Math or Matt....?

322 29 0
                                    

Author's pov

"Hey guys Nicole itu yang mana ya? nilai math nya kurang sekali."
seru Mrs. Ar ketika pelajaran matematika sedang berlangsung

Ya, dia Nicole Ashley Kerr

Gadis berusia 16 tahun yang lemah dalam eksponen dan logaritma. Dia selalu merasa di hantui oleh guru itu dan pelajaran yang menyangkutnya.
Sebenarnya dia tidak selemah itu di pelajaran lain, justru dia sangat mahir. Tapi entah kenapa otaknya terasa tidak bekerja setiap pelajaran matematika sedang berlangsung

"Arrrgh bagaimana ini.." gerutu nya karena hampir stres menahan malu.
Bagaimana tidak stres, dia di kelilingi oleh teman-teman yang memiliki otak cerdas di semua bidang study.

Nicole pun terdiam dan merenung.
entah kata-kata terbaik apa yang harus ia berikan kepada gurunya itu.

"Jadi..., where's Nicole?" Ucap Mrs. Ar menyambung pertanyaan nya

Teman-teman Nicole hanya meruncingkan bibirnya, menahan tawa karena melihat ekspresi Nicole yang mulai pucat. Mereka selalu heran dengan Nicole yang hanya lemah di pelajaran matematika sedangkan unggul di pelajaran lainnya

"Yes i'm here Mrs. Ar...
Maafkan saya yang memang tidak begitu paham dengan apa yang Mrs ajarkan selama 1 semester ini"
jawab Nicole yang seketika menghapus keheningan.

Dia menyusun kata kata maaf sambil menundukkan kepalanya

Dia malu,
Sangat.

●●●


Nicole's pov

Sambil berjalan di koridor, aku terus memikirkan bagaimana aku di kemudian hari,
Bagaimana aku bisa mengatakan bahwa aku sudah memahami pelajaran itu,
Bagaimana aku hanya bisa menyianyiakan buku yang tebal itu, yang berisikan angka dan teman-teman pendukungnya.
Bagaimana jika

Jika...

...ah sudalah.

- 5 minutes later -

Aku pun sampai di taman tempat aku memandang semua teman-teman ku di sekolah ini. aku membuka buku yang sedang kupegang ketika awal aku berjalan di koridor tadi, dan kegiatan membuka buku itu ku hentikan ketika aku melihat seorang pria yang tanpa ku sadari telah memperhatikan ku begitu lama

'Apa yang dia lakukan?'
itulah pertanyaan di benak ku yang sedang ku utarakan.

Karena fokus matanya tidak berubah, akhirnya aku memulai senyumku. Aku menatapnya dan memberikan senyuman khas ku kepadanya.
Namun karena aku tidak terlalu peduli akan kehadirannya, aku langsung memalingkan wajahku dan kembali fokus kepada buku yang akan membawaku sukses di masa depan.

●●●


"Niiiiic...!!"
Teriak Kylie si teman terbaikku yang kurasa saat ini dia sedang membutuhkan ku.

Ya, teman.
aku adalah gadis yang memiliki personal type berbeda dari yang lain. Aku tidak percaya dengan adanya sahabat. Well itu terdengar aneh, tapi aku merasa bahwa di dunia ini tidak mungkin ada orang yang mau melakukan apapun untuk temannya yang disebut 'sahabat'.
Hm, Apapun.

"What happened bitchyy?"
ucapku lembut

"Kamu tidak mual kan dengan apa yang baru saja terjadi?"
Ya, tadi.
About mathematic.

"Oh haha tentu tidak. I'm fine" Jawabku sedikit stres

"Are you fucking kidding me?
Saat ini wajahmu hampir terlihat seperti Marilyn Monroe di detik-detik kematiannnya, dan kau bilang bahwa kau baik-baik saja?
Mmm begini saja Nic, you have to private with me. Common! besok kamu harus datang kerumah ku, dan kita akan private bersama. Guru private ku benar-benar hot, and i swear about it.
Trust me, aku sampai menganga saat memperhatikannya." ucap Kylie meyakinkanku dengan semangat 45

"Yeahh apapun itu aku tetap tidak tertarik, bitchy." jawaban akhirku yang menyatakan bahwa aku tidak ingin memperdalam ilmu itu

Setelah ku tepuk pundaknya pelan, aku langsung berjalan menjauhinya dan menuju parkiran sekolah.

Kylie mengikutiku dan kami pun jalan beriringan melewati koridor sekolah yang terkenal akan panjangnya. Dengan backpack dan beberapa buku yang kupegang, aku sudah siap untuk pulang. Namun sebelum aku sampai di parkiran, aku bertemu dengan pria itu
Lagi.

Entah mengapa tapi kali ini aku merasa ingin tau siapa dia. Karena tidak hanya di taman tadi dia memperhatikan ku, sebelumnya aku sering sekali bertemu dengan nya. Namun aku tidak dalam keadaan sadar sepenuhnya.

"Kylie?"

"Yeah Nic?"

"Kau kenal dia? pria yang berdiri disana.." tanyaku lagi, kali ini dengan volume yang sedikit pelan agar pria itu tidak mendengar

"Tentu aku mengenalnya, dia salah satu pria yang menjadi topik pembicaraan banyak gadis di sekolah ini. Dia tampan bukan? dia baik, pintar, ramah, tampilannya selalu rapih, rambut nya selalu tertata, dia ahli di bidang musik, tubuhnya tinggi dan ideal, ah Matthew memang mengagumkan...... but hey wait, apa kau tidak mengenalnya?!" Tanya Kylie sedikit terkejut

Matt...Matthew?
Jadi, namanya adalah Matthew?

Oh..

"Nicole?" tanya Kylie membangunkan ku dari dunia kedua

"Oh y-ya bithcy, maaf maaf." jawab ku setelah sadar

"Jadi kau belum mengenalnya?"

"Belum"

"Lalu mengapa sekarang kau menanyakan nya?" tanya nya yang seketika membuatku tersenyum

"Karena aku hanya ingin mengetahui beberapa teman-teman ku yang belum aku ketahui."












To be continue...

Math or Matt?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang