- Entah ini hanya karena aku terlalu merindukanmu atau ini nyata. Aku merasa melihatmu di tempat yang tidak terlalu jauh dariku. Aku sungguh bener-benar merindukanmu - Aliando
Ali pov
Aku merasa seperti sedang diawasi namun saat aku mengedarkan pandanganku ke segala arah hasilnya nihil.
Semua orang ditaman ini nampak sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Namun dari kejauhan samar-samar mataku menangkap sosok yang mirip dengan gadisku. Tapi apa mungkin itu dia.
Walaupun aku hanya melihat punggungnya saja tapi aku sangat yakin itu dia. Prill... apakah itu kamu sayang - batinku. Akupun mencoba untuk mengejarnya tapi,
Drt...drt...drt...
Ponselku tiba-tiba bergetar hingga aku menghentikan aksiku untuk mengejarnya.
"Mama" gumanku melihat ke layar ponselku.
"Halo ma?"
"..."
"Tapi ma"
"..."
"Iya...iya... Mamaku sayang ali pulang sekarang"
Aku hanya bisa menghela nafas kasar karena tuntunan wanita yang sangat aku sayangi yang tak lain adalah mamaku. Yang tiba-tiba memintaku untuk pulang.
****
-Aku bukan lari dari kenyataan tapi aku hanya belum sanggup untuk bertemu denganmu secara langsung. Karena hanya dengan melihatmu dari jauh, bayangan yang menyakitkan itu kembali teringat olehku- PrillyPrilly pov
Setelah pergi meninggalkkan taman itu. Aku berjalan tanpa arah, hingga akhirnya aku hampir saja tertabrak sebuah mobil karena tidak fokus saat menyebarangi jalan.
"Aaaaaa...." teriakku. Tapi untung saja mobil itu dapat berhenti sebelum menabrak diriku.
"Sorry gue nggak sengaja" ucap lelaki itu dan menolongku berdiri.
Aku masih diam tanpa merespon ucapannya mungkin karena efek kaget dan shok. Hingga dia pergi dan kembali dengan sebotol air mineral ditangannya.
"Nih minum dlu, biar kamu bisa lebih tenang" ucap lelaki itu sembari menyodorkan botol air mineral tersebut kepadaku.
"Makasih" ucapku padanya membuat dia tersenyum. Manis - batinku.
Aku pun menerima botol air mineral tersebut dan segera meminumnya.
"Arbani, nama aku Arbani kamu bisa panggil aku bani atau apalah sesuka hati kamu aja" ucap lelaki itu panjang lebar dan tersenyum hingga memperlihatkan jejeran gigi putihnya.
"Aku prilly latuconsina, kamu bisa panggil aku prilly. Dan maaf ya tadi aku kurang hati-hati" ucapku dengan penuh rasa penyesalan.
"Nggak apa-apa kok" ucap arbani kepadaku.
"Gimana kalau aku manggil kamu ben aja kan lebih enak tuh" ucapku padanya.
"Boleh" ucap ben dengan menunjukkan ekspresi senang.
****
Author pov
Mila yang tak lain adalah sahabat prilly. Sedang cemas karena hari sudah semakin sore tapi prilly belum pulang juga.
"Aduhh mila kenapa jadi oon begini sih kan lho bisa telpon prilly, ihh dasar" ucap mila mengomeli dirinya sendiri. Wkwkwkwk mil..mill.. Lucu banget sih - author jadi ketawa sendiri. Oke kembali ke cerita.
Mila pun segera mengambil ponselnya dan menghubungi prilly. Dan beberapa saat kemudian.
"Halo? Prilly lho kemana sih bikin gue khawatir tau"
"..."
"Aduhh pokoknya lho harus pulang sekarang titik"
"..."
"Ya udah cepetan"
"..."
"Hati-hati ya, byee"
***
Saat Prilly sedang asyik mengobrol dengan ben tiba-tiba ponselnya berbunyi.
Drt...drt...drt...
"..."
"Halo mil, ini gue lagi dihalte deket taman yang tadi"
"..."
"Ya udah gue pulang sekarang"
"..."
"Iya mila sayangnya aku"
"..."
"Bye"
Prilly pun segera mengakhir obrolannya dengan ben. Saat ben hendak mengantarnya pulang, prilly menolak. Ben mengerti dan akhirnya hanya meminta nomor telepon prilly.
***
Ali pov
Aku mendengus kesal mendengar omelan mama karena aku lupa menjemput kakak yang baru pulang dari Paris hari ini. Aduhh kacian banget sih abang - emm.. Author nggak tega. Oke...oke balik lagi ya kecerita.
"Maaf ma tadi ali lagi pusing dan lebih milih ketaman sampai lupa deh" ucapku lembut pada mamaku yang tercinta.
"Ya, mama tau tapi lain kali jangan kayak gitu lagi ya sayang" saran mamaku.
"Iya" ucapku tersenyum.
Akupum memutuskan untuk kekamar tapi sebelum itu aku berjalan menuju kamar kakakku.
"Maaf ya gue lupa jemput lho tadi"
"Oke gue maafin dan lho tau gue liat prilly lho tapi dia masuk ke pesawat yang beda sama gue" ucap kaia serius.
Aku tercengan mendengar ucapan kakakku. Jadi ...
Next --->
Okee guys segini dulu ya ...
Maaf ya kalau ceritaku nggak terlalu bagus...
Selamat membaca ... Love you all
Salam manis author
KAMU SEDANG MEMBACA
Salah Ini { COMPLETED }
RomanceApakah yang akan terjadi diantara hubungan Ali dan Prilly selanjutnya??? Apakah prilly dapat memaafkan ali ??? Penasaran baca ya !!! Makasih