Should I tell you I love you?
Should we start again?
I know you better than anyone else
So when I see you hurting, I hurt tooShould I tell you to come back?
Back to me, who you were the most comfortable with
It can't be the end of our love back then♪Park Si Hwan - The Way We Loved
Author POV
"Aku mencintaimu."
Kata-kata itu selalu terngiang di kepala Ristaya, wanita itu kini tengah merebahkan tubuhnya pada tempat tidurnya. Dia menggenggam sebuah kalung dengan bandul cincin. Cincin pernikahan mereka dulu.
Flashback On
"Aku mencintaimu." Ucap Leo dengan menatap lekat pada mata coklat milik Ristaya. Wanita itu seakan terhipnotis dan tidak bisa bergerak. Bahkan bernafaspun terasa... bahagia.
Ya, Ristaya bahagia mendengar ucapan yang baru saja keluar dari mulut seorang Leonardo. Kata-kata yang bahkan ingin dia ucapkan tiga tahun lalu tapi belum sempat dia selesai Leo sudah membungkam bibir Ristaya dengan bibir milik Leo.
Leo mengendurkan cengkramannya pada pundak Ristaya, sebelah tangannya merogoh saku celananya dan mengambil suatu benda di dalam sana. Itu adalah kalung dengan bandul cincin. Cincin pernikahan mereka yang terukir nama Leo di dalamnya.
"Dulu... aku tau kau akan menyatakkan perasaanmu padaku. Tapi, aku tidak ingin kau yang menyatakan duluan karena aku adalah pria jadi aku yang harus menyatakan perasaan padamu." Leo memberikan kalung di pada telapak tangan Ristaya.
"Aku hanya ingin kita kembali seperti dulu, Sugar."
Seperti mendapat angin segar, mendengar panggilan yang dulu Leo sering gunakkan untuknya membuat bunga yang berada di hati Ristaya seakan mekar kembali. Dia merindukan panggilan itu dan dia juga merindukan pria yang di depannya ini.
"Tapi, Leo... kau dan Helen..."
Leo menempatkan jari telunjuknya di depan bibir Ristaya agar wanita itu tidak melanjutkan bicaranya. Karena wanita itu tidak tahu apa yang terjadi tiga tahun setelah dia meninggalkan kehidupannya di Ibu Kota.
"Apa kau percaya padaku?" Ristaya memiringkan kepalanya, alisnya bertautan. Apa dia harus percaya dengan Leo sekarang?
Leo tersenyum hambar, melihat ekspresi Ristaya sudah cukup membuatnya mengerti bahwa wanita ini tidak mempercayainya.
"Akan ku jawab besok. Dan kau juga harus menjawab pertanyaanku besok. Aku ingin kau memikirkan ini dengan baik-baik, Sugar." Leo memberi jeda sejenak dalam ucapannya, dia menatap lekat mata Ristaya. "Aku ingin hatimu yang menjawab. Pikirkan baik-baik, karena aku tidak akan meminta untuk kedua kalinya."
Flashback Off
L♥R
Ristaya mendesah berat, semalaman dia tidak bisa tidur dan harus tergaja sampai pukul 3 pagi. Bayangkan? Bahwa kemarin dia bangun pukul 4 pagi dan tidak bisa tidur sampai jam 3 pagi. Semua gara-gara Leonardo!
Bunyi ponselnya membuyarkan lamunannya tentang Leo pagi ini, di tatapnya layar ponsel yang menampilkan sebuah kotak masuk dengan nomor yang bahkan tidak dia kenal.
From : 0818789888xxx
Jam 4 sore. Aku tunggu di café pertama kita bertemu.
-Leo.Matanya membelalak. Haruskah hari ini dia menjawabnya? Bahkan dia tidak tahu harus menjawab apa nantinya.
Ristaya bimbang, dia mengakui bahwa dia mencintai Leo, sangat. Tapi, bagaimana hubungan Leo dan Helena? bahkan mereka mempunyai anak dan tidak mungkin baginya untuk merebuat kebahagian sebuah keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
After We Break Up
Roman d'amour" Aku terlalu bodoh untuk medapatkanmu dan sekarang aku terlalu bodoh karena melepaskanmu yang sudah berada di genggamanku." -Leonardo Chandrajaya Cerita ini adalah sequel dari The Crazy Wedding. Jadi dimohon untuk membaca The Crazy Wedding sebel...