Dua

545 55 7
                                    

Enjoyy yaaaa.. Maaf kalo ada typo atau typos okeyyy

:::::::::::::

"Dre" aku menghampiri dreo yang sibuk dengan smartphone ditangannya, aku tahu dreo sedang melakukan apa! Apa lagi kalo bukan main games!.
Dreo mamlingkan wajahnya kearahku lalu kembali melirik ke ponsel kesayangannya itu.
"Apaan dri?" tanya dia datar dengan mata masih mengarah ke ponsel dia. Sudah dua minggu aku menjalin hubungan bersama dreo, tapi dreo gatau deh udah sadar apa belom kalo dia pacaran sama aku.

"Dreo.. Ihhh, diajak ngomong kok malah gituu" aku duduk disebelah dreo, dreo menoleh kearah ku.
"Bisa diem ga?" ujar dia dingin. Aku mendiamkan diriku. Sebel banget punya pacar gamers ples dingin kek dia.
"Dre, kamu pulang kapan?" tanyaku untuk berbasa basi, dreo tidak menanggapi ku, ia tetap fokus pada ponselnya yang sedang menampilkan salah satu games yang aku kenal.
"Dreeeee" aku menyenggol lengan dreo, dreo mendesah lalu mematikan ponselnya sesaat.
"Apaan si? Ganggu aja lu" ujarnya acuu tak acuh, aku memutar bola mataku gemas. Lucu amat kalo lagi kesel nih bebep gue wkwk.

"Kamu pulang jam berapaaaa??" ujarku sambil memposisikan tubuhku menghadapnya, ia menghela nafas.
"Bentar lagi, abis selesai war" ujarnya singkat, lalu ia menyalakan kembali ponselnya dan memainkan games yang ia mainkan tadi.

Oke lebih baik aku menunggu dia, soalnya aku udah bilang sama dela bahwa aku bisa mengajak dreo pulang bersama.

Okeeeyy, sabar okeeyy

15 menit sudah berlalu, tapi dreo belom ada tanda tanda untuk mematikan ponselnya.

30 menitt ya tuhann sabarrr banget jadi aku, nungguin pacar main games lama bangett.

"Dre" aku memanggil dreo saking lamanya.
"Hmm" dan dreo hanya bergumam dengan tatapan masih tertuju pada ponselnya.
"Pulang yukkk" ajakku, tetapi dreo tidak bergeming ditempatnya.
"Dreooooo" aku mengeluarkan auara cemprengku.
"Bentarr, belom war gue" ujar dia dengan nada gemas, jadi daritadi aku nungguin tuh dia ngapain? Bukannya war!.
"Lo pulang duluan aja" sambung dreo, aku menoleh kearahnya.
"Kan aku bilang tadi pagi kita pulang bareng"
"Gue masih lama, kalo mau pulang bareng"
Huh! Nyebelinnnnnn
"Udah gih sana pulang. Besok aja pulang barengnya" ujar dia lagi, aku mengangguk lemah. Aku berdiri dari dudukku dan mulai melangkahkan kakiku meninggalkan dreo.

Dreooooo kenapa kamu nyebelin banget sihhhhhhh.. Kan aku pengen pulang bareng dia.

"Muka lo kenapa dri?" aku menoleh kearah dela dengan muka asem ku.
"Kenapa apanya?" tanyaaku
"Ditekuk mulu" aduhh delaa bisa gaa si jangan bikin gue makin keselll, dari semalem bikin kesel mulu.
"Huh" aku mendengus keras.
"Oh gue tauuu" ujar dia, aku menoleh, kearah dela.
"Lo pasti gagal kann, ngajak pacar lo pulang barenggg" Siall!! Dela tau lagi penyebab muka aku asem.
"Cieee yang gagal cieee" aku mendengus kesal, sialan!.
"Udah ahh.. Kita pulang aja!" ujarku pada akhirnya, aku menarik tangan dela menuju keluar sekolah.

"Huhhhh" aku membaringkan badanku diatas kasur empukku, aku mengeluarkan I-Phone ku lalu memainkannya. Mungkin.. aku nge chat dreo aja kali yaaa

Driaz Zalera
PING!!

Dan cuma deliv sampe malem_-

"Hoammm" uhh terkutuk banget ya aku, bangun jam segini. Mana lupa solat asar lagi.. Ya allah maafin driaz yaaa, driaz lupaaaa :(

"Driii" aku menoleh kearah kaka kuu, ohemjii ka Dreyyy..
"Kak Dreyyy" aku berlari dari tempat tidurku menubruk kakak ku yang cantikk ini.
"Kaaa.. Driaz kangennn" ujarku sambil memeluk kak dreyla.
"Kak drey juga kangen sama Driaz"ujar kak drey, aku melepaskan pelukanku.

"Udah kenyang belom peluk pelukannya" aku menoleh ke sumber suara dan menemukan.. Ohemjiii
"Kak Driannnn" aku berlari kearah kakak tertuaku, kak drian dan kak dreyla itu kembar lhoo.. Mereka itu kuliah ditempat yang sama, yaitu di mana gituu aku gak tau.. Tapi yang pasti mereka berdua berkuliah di Amerika.

Setelah berbincang bincang mengenai sekolahku dan sekolahnya kakak kembarku, aku kembali ke kamarku lalu mengecek I-phone ku. Dan aku mendapatkan Notif dari Dreoooo.

Dreo Farenzi
Kenapa?

Driaz Zalera
Lagi ngapain?

Deliv lagi deliv lagi, padahal cuma selisih 5 menit, kenapa sih dia seneng banget bikin aku terbiasa sendiri tanpa kehadiran dia?

::::::::::

Hai hai haiiii

Kambek nihh akuuu.. Jangan lupa vommentnya yaaaa..

Dandelionsh

Do You Hear Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang