Part 7

8.8K 537 1
                                        

Vote

Vote

Vote

Prilly pun mulai menceritakan semuanya dan masih diiringi dengan tangisnya yang semakin deras, siapapun yang mendengarnya pasti bisa merasakan hancurnya hati prilly saat ini.

"Tapi prill cepat atau lambat lho harus bisa berusaha buat menerima dia, dalam artian nerima kehadiran dia disekitar lho" ucap mila dengan lembut.

Prilly terdiam dan mulai mencerna kata-kata mila, Mila bener - batinnya. "Lho bener mil, gue bakalan coba buat terbiasa dengan keadaan kayak gini. Tapi bisa nggak lho tinggalin gue sendiri dulu, pliss!" pinta prilly pada mila.

"Oke. Kalau gitu gue kekamar dulu ya" ucap mila lalu meninggalkan prilly sendirian di ruang tamu.

Lama prilly terdiam tanpa melakukan apapun. Beberapa saat kemudian hujan turun dengan derasnya membasahi bumi dan menemani malam yang gelap.

Tanpa prilly sadari air matanya kembali jatuh membasahi pipinya. Dia kembali merenungkan semua kejadian tersebut.

Malam ini suara rintik hujan bagaikan alunan musik yang menemaniku dalam kesedihan ini.

Menemaniku dalam tangis dan membantuku menyamarkan isakan tangisku ini, tangis karena dirimu. Mengapa waktu harus menjauhkan kita seperti ini?

Mengapa Tuhan? Aku mencintainya tapi rasa sakit ini menahanku agar tak mendekati dan berada disampingnya.

Bisakah aku mengulang waktu? Andai aku bisa melakukan semua itu maka aku akan meminta satu hal.

Kembalikan cintaku, bahagiaku, dan dirinya disampingku.

Tapi jika waktu tak dapat membuat rasa sakit ini terobati karena dirinya maka biarkan hati ini menerima cinta yang baru.

Air mata itu semakin deras kala mengingat wajah ali saat dia memohon agar prilly berbicara padanya, rasa rindu itu semakin terasa saat mengingat bagaimana hangatnya pelukan itu darinya walaupun hanya sesaat.

"Maafin aku li, tapi aku harus ngelakuin ini. Agar semua luka itu bisa hilang" ucap prilly lalu segera menuju kamar untuk tidur.

****

Sesaat setelah prilly pergi meninggalkan ali begitu saja. Ali pun juga segera pergi meninggalkan tempat itu dan menuju kerumahnya.

Dengan keadaan berantakan ali memasuki rumah. Kaia dan mamanya pun kaget melihat keadaannya seperti itu.

"Li, lho kenapa?" tanya kaia dengan nada khawatir.

"Sayang kamu kenapa?" tanya mamanya yang lebih khawatir lagi saat baru saja keluar dari dapur.

Ali diam dan tak menghiraukan kakak dan mamanya. Dia segera naik keatas dan menuju ke kamarnya.

Setelah ali membersihkan diri dan mengganti pakaiannya. Hujan tiba-tiba turun dengan derasnya.

Dia menghempaskan tubuhnya di tempat tidur yang cukup luas tersebut. Dan pikirannya kembali menerawang tentang kejadian tadi.

Maafkan aku ...

Aku terlalu menyakitimu di masalalu. Luka itu pasti sulit untuk kau sembuhkan.

Malam ini hujan turun dengan derasnya bagaikan perisai yang menyamarkan isakan tangisku, tangis karena penyesalan yang begitu dalam.

Tuhan mengapa aku bisa sebodoh ini? Menyakiti hatinya, hati yang seharusnya aku berikan kebahagiaan. Aku juga mengkhianati semua kepercayaannya padaku hingga membuat perasaannya hancur.

Tuhan bisakah waktu terulang kembali? Andai semua itu bisa terjadi, maka aku berjanji akan selalu membahagiakannya.

Dan Ijinkan aku menghapus semua luka yang pernah ku torehkan dihatinya.

Karena aku tak akan pernah rela jika luka itu dihapuskan oleh oranglain, aku tidak akan pernah rela.

Tangisku mulai terhenti saat keyakinan itu datang.

"Aku akan melakukan apapun sayang, asalkan kamu bisa kembali dan mencintaiku seperti dulu lagi" ucap ali kemudian menutup matanya agar dia bisa secepatnya terlelap dan bertemu prilly dimimpinya.

****

Mentari kini bersinar menggantikan indahnya rembulan. Terlihat dua gadis cantik sedang bersiap-siap.

"Prill inget ya tungguin gue, jangan ditinggal" ucap mila pada prilly.

"Iya tapi janji abis lho izin lho harus cepetan ke parkiran ngerti" balas prilly dengan nada penuh ancaman.

Hari ini prilly dan mila berencana untuk pergi melihat tempat yang akan prilly jadikan butik, tapi sebelum itu prilly harus mengantar mila ke kampus untuk meminta izin.

Namun saat tiba di kampus suasana mendadak berubah ....

Next ---->

Oke readers sampe disini dulu ya.

Jangan lupa setelah baca, vote ya !!!

Dengan nge vote sama aja kalau kalian kasih aku semangat dalam mengetik cerita ini !!!

Salam sayang 😘😘❤
Author.

Santi.

Salah Ini { COMPLETED }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang