PLANNING

20.9K 914 50
                                    

Musik dj menghentak-hentak keras dalam bangunan, asap rokok dimana-mana, adegan tak senonoh banyak bertebaran di berbagai penjuru ruangan, bahkan ada yang tanpa malu mengekspos tubuh polosnya sendiri demi mereguk kenikmatan duniawi.

Seorang wanita bersurai soft pink, memakai mini dress merah darah, sedang asyik meliuk-liukkan tubuhnya di dance floor pub bersama dengan sosok berambut perak yang di sisir ke belakang. Tubuhnya ia gesekan pada lelaki di belakangnya, sang lelaki yang merasa mulai bernafsu mulai berani meraba, mengelus gadis di depannya memeluknya dari belakang.

Sang pria mengajaknya ke ruang VIP yang hanya dibatasi sekat dan tirai. Agar bebas menjelajah gadis yang digandengnya. Mengajaknya duduk dipangkuannya dengan berhadapan. Si gadis merangkulkan kedua lengannya pada leher kokoh tersebut.

"Kau mencintaiku kan?" Bisik si pria mesra.

"Tentu saja" balas Si gadis cepat.

"Bagaimana dengan Sasuke?"

"Aku hanya mencintaimu, aku memanfaatkan hartanya saja. Aku tak mencintainya"

"Bagaimana jika ia tahu jika kau bermain denganku?"

"Dia tak akan percaya, dia sangat mencintai ku hingga begitu bodoh Hidan. Ia akan tetap membiayai hidupku. Hahaha" si gadis tertawa keras.

"Jalang yang mengagumkan"

"Aku anggap itu pujian"

Kemudian berlanjutlah adegan panas itu tanpa tahu jika di dalam sana sudah ada kamera mini yang ditata sedemikian rupa dengan alat penyadapnya.

-

Brakkk!!!!!!

Pranggg!!!

Suara pecahan barang mahal dan bantingan barang lainnya menggema di ruangan kerja CEO Uchiha. Aura hitam seakan memenuhi ruangan.

Pandangan onyx kelamnya berkilat tajam menahan murka, alisnya menukik, tangannya mengepal erat hingga buku jarinya memutih. Belum pernah ia merasa begitu murka akan seorang gadis yang berani mempermainkannya seperti ini. Bisa-bisanya ia dibodohi jalang seperti itu.

Perasaan menyesal menyelimuti batinnya.

Harusnya aku percaya pada ibu,

Harusnya aku memergokinya lama.

Harusnya aku tak percaya begitu saja pada jalang itu

Harusnya ia bunuh saja kedua makhluk nista yang membohonginya.

Harusnya ia tak perlu jatuh cinta pada gadis murahan sepertinya

Harusnya-

"Aaaaarrrrrggggggghhh" ia berteriak keras. Tanpa takut di luar ada yang merasa terganggu. Karena ruangan pribadinya difasilitasi oleh kedap suara.

Jari panjangnya meraih smartphone hitam dan menghubungi nomor sekretaris sekaligus asistennya, Kakashi.

"Blokir semua kartu kredit ATM, dan apartmen jalang itu" perintah mutlak yang absolute keluar dari bibirnya.

Pip

Telpon dimatikan sepihak oleh pemuda berambut raven.
Kini ia meraih kunci mobilnya dan melesat turun ke parkiran untuk pulang ke Suna ke mansion Uchiha dimana kedua orang tuanya tinggal

-

Suara pintu depan yang terbuka menandakan ada seorang yang memasuki mansion megahnya. Seorang wanita paruh baya yang sibuk memasak tak menyadari kehadiran seseorang di belakangnya.

Lengan kekarnya memeluk sang ibu dari belakang.

"Okaa-san-"

Wanita yang dipanggil 'Okaa-san' oleh Sasuke terkaget dan berbalik badan, memeluk anak bungsunya yang lama tak pulang.

ABSURD MATCHMAKINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang