Beginilah keuntungan memiliki aksesoris cosplay. Dapat dimanfaatkan dengan baik. Seperti Hinata, malam ini juga ia akan beraksi di mansionnya sendiri.
Kabur
Sungguh ia butuh ketenangan dan memikirkan perjodohan konyolnya. Entah berapa lama ia akan meninggalkan mansion hangatnya ini. Ia ingin memikirkan semuanya secara matang. Sejujurnya ia ingin menikahi orang yang mencintai dan ia cintai saja. Bukan orang yang ia tak kenal samasekali, bahkan namanya saja ia tak tahu. Salahkan saja dirinya yang tak pernah peduli pada hal penting ini
But who cares?
Ia tak butuh juga, lagipula ia akan pergi dari sini bukan? Tak perlu repot seperti itu.Malam ini juga ia sudah mempersiapkan segalanya. Sebelumnya juga ia telah menulis surat di atas nakas untuk dibaca oleh Neji dan Ayahnya.
Kumis ceklis
Wig Kaneki ceklis
Hoodie Kaneki ceklis
Sepatu kets navy ceklis
Koper ceklis
Ransel ceklis
Tabungan ceklis
Semuanya ready -tapi ngomong-ngomong ia merasa cukup tampan jika menjadi lelaki. Sudah cukup narsis mode nya keluar, bukan saatnya ia memuji diri seperti ini.
Tinggal menyiapkan tali tambang saja.
Bukan, bukan untuk bunuh diri namun untuk mengikat kopernya agar turun dari lantai dua tanpa menimbulkan suara. Dan, tentu saja untuk dirinya sendiri.
Rencananya 30 menit sebelum keluarga calon pendampingnya datang Hinata akan keluar dari mansion Hyuuga. Untungnya Neji sudah memastikan keadaannya masih di dalam kamar tanpa curiga saat 1 jam yang lalu.
-
Ia sudah merancanakan semuanya dengan sempurna. Kakinya melangkah menuju balkon di punggung dan tangannya ada ransel dan koper ungunya
Jemarinya mengikat koper yang akan ia bawa, menurunkannya pelan-pelan dengan tambang yang ia ikat di tiang penyangga balkon terlebih dahulu.
Hap.
Kopernya sampai di tanah dengan selamat tanpa menimbulkan suara. Kini ia melepaskan ikatan tambang yang menyambung pada handle kopernya.
Jemarinya terampil mengikat tambang satu lagi untuk dijadikan penyangga tubuhnya untuk menapakan diri di bawah sana.
selesai rencana pertama.
Rencana kedua ia terapkan, yaitu berjalan mengendap menuju pagar samping Ia memanjat dan melempar kopernya keluar gerbang samping. Diteruskan dengan dirinya yang memanjat pagar tinggi bak penjara itu.
Tap!
Fiuh. Tangannya mengelap peluh yang menghiasi dahinya tertutup poni. Akhirnya- ia berhasil! Beruntung para penjaga Hyuuga tidak sedang berkeliling.
Ia bergegas menuju arah jalanan yang nampak sepi, sebenarnya dalam hati Hinata ketar-ketir juga. Ia cukup takut namun lagi-lagi rasa nekat menutupinya. Ia harus bertekad untuk pergi dari mansionnya demi masa depannya.
Ia berhenti di halte bis yang agak jauh dari mansionnya. Sekarang ia harus berfikir seperti apa lagi untuk bertahan hidup dan agar tetap sekolah seperti biasa.
Aha! Bohlam kuning menerangi kepala indigonya.
Ia mulai meletakan koper di pojok halte rencana kali ini dirinya akan menyetop mobil orang kaya dengan sedikit manipulasi adegan.
Ah bukan- bukan untuk jual diri! Ingat ia masih memakai atribut Kaneki Ken bukan untuk mengemis pula. Namun mendapat pekerjaan dengan cara cukup licik.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABSURD MATCHMAKING
FanfictionDESCLAIMER : udah aku bilang Naruto tuh punya Masashi Kishimoto RATED : T+ | M untuk bahasa dan adegan WARNING : abal- cerita mainstream, typo evriwer, bahasa acak-acakan. BEBERAPA PART TELAH DI-PRIVATE, FOLLOW DAHULU SEBELUM KEPO :) SUMMARY Hinata...