bagian 17

5.1K 318 21
                                    

Halo...! Jumpa lagi, adakah yang kangen sama cerita ini? Coba vote dulu! (Modus? Iya, tau aja. He he..)
Ya udah gak pake lama, sorry for typo.

Happy reading...

.....

Demon berlari, buru-buru masuk ke lift dan menekan angka 5, lantai tempat apartemennya. Senyumannya masih merekah saat ia membaca pesan Reyna lagi dari ponselnya.

My lovely Ai : aku menunggumu di apartemenmu, cepat pulang. Aishiteru Demon-kun.

Reyna sudah menunggu di apartemennya, karena Demon sudah pernah memberitau pasword apartemennya pada Reyna, agar cewek itu bisa keluar masuk kapan saja.

Mereka lebih sering menghabiskan quality time dengan nonton film dan ngobrol seharian ketimbang kencan di luar yang berakhir lari-larian jika ada fans yang mengenali Demon. Tak jarang mereka juga mengerjakan tugas kuliah bersama sambil menikmati masakan buatan Reyna.

Membuka pintu apartementnya lebar-lebar Demon berseru,
"Tadaima! (aku pulang)"
Sedikit banyak Reyna mengajari bahasa Jepang dan Korea pada Demon walau ia masih belum fasih. Dan detik berikutnya ia langsung mendapat pelukan hangat dari Reyna.

 Dan detik berikutnya ia langsung mendapat pelukan hangat dari Reyna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Okaeri Demon-kun, aishiteru yo ... (selamat datang Demon, aku mencintaimu ...) thanks for your love song, I love you...." bisik Reyna.

Matanya terpejam, Demon mencium ceruk leher Reyna seraya menghirup wangi segar yang menguar dari rambut dan tubuh kekasihnya itu. Menghilangkan rasa lelahnya, tergantikan dengan perasaan hangat dan manis, membuat jantungnya berdetak melebihi batas normal.

"I know, but I love you more than everything. Remember it!"

Demon tersenyum saat Reyna merasa kegelian karena ia terus menciumi leher dan memeluk Reyna erat. Rasanya seperti disambut seorang istri daripada pacar.

"Hmm ... baunya enak, kamu masak apa?" Demon mengendus bau harum dan menarik pinggang Reyna agar mengikutinya ke ruang tengah, selama ini mereka selalu makan sambil nonton TV.

"Cuma spageti, cumi asam manis sama salad, kok. Waktunya mepet banget soalnya."

"Porsi jumbo kan?" Reyna langsung cemberut kalo Demon sudah membahas porsi makannya yang di atas rata-rata. Demon tertawa dan mencubit gemas hidung mancung Reyna.

"Aku suka liat kamu banyak makan, kok!"

....

"Tapi aku keren kan? Jarang-jarang lho, aku ambil job nyanyi." tanya Demon pada Reyna yang duduk di depannya.

Setelah menghabiskan makan malamnya mereka memutuskan nonton TV. Demon duduk di sofa sedang Reyna duduk di karpet persis di depan Demon.

Cowok itu begitu senang saat tahu ternyata Reyna datang ke studio dan menonton langsung performnya. Hanya sedikit kesal, kenapa cewek itu tak menenuinya di belakang panggung, tapi setelah dipikir lagi bisa ketahuan orang-orang kalau Reyna menemuinya.

Be Nerd or Super Idol??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang