bagian 1

18.4K 663 20
                                    


Aku akan bersinar layaknya matahari pagi untukmu...

Memberikan kehangatan dan membuatmu tersenyum...

Karena itu lihatlah diriku...

.....

"Terima kasih atas kedatangannya!! Kalian semua yang terbaik!!" seru Starlet melambaikan kedua tangannya dan tersenyum riang pada para penonton yang masih riuh bersorak meski konser telah usai.

Disampingnya seorang cowok berwajah cantik sepertinya melakukan hal yang sama. Melambaikan kedua tangannya ke arah penonton dengan penuh senyum meski titik-titik peluh menetes dari dahinya.

Kelopak bunga mawar merah dan putih masih menghujani keduanya yang masih ingin menyapa para fans mereka.

"Sky!! I love you!!"

"Sky!!"

"Starlet! Starlet!" teriak histeris para remaja itu.

"Terima kasih!! Datang ke konser kami selanjutnya, ya!! " tambah Sky sambil membungkukkan badannya dalam-dalam bersama Starlet.

...

Dalam perjalanan menuju apartement milik management, Sky dan Starlet sudah tertidur lelap di kursi belakang, manager mereka Fallen duduk di samping supir terlihat sibuk sendiri dengan tab di tangannya mengatur jadwal untuk duo TwinsMaker (Sky-Starlet).

"Rey... Reyna, ayo bangun! Kita sudah sampai!" Fallen sudah turun dari mobil lalu membuka pintu lebar-lebar untuk sepasang saudara kembar yang masih terlihat mengantuk itu.

"Cepat sekali, rasanya gue baru tidur 5 menitan deh, Len." Reyna atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Starlet menguap lebar seraya turun dari mobil. Kemudian menaikkan kacamatanya yang sedikit turun.

"Kita udah tidur 2 jam, cantik!" Rey menjitak pelan belakang adiknya begitu keluar dari mobil.

"Sakit Sky!!" seru Reyna mengusap pelan belakang kepalanya sambil menatap sinis Rey.

"Panggil gue Kak Rey dan jangan pake nama panggung di sini," kata Rey.

"Apaan sih... udah jam segini juga mana ada orang yang liat kita, pake acara nyamar segala," gerutu Reyna melirik jam tangannya. Sudah jam 2 pagi dan Rey tetap menyuruh Reyna dan Fallen berpenampilan nerd.

Saat sedang di luar rumah atau dikampus Rey, Reyna dan Fallen memang berpenampilan nerd untuk menutupi identitas mereka sebagai super idol dan manajer yang sedang naik daun.

"Udah cepetan. Ngantuk nih." Rey merangkul bahu Reyna yang sedikit sempoyongan karena mengantuk masuk dalam lift menuju ke apartement mereka di lantai 10. Fallen mengikuti dari belakang mengamati kedekatan saudara kembar didepannya.

"Sayang, nggak masuk sebentar?" tawar Rey setelah mengantar Reyna ke kamarnya. Sang kekasih merangkap manajer, Fallen mengelus pelan pipi Rey lalu menggeleng pelan.

"Sudah malam. Aku sudah mengisi penuh kulkas kalian tadi, jadwal kalian seminggu kedepan sudah kukirim ke email juga, aku pulang dulu...." pamit Fallen setelah mengecup kedua pipi Rey pelan.

"Oh ya, besok dia pindah ke kampus kita. Kita harus lebih waspada... apa Reyna sudah tau masalah orang itu?" cerocos Fallen lagi tepat di depan pintu apartement kekasihnya.

"Sepertinya belum tau, biar ini jadi kejutan untuk Reyna. Pasti seru...." cengir Rey. Kelihatannya mulai besok suasana kampusnya akan lebih ramai.

Fallen memutar kedua bola matanya, jengah dengan kelakuan sang pacar yang sulit ditebak. Entah kenapa ia merasa Rey malah merasa senang dengan kepindahan orang itu di kampus mereka.

Be Nerd or Super Idol??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang