akan menjawab kegelisahan di dalam hatinya.

Ristaya melepaskan genggaman erat tangan David. "Tidak, Dav." Ristaya menggeleng pelan, "Yang kau perlu tau aku dan Leo adalah suami istri."

Kemudian Ristaya bangkit dan segera pergi dari café itu, dia tidak berfikir bahwa Leo-nya masih di Bali saat ini. Mungkin kah dia harus kembali ke Ibu Kota? Ya. Tentu saja. Segera dia pulang ke tempatnya untuk mengemas barang-barangnya dan pergi menyusul Leo, karena pria itu alasan kenapa jantungnya berdetak lebih cepat.

L♥R

Leo beruntung, karena dia mendapatkan tiket dimana penerbangan terakhir menuju ke Ibu Kota. Langkahnya bergegas menuju ke rumah sakit ketika dia di jemput oleh sopir pribadi keluarga Chandrajaya.

Hatinya gelisah, entah kenapa dia mempunyai firasat buruk kali ini. Kakinya memasuki ruangan yang merupakan ruangan VVIP dimana disana terlihat wanita paruh baya dengan selang infuse dan juga saluran pernafasan yang bertengger menutupi hidungnya.

Semua orang memandang kearahnya ketika Leo memasuki ruang itu, disana hanya terdapat keluarga inti dari Leo. Ayahnya terlihat menggenggam erat tangan kanan milik seorang wanita yang telah memberikan dua orang putra kebanggannya sekarang.

"Leo..." panggil Ali, dia berjalan menuju ke arah Leo dan menggeretnya keluar.

Disana, kedua anak Chandrajaya itu berada di luar ruangan dimana ibu Leo dirawat.

"Bilang bahwa ibu baik-baik saja, Kak?!" Leo sedikit berteriak pada Ali. Dan pria itu hanya memberikan tatapan sayunya pada Leo.

"Ada kemungkinan terburuk, Leo. Kau tau sejak tiga tahun lalu..."

Ya, tepatnya sejak perceraian Leo dan Ristaya, kondisi keadaan ibu Leo tidak lah baik. Rohmi memiliki riwayat jantung lemah, sehingga ketika Rohmi mengetahui jika Ristaya dan juga Leo bercerai, penyakitnya kambuh.

After We Break UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang