8. Perhatian Pertama

47 9 0
                                    

Akhirnya mereka sampai di rumah dengan waktu yang cukup lama.

Yogas langsung membukakan pintu mobilnya. Dan ketika Olive akan melangkah keluar Yogas dengan cepat menggendong Olive seperti saat di rumah sakit.

Dengan cepat dia membawa aolive ke kamar yang tidak jauh dari ruang tamu, atas petunjuk Olive

"loh non kenapa," tanya bi Inah panik dengan mencoba mensejajari langkah Yogas.

Olive tidak menjawab, begitu pun dengan Yogas.

Yogas menurunkan Olive dari gendongannya secara perlahan "lo tinggal istirahat sekarang, dan kayanya lo besok gak usah sekolah biar gue yang bilang ke wali kelas tentang ini."

Lalu Yogas mengeluarkan obat-obatan yang ada di dalam tasnya.

"ini obatnya, di sini ada obat buat nahan rasa sakit. Kata dokter kalo kaki lo kerasa sakit lo minum aja obat ini," jelasnya dan dia langsung berjalan keluar, tak lama dia kembali dengan segelas air.

Bi Inah masih terpaku di sebelah pintu mungkin masih bingung sebenarnya ada apa yang terjadi. Namun terlihat jelas dari raut wajahnya jika dia juga panik.

"nih airnya," Yogas menaruh gelas di dekat obat-obatan yang dia berikan.

Sedari tadi Olive tidak menjawab Olive hanya diam terkejut atas sikap laki-laki ini,

Kenapa dia pedulinya berlebihan kaya gini.

"makasih buat semuanya. Tapi gue rasa besok gue masuk aja. Gue juga bukan baru kali ini kaya gini." akhirnya Olive bisa bersuara.

"tapi lo butuh istirahat." Mata hitamnya mulai memandang Olive tajam.

"gue yakin besok pagi juga udah sembuh dan udah bisa jalan lagi. Gue udah bilang gue bukan sekali kaya gini. Resiko bawa kendaraan ya gini."

"yaudah tapi besok gue yang anter jemput lo, lo gak mungkin bawa motor dengan kondisi lo yang kaya gini."

"gue gak akan bawa motor, gue kan bisa dianter supir. Ya kan bi?" tanya Olive sambil melirik pada bi Inah.

"eh tapi non pak Parminnya lagi pulang kampung baru aja tadi siang dia ijin sama bibi katanya istrinya sakit dan dia harus pulang."

"udah pokonya besok gue jemput."

"tapi--"

"besok gue jemput lo jam 06.15 bi tolong jagain Olive ya, terus satu jam sekali lukanya harus di cek dan di kasih obat. Obatnya ada di meja." Ujar Yogas pada bi Inah.

"Gua pulang dulu."

Yogas pun berlalu meninggalkan kamar Olive.

"non, non gak apa-apa? Kok ini bisa begini? Gimana ceritanya?" tanya bi Inah panik.

Sedangkan Olive hanya terkekeh "gak apa-apa ko bi, kaya yang baru kali ini aja liat aku kaya gini.

"makanya non, jangan bawa motor gede lagi ya. Ngeri."

"gak apa-apa kok bi."

"yawes, lain kali hati-hati ya non. Mau makan non? Bibi ambilin ya."

Olive pun tersenyum "boleh bi."

*****

Yo.LiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang