Ingatlah...
Kisah kita bukanlah seperti Romeo dan Juliet...
Kita masih akan bertemu lagi. Ya, kan?
Sudah sehari sejak kepergian Sam dari sini. Aku jadi sering mengobrol dengan Fred, juga Liam. Kegiatan kami yang sering berkumpul bersama membuat Fred dan Liam jadi akrab. Terkadang, aku ingin bertanya pada Liam apa yang akan dilakukannya pada ayahnya. Namun kelihatannya ia tak peduli dengan hal itu.
"Seperti apa wujud iblismu, Liam?" tanyaku.
"Hei, yeah... aku juga ingin tau itu," sahut Fred.
Kami bertiga berkumpul di halaman belakang gedung Sleavton. Saat itu Liam mengajariku cara menyembuhkan dengan sihir es. Aku tak pernah tau kalau sihir es juga bisa menyembuhkan. Tapi dia bilang sihir ini hanya untuk menetralkan racun. Untuk penyembuhan hanya bisa dilakukan oleh orang-orang kelas cahaya.
"Kalian benar-benar ingin tau?" tanyanya denga satu alis terangkat.
"Yeah!" jawabku serentak, bersamaan dengan Fred.
Liam tersenyum sambil menggeleng. "Wujud iblisku tak sehebat Sam," katanya. Ia bangkit berdiri dan mundur beberapa langkah dari tempatnya. Kemudian sihir hitam yang seperti sebuah asap mengelilingi seluruh tubuhnya hingga sosok manusia Liam berubah menjadi sesosok kerangka dengan satu tangan yang membentuk pedang.
"Aku hanya punya satu tangan ketika berubah jadi iblis. Satu tanganku yang lain adalah senjata," katanya seraya menunjukkan tangan pedangnya.
"Kau bisa bicara?" tanyaku terkejut.
Liam menatapku selama beberapa saat. "Kau kira aku bisu, ya?" tanyanya.
"Kau seperti bajak laut," kata Fred.
"Yeah, bajak laut yang terkutuk," balas Liam.
"Hei, ayolah, dia pasti hebat, Fred."
"Oh, ayolah," kata Liam dan kembali ke sosok manusianya. "kita disini bukan untuk ini. Sampai dimana kita tadi, Fal?"
"Bukankah air juga bisa menyembuhkan?" tanya Fred.
"Yang kita pelajari adalah sihir es, Fred. Kekuatan Fallen itu membekukan."
"Ada dua tipe di kelas air, Fred. Penyihir air dan penyihir es," jelasku.
"Apa bedanya?"
Aku menghela napas dan kembali menatapnya. "Penyihir air, mereka menggunakan air untuk senjata. Mereka mengandalkan air yang ada di sekitar mereka, menarik air itu dari dasar tanah dan merubahnya menjadi senjata. Tentu saja mereka juga bisa merubahnya jadi es," jelasku.
"Kalau penyihir es, mereka bisa menggunakan sihirnya tanpa perlu mengandalkan air yang ada di sekitarnya," tambah Liam.
"Dan... kau?" tanya Fred pada Liam.
"Tidak. Aku bukan penyihir air ataupun es. Aku murni iblis. Aku hanya mempelajari sihir es, karena itu aku bisa masuk ke kelas air."
Tak mengejutkan bila bangsa iblis juga bisa mempelajari sihir layaknya penyihir. Bangsa iblis selalu dianggap yang paling kuat. Dan sampai sekarang, aku tak pernah tau bagaimana kelanjutan hubunganku dengan Sam mengingat aturan yang melarang bangsa iblis dan penyihir untuk menyatu.
Dan kurasa... Raja Moris membiarkan hubungan kami.
"Ujian akhir semakin dekat. Sebaiknya kau banyak berlatih," kata Liam yang kujawab dengan anggukan.

KAMU SEDANG MEMBACA
FALLEN (the Fiery Passion)#3
FantasíaMurid baru akan datang... Dia adalah kerabat dekat Sam dan berada di kelas yang sama dengan Fallen. Sam tau bahwa kerabatnya itu selalu mencoba untuk mendekati Fallen, kekasihnya. Tapi ia tak pernah tau apa tujuan sebenarnya. Di sisi lain ayah Sam...