06

2.6K 242 15
                                    

Kepingan 06

TATAPKU MEMINTA PENJELASANNYA.

"Ayolah, Alice," Erie menghela napas. "Kau tidak bosan memakai gaun hijau bekas ibumu terus setiap festival akhir tahun?"

Aku mengerti. Membuat perubahan pada cara berpakaianku. Kukira kami akan membuat perubahan pada pestanya. Semacam kerusuhan.

"Ya, tetapi menurutku gaun itu sangat berarti bagiku," jawabku sambil meminum sisa susu yang sudah seperempat cangkir.

Gaun hijau dengan jahitan bekas di sana sini. Gaun yang tidak berlengan dan pendek selutut. Hijau daunnya membuat aku merasa itu adalah gaun terbaik di Tangus.

Gaun itu pernah robek sekali. Saat aku menghadiri pesta prom di sekolah. Gaunku tersangkut di meja berisi minuman jus limun. Dan ketika aku ingin berjalan, gaunku robek. Bukan hanya robek, tapi meja itu juga jatuh yang menyebabkan puluhan gelas limun terjatuh dan mengotoriku. Waktu kelas satu. Aku langsung menghadap kepala sekolah karena telah membuat kekacauan pesta prom.

Akibatnya, paman harus mengeluarkan satu keping emas untuk perbaikan gaunku. Memang mahal juga, tetapi paman memang baik hati juga.

Memang inilah aku. Gadis yang cerdas di sekolah, namun sifatku yang ceroboh ini bisa menghancurkan pesta prom.

"Aku teringat prom itu," ledek Erie dengan senyuman kecilnya.

"Jangan bahas itu. Itu pertama kalinya aku menghadap kepala sekolah muka dengan muka," jawabku dengan ekspresi datar. Aku tidak mau mengingat kejadian itu.

"Pasti sebuah keberuntungan ya," Erie masih meledek. Tetapi aku tidak menghiraukannya.

"Jadi, apa yang akan kau lakukan?" Lalu aku melihat jam dinding. "Sekarang sudah jam setengah dua belas. Waktu terasa sangat cepat ya."

"Terkadang aku berpikir, kalau bumi berputar semakin cepat setiap harinya," tambah Erie.

"Aku juga," jawabku.

"Ayo kita ke kamarku," katanya setelah meminum habis semua susunya.

"Untuk?" aku meminta penjelasan.

"Melihat apa yang bisa kau pakai," jawabnya. "Ayo, Alice. Kau bahkan masih belum meminum susunya sampai habis," katanya ketika dia melihat susuku yang masih setengah cangkir.

"Baiklah," lalu aku meminum susu itu sampai habis.

Di sebelah kompor, ada pintu kayu warna hitam. Erie membukanya. Sudah ribuan kali aku kemari. Ada sebuah koridor yang ada lima pintu di setiap sisinya. Kamar Erie, orang tuanya, dan tiga lagi merupakan kamar kosong. Koridor ini mirip di hotel-hotel.

Kami masuk melalui sebuah pintu di cat biru. Ada ruangan serba biru di baliknya. Tempat tidur dengan seprai biru, dinding di cat biru, dan meja belajar biru.

Dia berjalan menuju lemarinya yang besar berwarna biru juga. Kemudian, dia membukanya. Ada banyak gaun-gaun yang digantung disana. Tetapi kebanyakan gaun biru dengan berbagai macam modelnya.

"Pilihlah satu," kata Erie.

"Tidak usah. Aku masih punya gaun putih," kataku.

"Ayo, Alice. Pilih satu. Anggap saja ini hadiah." dia tetap memaksaku.

"Baiklah, jika kau memaksa," lalu aku menunjuk gaun pendek warna hijau. Erie mengambilnya, dan meletakkannya di tempat tidurnya.

Aku suka sekali warna hijau. Paman bilang, warna favoritku ini sama dengan favorit ibuku. "Pilihan yang bagus," katanya sambil berpikir.

Gaun yang indah. Tidak berlengan, ada bross mawar warna jijau pada gaun itu. Gaun itu berbahan mudah menyerap keringat. Jadi kupikir aku suka dengan yang ini.

"Baiklah, aku akan pakai yang biru, dan kau yang ungu. Sekarang, lebih baik kita kembali ke rumah pamanmu. Dia pasti sudah mencarimu," katanya.

"Ya, tentu. Aku juga ingin bersiap-siap," tambahku.

Lalu kami turun dan melewati toko Erie. Aku melewati rak dekorasi dan aku melihat sesuatu yang menarik hatiku: cermin emas dengan ukiran di sana-sini. Aku berhenti sebentar, dan berjalan ke arah cermin ituberada. Lalu aku memegangnya. Aku bisa melihat bayangan anak umur enam belas tahun yang rambutnya pirang dan diikat setengah.

"Kau suka?" tanya Erie yang menghampiriku.

"Ya," jawabku. "Berapa harganya?"

"Ambil saja."

"Hah?" aku menolehnya. Aku menatap dengan tidak mengerti. "Maksudmu?"

"Anggap saja itu hadiah kedua," jawabnya.

The Hidden CrownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang