Alan kini hanya bisa menahan sesak didalam hatinya saat jutaan tawa disertai hinaan berbau sara disematkan kepadanya, dan memang betul, alan tidak setampan daniel radcliff yang mengayunkan tongkatnya dalam film Harry Potter, tidak juga sekaya Bill Gates yang memiliki miliyaran dollar omset dari penjualan produk microsoft dan tidak pula terkenal, tidak berada dan asal usulnya pun tak indah, sepopuler dan seberharga bangsawan inggris sekelas pangeran William.
Tapi salah kah ia ?, salahkah hatinya ?, menyimpan selusin cinta tulus yang pada hari itu, ia katakan secara alamiah, penuh kasih dalam selembar kertas putih kepada seorang wanita cantik yang bernama Jeniffer, yang dengan tega mengangkat, membacakanya dengan nyaring bahkan saat sang dosen sedang memberikan kuliah. Mengalihkan pandang mata segenap mahasiswa yang melihat mereka saat itu.
Bukan salahnya jika bahasanya Alay, toh itu buah dari cintanya yang begitu besar. Bukan salahnya ketika ia menggunakan media tradisional itu untuk menyatakan Cinta, karena kondisi ekonomi yang membatasinya untuk tidak bisa memiliki gadget dengan harga paling murah sekalipun.Apa yang salah dengan hal ini ?, ketika dilihatnya cara ini sukses melelehkan hati para gadis dalam sinetron. Tapi Jennifer tidak seharusnya melakukan hal ini, Alan menuliskan ratusan ucapan kasihnya itu untuk menjadi bacaan pribadi sang kekasih saat berada dirumah, bukan untuk menjadi konsumsi publik yang bahkan membuat dosenpun tersenyum.
Alan mencoba untuk berpikiran positif, mungkin ini cara Jeniffer mengungkapkan kekesalan atas tindakan frontal yang di ambil oleh Alan. Tapi sehina itu kah dia ?, Jeniffer tidak harus mengejek dan memberikan komentar busuk pada tiap kata yang terpatri dalam surat cinta itu. Sekian lama Alan menyimpan kasih suci ini, bahkan saat mereka masih dalam masa orientasi, tapi kini asap hitam perlahan menutupi cintanya yang kini telah cedera, memunculkan sedikit, hanya sedikit kebencian kepada pujaan hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuhan, Balaskan Dendamku!
RomantizmKetika cinta yang tulus, cinta yang tercipta begitu putih didalam hati seorang pria, kini berganti warna menjadi hitam kelam, tak lagi ditemukan cahaya suci yang selama ini menghiasi hantinya, hanya benci, hanya dendam, yang kini ia punya untuk sang...