+6282122328xxx calling...
"Nomor siapa ya? Kok nggak ada IDnya sih? Gue angkat nggak ya?" Alvaro menatap horror nomor telepon yang tak di kenal itu.
"Jangan-jangan nomornya wartawan infotaiment! Tapi kalau nggak diangkat, tahunya orang label musik lagi..." Gumam Alvaro bimbang sambil menatap layar handphonenya.
"Gimana nih? Ah, yaudahlah positive thingking aja, siapa tahu emang dari orang label musik." Dengan setengah ragu setengah yakin ia geser bulatan hijau itu ke kanan.
"Hallo."
".........."
Lho kok nggak ada suaranya sih?
"Halloooo."
".........."
Kok masih nggak ada suaranya sih?
"WOYYY HALLOOOOOOOOOOO?!"
".........."
Yeee! Masih nggak ada suaranya lagi! Kayaknya emang wartawan infotaiment nih!
"HALLOOO!!! INI SIAPA SIH?! GUE TUTU..."
"Tunggu! Jangan di tutup dulu..." Selak suara di sebrang sana.
"Ini siapa sih?!" Ucap Alvaro masih dengan nada juteknya walau tak sekeras tadi.
"Ini... ini Sofie."
Nada suaranya terdengar begitu kecil. Tapi Alvaro dapat dengan jelas mendengarnya dan lelaki itu langsung menutup mulutnya tak percaya.
SOFIE???!!!
Beneran si Sofie?!
Sofie Callistin Syanania?!
Model jutek yang gue cium dua minggu lalu itu?!
Gue nggak salah denger kan?!"Oh, Sofie. Kenapa, Sof?" Dengan cepat Alvaro merubah kekagetannya dan berbicara begitu tenang seakan telepon dari Sofie adalah hal yang biasa.
"Ehm... kita... kita bisa ketemu?"
DEMI APAAA?!
HAHAHA!!!
YESSS!!!
Sofie ngajak gue ketemuan!
Akhirnya... setelah dua minggu doi jaim sama gue... nggak tahan juga minta ketemuan!
Pasti sekarang udah stress kan di kejar-kejar wartawan mulu!"Ketemu? Ketemu untuk apa ya, Sof?" Tanya Alvaro seakan-akan ia tak tahu kenapa Sofie ingin bertemu dengannya.
Langsung terdengar suara mendengus di sebrang sana.
"Ya menurut kamu?! Nggak usah pura-pura nggak tahu deh! Lupa ya dua minggu yang lalu itu kamu ngapain aku?! Emangnya kamu nggak nonton tv?! Nggak baca koran?! Nggak buka Twitter, Instagram atau Path?!"
Alvaro menutup mulutnya menahan tawa mendengar Sofie yang sedang nyerocos di sebrang sana. Lelaki itu membayangkan bagaimana lucunya wajah Sofie saat ini.
"Buka kok. Tapi biasa aja deh kayaknya. Emang ada apa sih?" Tanya Alvaro kembali dengan nada datarnya. Padahal, lelaki itu makin ingin menggoda Sofie.
Sekarang terdengar bunyi geraman di sebrang sana.
"Heh, Alvaro! Nggak usah sok-sokan amnesia deh! Oh, mungkin menurut kamu membuat sensasi supaya bisa menaikan pamor keartisan itu biasa ya... tapi buat aku enggak. Aku bukan tipikal artis seperti kamu."
Mendengar perkataan Sofie, Alvaro langsung tersulut emosi.
"Jaga bicara kamu, Sofie! Aku bukan artis seperti itu!" Geramnya.
"Kalau begitu kita harus bertemu dan menyelesaikan masalah ini!"
"Oke, aku setuju!" Tanpa sadar Alvaro menggebrak meja dan berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage In War
RomanceTahu cerita Tom and Jerry? Dua binatang yang tak pernah akur tetapi disatukan didalam satu rumah? Nah, lalu bagaimana jika ini terjadi pada manusia? Apa jadinya jika dua anak manusia berbeda latar belakang, sifat dan kepribadian yang sukanya saling...