Oh my love
I'm all yours
And there will never be another one
'cause I'm eternally yoursMy heart's a flame
And it's burning in your name
Even through the sands of time
My love will always grow
And I won't let go♪Michael Learns To Rock - Eternal Love
--------------------------------------------------------Author POV
Acara sakral yang menyatukan mereka menjadi sepasang suami istri untuk kedua kalinya, telah mereka lalu beberapa jam yang lalu. Raut wajah bahagia selalu bersarang pada kedua mempelai pengantin itu. Tak terkecuali pada keluarga kedua mempelai, mereka sangat mendukung keputusan anak maupun adik mereka untuk bersatu kembali.
Kini, pesta resepsi pernikahan yang memang dibuat dengan tema garden party telihat sangat indah. Hanya beberapa keluarga terdekat dan teman-teman terdekat saja yang mereka undang, karena mereka memang tidak ingin merepotkan banyak orang, terlebih ini pernikahan kedua untuk Leo dan Ristaya.
"Aku sangat senang melihat kalian berdua bersatu lagi." Adam tiba dengan membawa sebuah rangkaian bunga mawar pink yang cantik dan menyerahkan bunga itu pada Ristaya.
Dengan senang hati Ristaya menerima bunga itu dan tersenyum penuh arti.
"Terima kasih, Adam. Berkatmu juga kami bisa kembali." Ujar Ristaya.
"Tentu saja, sejak awal akulah cupid kalian berdua." Jawabnya bangga.
Mendengar hal itu, tiba-tiba Helena yang sedari tadi diam menyikut pelan perut suaminya dan menatapnya dengan gemas, "Kau hanya memanas-manasi mereka berdua saja, jangan terlalu percaya diri."
Adam menatap Helena dengan jengah, "Jangan begitu, Sayang. Kalau mereka berdua tidak aku panas-panasi, mereka tidak akan sampai sejauh ini."
Seketika itu Leo menonyor kepala Adam yang tinggi mereka memang sama, "Enak saja! Aku tidak merasa kau membantuku dan Ristaya, kami berjalan bersama tanpa bantuamu, Bung!"
"APA?? Kau tidak ingat kata-kata yang kuucapkan sebulan yang lalu?"
Ristaya dan Helena langsung menatap Adam dan Leo bersamaan, mereka penasaran dengan kata-kata Adam yang dibicarakan itu.
"Apa itu, Adam?" tanya Helena dengan raut muka yang meminta suatu jawaban yang pasti.
"Aku berkata kepadanya kalau jika dia terlam..." belum sempat Adam menyelesaikan ucapannya, Leo, pria itu sudah membungkam mulut Adam dengan tangannya.
"Diamlah! Kau terlalu berisik!" serunya. Leo tidak suka, bahkan sangat tidak suka ketika seseorang membocorkan semua curahan hatinya pada orang lain. Leo hanya merasa dia 'sedikit malu' ketika rahasianya terungkap.
L♥R
Ristaya dan Leo berada dalam kamar yang sama, dalam kamar yang remang dan hanya di temani cahaya temara dari lampu yang berada di nakas sebelah tempat tidur. Mereka tidur bersama saling berpelukan dan menghirup aroma tubuh dari pasangannya.
"Aku sangat bahagia." Ujar Leo sambil merengkuh tubuh Ristaya untuk dapat lebih dekat dengannya. Di sela pelukan Leo, Ristaya menanggapi ucapan Leo dengan senyuman yang terlihat nampak bahagia.
"Kau tau? Aku terlalu takut untuk memulai lagi semua denganmu, terlalu pengecut untuk memintamu kembali padaku. Maafkan aku."
Ristaya mendongak, dia menatap Leo yang sekarang juga menatap matanya, "Jangan bicara seperti itu, sekarang yang terpenting kita sudah bersama kembali. Entah bagaimana nasib kita besok, yang ku tau setiap kali aku terbangun dari tidurku aku akan melihatmu disampingku."
KAMU SEDANG MEMBACA
After We Break Up
Romance" Aku terlalu bodoh untuk medapatkanmu dan sekarang aku terlalu bodoh karena melepaskanmu yang sudah berada di genggamanku." -Leonardo Chandrajaya Cerita ini adalah sequel dari The Crazy Wedding. Jadi dimohon untuk membaca The Crazy Wedding sebel...