Just put your heart in my hands. I promise it won't get broken.
(Nathan Sykes - Over and Over Again)
×××
Sabtu, 09 September 2808
Author POV
Feraaa
malam minggu nanti semoga lancar!! Hehe (G)Saat melihat post-an Fera di timeline—empat puluh lima menit yang lalu, Fian benar-benar dapat melihat bagaimana sangat excitednya Fera untuk bermalam minggu. Parahnya, cowok beruntung yang menjadi pasangan Fera bermalam minggu itu benar-benar membuat Fian sangat terpukul. Karena, kenyataannya, cowok beruntung itu bukan Fian, melainkan Gensa.
Dan Gensa telah merebut kesempatan Fian untuk menjadi cowok pertama yang membawa Fera malam minggu.
Dan, dari awal, seharusnya, Fian sadar kalau dia akan selalu kalah jika dibandingkan dengan Gensa.
Pertama, Fian kalah tinggi, dan bahkan Fera sendiri yang berkata “lo kalah tinggi sama dia.”
Kedua, Fian sudah benar-benar kalah jika dibandingkan harta kekayaannya, lagipula bagaimana bisa Fian mengalahkan kekayaan seorang Gensa yang motornya segede bagong?
Ketiga, yang satu ini mungkin akan memalukan, tapi sejujurnya Fian benar-benar sadar, kalau Gensa memang benar-benar tampan dan Fian benar-benar kalah jika dibandingkan dengannya.
Dan juga mungkin hanya; pernah olahraga bareng, pernah hampir pelukan, punya inisial nama yang unik (AF (Alexandra Ferandyl) dan FA (Fianta Aprilio)), pernah video call-an, dan pernah jalan barenglah yang bisa Fian unggulkan. Hanya itu.
Namun semua itu sirna begitu saja didalam pikiran Fian—ketika ia melihat post-an Fera yang terbaru, yang berbunyi:
Feraaa
sakit ya :) makasih loh. jadi pengen nangis rasanyaDan kepanikan Fian semakin bertambah ketika menyadari Fera telah menghapus post-nya yang sebelumnya.
Lalu tanpa bisa Fian hentikan, tangan Fian membuka room chat Fera dan mengetik:
(LINE)
Sat, Sep 09
Fianta A: eh kuntet
Fianta A: tet
Fianta A: lo sakit?
Fianta A: lo sakit?
Fianta A: lo sakit?
Fianta A: lo sakit?
Fianta A: lo sakit?
Fianta A: lo sakit?
Fianta A: lo sakit?
Fianta A: lo sakit?
Fianta A: lo sakit?
Fianta A: jawab kek
Fianta A: jawab kek

KAMU SEDANG MEMBACA
150 CM
Ficção Adolescente140 cm. Iya, gue tahu gue enggak tinggi dan gue selalu sadar akan hal itu. Tetapi gue selalu bersyukur kok. Gue selalu berterima kasih sama Tuhan, walaupun gue enggak dilahirin setinggi Taylor Swift. Terus apalagi yang salah? Yang salah adalah saat...