FALLEN (the Fiery Passion)#3

03

Pesta dansa yang diadakan setiap setahun sekali pada awal bulan ini wajib diikuti para murid Sleavton. Para murid harus menyelesaikan semua tugasnya agar bisa mengikuti pesta dansa malam ini. Jika ada yang belum terselesaikan mereka tak diizinkan untuk ikut. Aku bersyukur telah menyelesaikannya beberapa hari yang lalu. Meskipun aku tak ada niatan yang serius untuk ikut pesta dansa tapi Sam bersikeras membujukku agar aku ikut dan menjadi pasangan dansanya. Well, setidaknya dia sudah tau aku tak bisa berdansa.

Aku sedang membaca buku di dekat pantai lepas. Tiba-tiba di belakangku terdengar suara gemerisik dan Sam muncul dan dengan cepat duduk di sampingku. Aku meliriknya sesaat dan kembali menatap buku yang kubaca. Lalu aku mendengar suara lagi yang sedikit mengangguku. Aku melihat ke depan dan disana kulihat Violet sedang berjalan-jalan di pantai dan diikuti beberapa murid lelaki. Sepertinya mereka ingin Violet menjadi pasangan untuk pesta dansa nanti.

"Lihatlah itu," kata Sam.

"Apakah mereka selalu mengejarnya seperti itu?" tanyaku.

"Ya. Saat acara pesta dansa semakin dekat banyak murid lelaki yang memintanya menjadi pasangannya."

Kulihat para lelaki itu terus mengikuti Violet. Sesekali Violet menoleh ke belakang dan mencegah mereka agar tak mengikutinya. Ada yang nekat memegang tangannya namun Violet dengan kasarnya melepaskan tangan lelaki itu. Kudengar sedikit teriakan Violet bahwa ia takkan pernah ingin menjadi pasangan mereka di pesta dansa nanti malam. Dia sama sekali tak berubah.

"Bukankah kau juga sudah lama tak mengikuti pesta dansa Sam?" tanyaku. Karena sebelumnya dia berubah menjadi serigala karena buku mantra milik ratu Arthemis. Tn. Hoover juga bilang dia menjadi serigala selama lima tahun. Dan itu waktu yang cukup lama.

Dia hanya tersenyum sambil menatap laut di depan kami. "Terakhir kali aku mengikuti pesta dansa aku berpasangan dengan murid kelas api. Aku masih ingat saat itu Violet terus mencariku agar aku bisa menjadi pasangannya. Bahkan saat acaranya sedang berlangsung dia masih mondar-mandir untuk mencariku," ungkapnya.

Aku tertawa singkat menanggapinya. "Mungkin nanti dia juga akan melakukan hal yang sama," kataku. Kulihat Sam hanya tersenyum. Matanya menyiratkan kekhawatiran. Entahlah, kurasa sejak dia bilang kalau kerabatnya akan datang kemari.

"Sam," panggilku. Dia menoleh padaku. "Apa yang kau khawatirkan?"

Dia menatap mataku sejenak, kemudian berpaling dan menghela napas. "Aku tak ingin mengatakannya sekarang Fallen," katanya. Dia kembali menatapku, menyelipkan tangannya ke belakang kepalaku dan mencium dahiku. "Kutunggu kau nanti malam," ucapnya. Dia lalu tersenyum singkat dan pergi meninggalkanku begitu saja tanpa mengatakan apapun. Aku melihatnya berjalan sampai dia masuk ke lorong dan menghilang di belokan.

Aku belum terlalu mengenal Sam jadi aku tak tau banyak tentang dirinya. Dia mengkhawatirkan sesuatu. Aku tau itu dari matanya. Sejak dia mengatakan bahwa kerabatnya akan datang kulihat rasa khawatir itu selalu muncul di matanya. Kini rasa kekhawatiran itu semakin terlihat mengingat kerabatnya akan datang hari ini. Apa yang kurasakan saat itu benar saat dia bilang kerabatnya akan datang kemari. Sam, apa yang kau khawatirkan dari kerabatmu?

Aku memutuskan untuk menutup bukuku dan berjalan ke pantai di depan. Ini masih awal bulan jadi airnya pasti sangat dingin. Aku melihat ombak didepan. Sesekali ombak itu menjadi gulungan besar dan menyentuh kakiku. Burung-burung camar berterbangan di atas lautan dingin itu dan menguak dengan keras. Beberapa dari mereka mendarat di air dan membawa ikan di paruhnya, ada juga yang dibawa dengan kakinya lalu terbang kembali ke atas.

"Sedang memikirkan sesuatu?" tanya seseorang tiba-tiba. aku menoleh ke belakang dan melihat tn. Hoover datang dan menghampiriku. Aku tersenyum padanya. "Ya... mungkin," ucapku.