Author's POVLelaki itu menuruni taksi dengan tergesa-gesa dan langsung berlari menuju pintu keberangkatan bandara.Ia tak peduli sudah berapa orang yang ditabraknya.Ia hanya memikirkan gadis itu.
Ia harus menemui gadis itu secepatnya,sebelum semuanya terlambat.
Ia terus berlari sampai ia mulai tersadar bahwa gadis yang ia cari tidak ada.Pandangannya menyapu seluruh area pintu itu,namun tetap nihil.Dia tidak ada disini.
"Katheryn.." gumamnya cemas.
Lalu ia mencoba menghubungi ponselnya,berkali-kali ia menelfon dan mengirimnya pesan.Tetap saja,semuanya tak dibalas.
Berkali-kali ia merutuki dirinya sendiri.Betapa bodohnya ia bisa membiarkan gadis itu pergi.
Namun,ia tak boleh menyerah.Siapa tau gadis itu masih disini? Ia harus cepat menemukannya.
"Maaf,saya ingin bertanya.Pesawat Ferlixe Air tujuan Jepang apa sudah berangkat?" tanyanya dengan nada cemas pada salah satu petugas boarding pass disana.
"Sebentar.."
"Oh,jadwal keberangkatan pagi maskapai Ferlixe Air dengan tujuan Tokyo sudah take off sejak 15 menit yang lalu." ucap petugas itu.
"Sial! Arrgh.." umpat lelaki itu kemudian meninggalkan sang petugas dengan rasa sesal.
Sumpah serapah keluar dari mulutnya.Tak habis-habisnya ia merutuki dirinya sendiri.Menyesal mengapa ia tidak lebih cepat tadi.Namun,apa daya,semua sudah terlambat.
Gadis itu telah pergi.Meninggalkannya.
***
Kath's POV
Ah,lucunya anak kecil yang duduk di sebelahku ini.Dari wajahnya,bisa kutebak ia orang Jepang.Matanya sipit,pipinya chubby.Pokoknya,imut sekali!
"Onee-chan? nee-chan?" ucap anak kecil itu padaku dengan aksen Jepang yang kental.Astaga aku tidak tau apa yang ia maksud.Apa artinya?
Aku memandangnya bingung.Namun,ia hanya tertawa manis padaku.Aku ingin sekali bicara,namun aku tidak terlalu mengerti bahasa Jepang.
"Sorry,I don't understand." ucapku sambil tersenyum kikuk padanya.Dan dia pun hanya senyum-senyum padaku.Ah..pipinya!
Oh iya! Tentang tadi..
Aku sadar,aku telah dibodohi oleh seseorang yang mengirimiku pesan itu.Ah aku payah,terlalu percaya padanya.Lagipula bagaimana aku bisa langsung percaya pada orang yang tak kukenal? Bodoh kau Katheryn!
Tadi aku menunggunya.Bahkan sampai aku memohon agar penerbangan diundur 10 menit.Tapi tetap saja,ia tidak datang.Tak ada seorang pun yang datang mencariku.
Aku pikir itu adalah orang iseng yang mengerjaiku.Tapi,bagaimana ia bisa tau kalau aku akan ke Jepang? Ah,sudahlah.
Pesawatku akan landing 20 menit lagi.Rasanya tak sabar melihat Jepang dengan pohon sakuranya itu.Ini pertama kalinya aku ke Jepang.Ah,senangnya..
***
"Ini tempat tinggalmu selama di Jepang.Kau bisa menghubungiku jika menbutuhkan" ucap wanita paruh baya ini.Tampaknya ia orang Jepang yang fasih berbahasa Inggris.Dia jugalah yang akan menemaniku selama di Jepang.
"Terima Kasih." aku tersenyum lalu langsung bergegas masuk kedalam rumah bernuansa Jepang itu.Unik sekali rumahnya,sangat berbeda dengan rumahku di Australia.
Ah,sebaiknya aku langsung istirahat sebelum besok aku memulai kuliahku di Jepang.
Dengan begini,semakin mudah aku membuka kehidupan baru dan mulai melupakanmu,Cal..
Kau hanyalah masa laluku yang tak perlu kuungkit.Namun,aku percaya masing-masing dari kita akan bahagia dengan takdir yang berbeda.Tuhan telah merencanakan semuanya.
Aku yakin itu.
Ini ending apa bukan sih? Authornya kaga jelas banget..
Nambah part gak ya? Apa udah segini aja?
Hihi..ok ok ditunggu vomments nya guys! :D
