Okaerinasai

8.5K 637 9
                                    

Sasuke's POV

Hah- syukurlah Uchiha di Oto tidak ada masalah lagi, semuanya beres. Aku sengaja menyelesaikan ini dengan cepat aku tak sabar untuk bertemu Hinata di Konoha. Aku merindukannya, apa dia juga merindukanku?

Pikiran macam apa itu. Khe- yang benar saja! Tapi entahlah perasaanku saat meninggalkan Hinata sangat resah seperti ada sesuatu yang terjadi saat meninggalkannya. Semoga tidak terjadi apa-apa. Aku tak sabar segera pulang untuk menemuinya. Aku juga membeli sesuatu untuknya semoga dia suka nanti

Tunggu aku Hinata.

End Sasuke's POV

-

Untunglah hari ini majikannya belum pulang Sasuke bilang ia akan pulang ke Konoha kemungkinan lusa karena durasinya 3 hari minimal. Jadi ia tak perlu repot memasak banyak selain untuk dirinya sendiri saat di apartmen.

Hinata juga sudah dapat izin dari pihak sekolah tidak masuk selama 3 hari saja. Terlalu banyak istirahat membuat tubuhnya remuk semua. Ia perlu banyak pergerakan. Ia sudah bosan tinggal di RS yang penuh bau obat. Ia tak suka.

Ia senang selama ini Itachi menemaninya dengan banyak pengalamannya di luar negeri. Hinata baru tahu Itachi datang ke Konoha kota tempat tinggalnya selama ini hampir 10 tahun.

Ia terkesima karena Itachi sangat sukses. Pribadi Itachi yang hangat dan selalu ramah membuatnya banyak tersenyum dan tidak kesepian lagi. Ia tak tahu harus bagaimana membalas semua kebaikannya.

Teman-temannya datanģ menjenguknya Sai, Tenten, Kiba dan Ino membawakan buah dan cinnamon rolls kesukaannya. Hinata sangat senang. Ia dapat melihat raut khawatir Ino dan yang lainnya merasa sangat miris gadis sebaik Hinata dapat celaka seperti ini.

"Psst Nata-chan! Itu Itachi Uchiha kan?! Yammpun gila dia lebih keren ya kalau dari deket!"

"U-uchiha?" Hinata dan Tenten membeo. Sai dan Kiba acuh sambil menonton anime di TV bersama Itachi di sofa.

"Jadi dia Uchiha?" Tenten nanya.

"Iyalah! Makanya Ten jangan jotos mulu yang kau pikirkan" cibir Ino tanpa memandang lawan bicaranya malah memandangi Itachi dengan mata love-love.

"A-aku baru tahu Ino-chan" kali ini Hinata ikut bersuara.

"Kalau kamu sih aku gak ragu lagi yang kamu pikirin kan belajar mulu. Gini-gini aku suka baca majalah bisnis jadi soal klan yang sukses aku pasti kenal. Kamu kan Hyuuga Nata-chan masa gitu aja gak tau payah!" Jelas Ino.

Hinata meringis.

"Dan aku gak heran kalau Itachi mau biayain RS ini sahamnya hampir seluruhnya milik Uchiha. Pokoknya Uchiha itu pebisnis handal yang keren banget sama pengaruhnya kaya Hyuuga lho!"

Tenten dan Hinata manggut-manggut mengerti. 'Kalau begitu ada kemungkinan Itachi-san bersaudara dengan Sasuke dong'.

"Ta-"

"Ta-chan!"

"Hinata-chan!" Ino dan Tenten berseru di depan wajah Hinata.

"Eh? Ah i-iya ada apa?"

"Huu kamu bengong terus deh!" Tenten mencibir. "Ceritain tuh si Ino dia kan belum tahu samasekali Nata-chan".

"O-oh iya aku lupa. Maaf"

"Jadi sebenernya ada apa Hinata-chan!"

"Aku kabur dari rumah Ino-chan. Ayah menjodohkanku lalu aku menabrakan diri di mobil orang asing aku meminta tanggung jawab orang itu dengan meminta pekerjaan sebagai maidnya. Ia membayarkan gaji dengan uang jajanku, memberiku tempat tinggal, dan makan."

ABSURD MATCHMAKINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang