Sebelas

510 52 2
                                    

Bacanya pelan pelan ae.. hati hati ada typo atau typos



__________


Dengan setengah hati aku berjalan keluar dari lingkungan sekolahku.

Aku memasuki rumahku dan menemukan banyak sendal capit anak berusia 5 - 7 tahun.

"WATTDE-" napasku tercekat saat aku memasuki kamarku, anak anak itu sedang tertawa riang gembira sambil mengacak acak seluruh isi kamarku.

"KELUARRRRR SEMUAAAAAA, DASARR ANAK TETANGGA GA TAU DIRIII!!!" Dan anak anak itupun berlari berhamburan keluar dari kamarku.

Seluruh isi tempat tidurku tergeletak tanpa dosa dilantai. Bantal, guling, selimut.. dan oh........ minion kuuuu

"Ahhh.. kampret semuanyaaaaa!!" Makiku kesal, apa mereka semua tidak tahu bahwa sekarang aku sedang capek hati,fisik, dan batin?

Aku memungut barang barangku yang sudah acakadul.

Tok tok tok

Aku berjalan kearah pintu kamar, dan menemukan anak kecil bersama ibunya.
"Eh.. eneng, mau izin nyari tempat pensilnya dina dong" ucap bu itu, kemudian ibu itu masuk kedalam kamarku dan kembali mengobrak abrik kamarku.

"Udah ketemu nih neng, makasih ya" ibu itu kembali dan berjalan keluar.

Tanpa Membantu ku membereskan kamarku oleh ulah anaknya!

Tok tok tok

Pintu kamarku kembali diketuk, anak yang bernama dina tadi kembali berdiri di depan pintu.

"Apa" tanyaku judes

"Kak.. buku gambarku ketinggalan" dia kembali masuk dan mengambil buku gambarnya, lalu pergi begitu saja!.

Anak tetangga yang sangat sangat sangat tidak tahu diri.

Seharian aku hanya membereskan kamarku sambil mendengarkan siaran radio kesayanganku. Aku tidak mengirimkan dreo pesan satu pun, karena aku benar benar kesal oleh ulahnya.

Sedih ya..

Ku katakan dengan indah dengan terluka, hatiku hampa

Sepertinya luka.. menghampirinya

Kau beri rasa, yang berbeda mungkin ku salah.. mengartikannya

Yang kurasa cinta

Tetapi hatiku, selalu meninggikanmu, terlalu meninggikanmu, selalu meninggikanmu

Kau hancurkan hatiku, hancurkan lagi.

Kau hancurkan Hatiku tuk melihat mu

Kau terangi jiwaku, kau redupkan lagi

Kau hancurkan hatiku tuk melihatmu.

Dan seketika aku mematikan saluran radio itu.

Anak anak tetangga yang tadi, dengan dreo sama saja! Sama sama bisa menghancurkan mood ku secepat kilat.

Aku membaringkan tubuhku dikasurku. Lelah, itu satu kata untuk hari ini, hari kemarin dan hari berikutnya.

Aku mengambil ponsel ku dan membuka aplikasi LINE, aku melihat beberapa notif get rich dreo. Ada rasa iri dan perih.

Games mulu yang diperhatiin, akunya kapan?

Aku menaruh kembali ponsel ku, dan menyalakan kembali radio ku. Sampai akhirnya aku terlelap ke alam bawah sadarku.




Do You Hear Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang