Sembilan

548 52 2
                                    

Aku membuka pintu rumahku dan menemukan sebuah kotak berwarna merah.

For My Lady.

Aku melihati tulisan itu dan berpikir sejenak.

For my lady?

Untuk siapa ya?

Aku membuka kotak merah tersebut dan menemukan bunga mawar dan dibawah bunga mawar tersebut terdapat surat.

For My Lady.

Maaf karena sering buat kamu marah, maaf sering buat kamu kesel, maaf sering buat kamu nunggu, maaf sering buat kamu ngerasa sendiri, Maaf untuk segala sifat aku yang dingin, cuek, dan ga peduli sama kamu. Dan maaf untuk semuanya.

Makasih karena kamu selalu ada buat aku, selalu perhatian, selalu buat aku tersenyum, selalu sabar ngadepin aku, selalu tersenyum saat aku cuekkin, pokoknya makasih untuk semuanya.

Kamu udah jadi kamu yang berarti untuk aku, kamu udah jadi kamu yang selalu buat aku cemburu, buat aku kesel kalo ngeliat kamu berdua sama cowok lain.

Makasih yaa.. Udah ngenalin yang namanya dunia cinta yang bikin kita kadang diatas layaknya dilangit ke tujuh. Dan kadang di bawah layaknya di dasar jurang.

Thanks for everything, You Change my life and change my World.
I Love you.

From your man.

Deg! Siapaa ini? Apakah ini dreo? Kalau memang dreo kayaknya dia ga bakalan seperti ini.

Atau surat sama bunga ini buat kak drey?.

Drrtttt Drrrrtt

Aku mengambil ponselku yang bergetar dan mendapatkan tulisan.

Dreo's Calling

"Hallo dree"

"Mm.. Halo Dri"

"Ada apa?"

"Udah nerima kotak merahnya?"

Deg!

Benerr itu dari Dreo.

"Mm.. Udah"

"Gimana lo suka?"

"Eh.. Emm iya suka"

"Bagus deh kalo lo suka"

"Iya Dre"

"Nanti malem ga ada acara kan?"

"Ga ada"

"Jam tujuh gue jemput yaa.. Besok libur ini"

"Eh.. Mau ngapain?"

"Kemaren katanya mau ada waktu berdua?"

Duhh.. Deg degannn

"Eh.. Iyaa ya"

"Yaudah.. Gue tutup yaa, jangan lupa! Jam tujuh. Dandan yang cantik"

Telepon terputus, pipiku merona saat mendengar kata kata terakhir yang keluar dari bibir dreo.

Uuuuuuu... Deg Degannn..

Dreooo kamu memang selalu bisa buat hatiku dangdutannn

Lebay banget deh guee

---

"Duh.. Lo kenapa siii??" ujar lena gemas melihat tingkahku yang nyebelinnya melebihi alaihim
"Duhh lennnn, gue gerogiiii" lena memutar kedua bola matanya.
"Duhhh.. Diem deh, gue lagi dandanin lo nih! Kalo lo gabisa diem, lo mau nanti hasilnya jadi berantakan?" aku nyengir kuda.

Do You Hear Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang