17

628 86 5
                                    


"Pertanyaan? Apa?",,tanyaku

Ia terus memandangiku,kurasa ia sedang berfikir..

"Sebelumnya,kau berasal dari mana?",,tanya calum

Aku mengalihkan pandanganku darinya

"Sydney.."

Lalu ia mengangguk

"Teman temanmu....ada yang satu universitas denganmu?",,tanyanya lagi

"Ada..."

"Siapa?"

"Um,orang yang berkelahi denganmu di kantin beberapa hari yang lalu..."

Lalu ia terbelalak mendengarku

"Badut jelek dan temannya itu?"

Aku hanya mengangguk,sebenarnya jawabanku kurang lengkap

Mike,Ash dan kau Calum...

"Nah ini pertanyaan yang membuatku penasaran,mengapa waktu pertama kali kau melihatku kau menangis,itu aneh?"

Deg

Aku harus jawab apa?

Bagaimana ini,aku tak mungkin jujur kalau aku kaget saat melihatnya

Ahh
Lebih baik aku berbohong saja

"Hey! Kau mendengarku kan??",,ucapnya

"M-maaf...itu karena k-kau mirip dengan kekasihku dulu",,jawabku

Antara jujur dan bohong

"Kekasihmu? tapi kenapa menangis? banyak orang yang biasa saja jika bertemu dengan 'mantannya'...",,tanyanya

Aduh
Calum ini
Kenapa ia begitu penasaran sih?

"Sebenarnya,ia belum menjadi mantanku...",,jawabku

Cal
Kau merasa tidak sih?
Aku sedang membicarakanmu!

"Hahh??"

Kuhembuskan nafas panjang..

"Dulu ia mengalami koma karena suatu kecelakaan,dan saat itu ia meninggalkanku tanpa kabar apapun...",,jelasku

Rasanya air mata ingin keluar lagi

Tuhan
Aku tak tahan dengan semua ini..

Masih kulihat calum yang memandangiku secara seksama

Matanya terus mengikuti mataku

"Umm,sama sepertiku ya...aku juga dulu sempat koma karena suatu kecelakaan yahh mereka bilang begitu",,ucapnya

Bukan sama lagi calum..
Memang itu kau!

"Dan itu yang membuatku amnesia seperti ini...hanya 2 hal yang kuingat terakhir kali,sebuah kalung dan lampu mobil.Haha aneh,itu yang membuatku phobia pada lampu mobil sekarang",,ia terkekeh

Jadi itu ya?
Ternyata kau masih mengingat kalung itu...

"Lalu,kalau boleh ku tau seperti apa kekasihmu itu?",,tanya calum

"Ia sangat baik dan sopan,hal yang paling indah saat ia menjadikanku kekasihnya"

Lalu calum menaikka kedua alisnya seakan -kenapa-

Aku tersenyum simpul padanya

"Ia memberikanku kejutan di sebuah taman,dengan dipenuhi banyak lampion dan
bunga-"

"AAAAHHH!! Ouhh..."

Ucapanku terhenti ketika aku melihat calum mengerang dan berteriak

Ia terus meremas rambutnya sendiri...

"Cal,Calum?"

"Aaahh,kepalaku sangat s-sakittt..."



Weh kenapa tuh?

sorry for typos

VOTE+COMMENTS

PLEASE

-kembarannyabeamiller-

TIMELESS | Calum HoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang