Calum's povAku tidak tahu harus memulai darimana pencarian kalung itu...
Mencari sebuah kalung diantara ribuan bahkan jutaan kalung
Astaga.
"Calum!",,teriak seseorang
Kuharap itu Katheryn
"Hey,babe...kapan kau akan mengajakku kencan,huh?",,Uh Tuhan gadis itu lagi
Sungguh aku malas bertemu dengannya
"Oh,Samantha..dengar baik baik ya.Aku.Tidak.Bisa.Berkencan.Denganmu...okay??",,ucapku
Bukannya malah pergi,namun ia malah menggelayuti lenganku
"Kenapa? Ayolah cal!",,rayunya
"Sam,kita baru kenal beberapa hari.Aku tidak bisa mengajakmu kencan begitu saja...",,Ucapku sambil terus berjalan
Ia mempercepat langkahnya,menyamai langkahku
"Calum! Apa salahnya jika kau berkencan denganku? Sekali saja!!",,nadanya meninggi,semakin memohon penuh padaku
Aku menghentikan langkahku,membuatnya ikut menghentikan langkahnya
"Sam,kau tidak ingin aku bersikap kasar bahkan main tangan denganmu kan? Kumohon pergi dari kehidupanku!!",,ucapku sarkas
Ia mengerutkan keningnya,lalu menatapku tajam
"Begitu maumu? Ingat,aku tidak akan membiarkan kau dengan gadis itu!",,ucapnya lalu pergi dari hadapanku
Hey,apa maksudnya?
Oh,baiklah mungkin aku tidak usah menghiraukan perkataan gadis murahan sepertinya..Jika tau dia seperti ini,seharusnya dulu aku tidak usah memanfaatkannya untuk memanasi Katheryn
Pagi pagi sudah membuat masalah saja.
Kuharap aku bertemu Katheryn hari ini.
Aku tidak tahu mengapa tadi malam ia bersikap sarkas kepadaku.Mungkin benar tebakanku,dia cemburu.
Kupercepat langkahku menuju kampus
Bruukk..!
"Oouuhh..."
Hah,siapa itu?
Kasihan sekali,ia terjatuh bersama tumpukan buku bukunya..
Kuhampiri segera gadis itu
Saat langkahku sudah dekat,aku baru menyadari bahwa itu Katheryn(?)
"Ah,sini kubantu!",,ucapku sambil merapikan buku bukunya
Ia pun mendongak melihat kearahku
"O-oh,terima kasih" ,,ucapnya
Ya Tuhan
Perasaan ini muncul lagiKenapa jantungku selalu berdebar saat di dekatnya?
Perasaan yang selalu mengganjal di hatiku
"Mau dibawa kemana buku buku ini?",,tanyaku
"Um,perpustakaan" ,,jawabnya lalu berdiri
Akupun mengangguk dan mulai mengikutinya berjalan
Tiba tiba terdengar suara ponselnya berdering
Drrrttt...drrtt...
"Uh,siapa ya yang telfon?",,ucapnya lalu berusaha mengambil ponselnya dengan susah payah
"Nanti saja dulu,kalau penting pasti telfon lagi",,ucapku
Ia pun mengangguk.
Namun,lama lama deringnya semakin keras dan tidak berhenti"Mana bukunya,kupegang dulu.Angkatlah!",,Kath menyerahkan tumpukan bukunya padaku lalu mengangkat telfonnya
"Halo?"
"....."
Setelah itu sambungan terputus dan Kath menatap heran ponselnya
"Siapa?",,tanyaku
Ia hanya mengedikkan bahu.
Setelah itu kami berjalan lagi....Tapi,ada yang aneh..
Selama perjalanan,Kath hampir menabrak beberapa orang.Pandangannya pun kosongDia melamun.
wkwkwkwk
Vmmntpls :"D