Our 5 Seconds of Spring

1.1K 108 17
                                    


Author's POV

Bisiknya tepat di telinga Katheryn pada akhir kalimatnya.

Katheryn pun merasa gusar dengan sikap pria di sebelahnya ini.Setelah orang itu berbisik,Kath langsung menolehkan wajahnya untuk menegur pria menyebalkan tersebut.

"Sorry—"

Ucapannya berhenti begitu saja.Tubuh Kath seperti membeku di tempat.Darah terasa tak mengalir lagi dalam nadinya.Lidah terasa kelu untuk meneruskannya.

Saking dekatnya,dahi dan hidung mereka bersentuhan satu sama lain.Mata mereka saling terpaku.Ini sungguh kejadian yang tak disangka oleh Katheryn.

"Maafkan aku.." ucap Calum sangat lirih.Kedua tangannya menangkup wajah Katheryn.

Kath hanya bungkam.Tak sepatah katapun keluar dari bibirnya.Yang terdengar hanyalah deru nafasnya yang semakin memburu.

Entah sejak kapan keramaian Taman Ueno ini hilang begitu saja.Tak ada orang-orang sama sekali.Hanya mereka berdua yang berdiri di hadapan indahnya pohon Sakura.

Calum mengamati setiap inchi wajah Katheryn.Wajah yang pernah dilupakannya.Rasa penyesalan terasa amat sesak dalam dadanya.

Dipeluknya tubuh gadis itu dengan erat.Ia tak ingin kehilangannya lagi.Cukup sekali.

Tubuh Kath menegang.Bulir-bulir air keluar begitu saja dari matanya.Ia tak membalas pelukan pria itu.Tubuhnya benar-benar kaku.

"Ini salah.."

"Semua ini salah." ucap Katheryn dengan suara parau.

Calum pun melepas pelukannya terhadap gadis itu.Kedua tangannya menggenggam erat tangan Katheryn.Matanya terkunci pada manik mata Kath.

"Tidak ada yang salah.Ini nyata!" ucap Calum tegas menatap mata Kath tajam.

Kath mendorong tubuh kekar Calum untuk menjauh.Ia memalingkan pandangan dari mata coklat itu.Menahan air mata yang semakin mengalir deras.

"Mengapa kau bisa disini?" tanya Kath yang masih memalingkan wajahnya.

"Hati ini yang menuntunku.Menuntunku pada sang pemilik." Calum mendekati tubuh Kath lagi.Namun,Kath malah menjauh.

"Bohong! Akhir-akhir ini kau menjauhiku.Kau semakin dekat dengan gadis lain! Itu cukup sebagai alasanku untuk semakin mundur dan melupakanmu! Lagipula,kau sendiri tidak mengenal kan siapa aku? Pasti ada yang menyuruhmu kesini,siapa?" Suara Kath semakin bergetar.Tangannya mengusap kasar air mata yang mengalir.

Kini Calum yang bungkam.Matanya menatap Kath sendu.Tubuhnya berdiri kaku atas pertanyaan yang mencelos itu.

Kath tertawa pahit menatap Calum.Ia sudah bisa menebak apa jawaban dari laki-laki dihadapannya ini.

Ia pun segera membalikkan badannya untuk berjalan menjauh dari Calum.Berkali-kali ia mengusap kasar air matanya.

Seketika,lampion-lampion yang tergantung di masing-masing pohon Sakura taman Ueno ini mati secara berurutan dari pohon ke pohon.

Menyisakan kegelapan untuk mereka berdua.

Hanya lampion di pohon Sakura terbesar yang masih menyala terang.

Mata Kath terbelalak.Kegelapan ini menakutkan baginya.Apalagi hanya ia dan Calum yang berada disana.

Belum sempat Kath protes,tiba-tiba sebuah tulisan bercahaya yang berukuran besar terbentang secara vertikal dihadapannya.

Tulisannya bak menerangi kegelapan malam.

"WOULD YOU BE MY FIANCEE?"

Bunyinya berisi sebuah kalimat yang sukses membuat Kath menutup mulut tak percaya.

TIMELESS | Calum HoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang