19

679 85 6
                                    


Lalu sang pelayan pergi meninggalkan kami ..

"Well,kau sedang diet?",,tanya calum

"Tidak,kenapa?"

"Kupikir salad adalah makanan bagi seseorang yang sedang berdiet..",,ia menaikkan alisnya dan mengedikkan bahunya

Oh,seperti itukah wanita?

"Kau..kenapa kau tidak percaya saja pada Michael di kantin waktu itu bahwa kau sahabatnya?",,tanyaku mengubah topik pembicaraan.

Lalu dia menatapku,dingin.

"Michael namanya? Uh,jelas aku tidak percaya.Yahh,walaupun aku amnesia tapi aku percaya pada diriku yang dulu bahwa aku tak sebodoh itu untuk memiliki sahabat idiot sepertinya.Tidak akan"

Uh,jadi begitu ya
Aku sedikit kaget dengan jawabannya tadi..

Sayangnya,kau yang salah calum

"Umm,apakah kau punya teman atau sahabat di kampus?",,tanyaku lagi

Ia hanya mengetuk ngetuk jarinya ke meja

Dan terdiam

"Seorang mahasiswa khusus sepertiku,jarang mempunyai teman.Asal kau tahu,setiap hari aku kuliah sendirian di ruangan khusus dengan ditemani seorang dosen pribadi dan terapis..",,jawabnya

Mungkin karena ia jarang bergaul,itu yang membuat sikap dinginnya bertambah kuat..

Miris juga mendengarnya

Kehidupan calum sekarang sangat berbanding terbalik dengan kehidupannya dulu..

Sangat disayangkan

Lalu tak lama kemudian makanan kami datang

Setelah sang pelayan pergi,kami langsung menyantap makanan masing masing..

Karena aku memesan salad buah,mula mula kuambil sepotong strawberry dan apel lalu memakannya bersamaan...

Hmm,lezatnya

"Aku juga menyukai kedua buah itu jika memakannya bersamaan.Aku yakin aku telah menyukainya sejak kecil.",,ucap calum

Aku mengerutkan dahi

Bukannya dia amnesia?
Mengapa dia ingat?

"Jangan memasang wajah seperti itu! Terkadang,sesuatu yang sangat kuat sulit dilupakan",,ucapnya sambil meneguk minumannya

Begitu ya..
Kuharap rasa cintamu juga sekuat itu cal

"Hei,ada saus barbeque di pipimu!",,tunjukku di pipinya

"Benarkah? Hmm,tolong usapkan untukku",,jawabnya manja

Oh..
Ini yang membuatku tidak kuat
Puppy face nya

"Usap sendiri,ini tissue nya..",,kuberikan selembar tissue padanya

"Ayolah,usapkan kath.."

"Baiklah,baiklah dasar manja!",,ucapku

Ia hanya terkekeh

Kuusap pipinya menggunakan tissue

Perlahan,sangat pelan.Menikmati memegang pipi yang kurindukan sejak dulu

"Aku tahu pipiku besar,tapi tidak usah seperti itu juga!"

Oh,aku tidak menyadarinya

Lalu kucubit pipinya,sangat menggemaskan

"Uh,sekarang kau mencubit pipiku! Akan kubalas"








Pipinya gede?

pipinya?

pipi?

gaada yang lain ?

beneran cuma pipinya yang gede?

Wkwkwkw

V O M M E N T S

please :*

TIMELESS | Calum HoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang