01

8.3K 454 4
                                    

Kenangan itu masih terasa hangat dan baru. Aku dan Sam merayakan ulang tahunku bersama di rumahku. Tentu saja bibi Paige menyambut baik kedatangannya. Sam bilang rumahku nyaman dan hangat. Well, kurasa itu karena ada bibi Paige. Fred juga hadir disana. Aku senang mereka bisa sangat akrab. Dan aku senang akhirnya masalahku dan Sam telah selesai. Menurutku itu adalah hari terbaik yang pernah kurasakan dalam hidupku. Kami bertiga, bersama dalam kesenangan. Saling berbagi cerita disaat kecil dan kejadian yang memalukan.

Setelah kami merayakan tahun baru di London bertiga, kami kembali ke Sleavton dan menjalani kehidupan sekolah seperti biasa. Violet masih saja sama, terlihat sombong dengan membagi pengalaman natal serta tahun barunya yang katanya menakjubkan. Dia masih saja mengejar Sam. Tentu saja dia belum tau aku adalah pacarnya Sam sekarang. Dan hampir seluruh murid disini tak ada yang tau kecuali Fred.

Aku duduk di bangku halaman depan asramaku sambil membaca buku. Beberapa menit kemudian kulihat dari sudut mataku segerombolan murid perempuan keluar dari asrama. Aku mendongak dari bukuku dan melihat Violet beserta gengnya. Aku mendengus dan kembali membaca bukuku. Tak lama mereka lewat di depanku dan berhenti. Aku mendongak dan melihat Violet tersenyum padaku.

"Pagi Fallen," sapanya.

Aku balas dengan senyuman singkat. "Pagi juga Violet," kataku.

"Bagaimana liburanmu? Apakah... menyenangkan?"

"Begitulah," jawabku sambil mengedikkan bahu dan kembali membaca buku.

"Oh omong-omong aku ingin sekedar berbagi pengalaman liburanku di Paris. Disana sangat indah. Kalau kau ingin kesana sebaiknya kau tanya padaku lebih dulu dimana tempat yang patut kau kunjungi. Oke, lanjutkan mambacamu,," ungkapnya dan berlalu pergi. Aku menatap mereka dari belakang.

Apakah seluruh dunia harus tau apa yang dialaminya? Batinku.

"Ya Tuhan! serigala siapa ini?" pekikan Violet membuatku mengalihkan pandanganku dari buku dan melihatnya. Seekor serigala abu-abu berjalan melewatinya dan Violet berusaha menghindarinya. "Hah! Pasti murid kelas hitam!" gerutunya dengan suara keras. Serigala itu berjalan menghampiriku. Aku tersenyum lebar dan menyambut kedatangannya. Setelah keadaan sudah sepi, Sam berubah menjadi manusia.

"Kenapa kau kemari? Kalau ny. Dorothy tau dia bisa menghukummu Sam," kataku.

Dia tersenyum dan duduk di sampingku. "Aku tau itu. Aku ingin segera menemuimu dan membicarakan sesuatu denganmu. Lagipula kita di kelas yang berbeda," ujarnya.

"Soal apa?"

Dia mendongak menatap langit dan menghela napas. Uapan-uapan kecil itu keluar dari mulutnya dan menguar di udara. "Seseorang akan datang ke sekolah ini," katanya.

"Itu terjadi setiap tahunnya Sam."

"Bukan seperti itu. Dia salah satu kerabatku," ungkapnya.

"Apa?"

"Entah kenapa tiba-tiba dia ingin masuk Sleavton di tahun akhir. Selama ini dia tak pernah ingin sekolah dan memilih mempelajari sihir sendiri."

"Mungkin dia punya alasan tertentu."

"Benar. Sebuah alasan," kata Sam seraya bangkit berdiri dan kembali menjadi serigala.

"Sam?" tanyaku. Sebelum dia bisa menjawab kulihat dua murid keluar dari asrama. Jadi ini alasannya kenapa dia berubah. Setelah dua murid itu sampai di lorong, Sam kembali berubah menjadi manusia.

"Sepertinya aku sudah nggak aman lagi. Baiklah, aku akan pergi sekarang," katanya. Dia lalu memegang daguku, menatapku sejenak kemudian membungkuk dan menciumku singkat. "Sampai bertemu nanti," katanya tersenyum. Dia berubah menjadi serigala dan berlari pergi.

Perasaanku tak enak saat Sam bilang kerabatnya akan datang. Kuharap tak terjadi hal buruk.


FALLEN (the Fiery Passion)#3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang