Part 12 (Math or Matt?)

70 21 2
                                    

Author's pov

3 years later...

Setelah graduation, Nicole memeluk Kylie sebagai tanda perpisahan. Mereka menangis bersama di bawah pohon besar di dekat danau sekolahnya

"Kau tidak boleh melupakan ku ya Nic!!" Pinta Kylie manja

"Dasar bodoh, tentu saja aku tidak akan melupakanmu. Aku sangat menyayangimu Kay. Kau sudah seperti saudara kembarku, And i like a proud sissy" jawab Nicole dengan tangisan yang tak kunjung berhenti

Dengan long-dress yang menyelimuti tubuh Nic dan Kay, mereka berjalan mengelilingi setiap kelas di sekolah.
Di setiap langkah pun Nicole selalu mendapat ucapan selamat dari semua teman-teman.
Ya, ucapan selamat karena total nilainya lah yang tertinggi dari semua murid.

"Nic, melihat alur kehidupanmu aku ingin sekali tertawa" ucap Kylie terkekeh

"Aku hanya tidak menyangka bahwa seorang Nicole yang sangat membenci pelajaran mathematic sekarang mendapat score A saat graduating.
Bahkan kau juga ingin menjadi Expert math.
Big-wow Nic, you're amazing and.......
weird? Haha" ucapnya penuh dengan senyuman

"Hm... entahlah, aku hanya berusaha melakukan apa yang harus kulakukan" jawab Nicole dengan tawa kecilnya dan tatapan yang terus memandang lurus kedepan

"Oh iya Matt! Kau sudah mendapat kabar darinya?"

Sontak Nicole kaget mendengar pertanyaan Kylie dengan volume suara yang cukup tinggi

"Belum Kay. Mungkin nanti"  jawabnya pasrah

●●●


Nicole's pov

Aku sudah berpisah dengan Kylie, sekarang aku berada di LA untuk meneruskan pendidikan ku sedangkan Kylie berada di Australia. Aku sangat sedih tidak bisa melanjutkan jenjang berikut nya bersama Kay, tapi untuk menjadi sukses semuanya butuh pengorbanan.

2 jam yang lalu, aku baru saja landing. Dan aku masih menetap di  airport untuk menunggu teman baruku yang akan tinggal satu apartment denganku nanti. Namanya Bell,
Gerard Bella Luciana.

Karena cukup lama menunggu, akhirnya kuputuskan untuk menuju foodcourt.
Sesampainya di sana, aku hanya duduk dan memesan cotton candy bertuliskan LA.
Aku juga langsung mengeluarkan ponselku untuk mengabari Kylie bahwa aku sudah sampai dengan selamat. Dan saat aku sedang menunggu pesananku, hp ku begetar menandakan ada message masuk. Kulihat ada 3 message di sana, kubuka message teratas yang tertuliskan nama Bell.

From : Bell

Hi Nicy, aku sudah sampai. Dimana kau? xoxo

Haha dia lucu sekali.
Akupun langsung menekan symbol call dan menunggu jawabannya

"Hello Nicole!" Sapanya

"Hi Bell, senang mendengar kau telah sampai. Btw aku berada di foodcourt sekarang, kau datang saja kesini nanti akan kulambaikan tangan ku untuk memberi tanda"

"Ok baiklah, aku memakai casual shirt berwarna merah dan hotpans berwarna hitam Nic. Bagaimana dengan kau?"

Kudengar nafasnya yang terengah-engah, mungkin karena dia berjalan terlalu cepat.

"Hm aku memakai t-shirt biru muda yang di balut dengan jaket strip hitam dan peach juga jeans biru donker."

Sambil terus memandangi sekeliling, akhirnya aku menemukan gadis berbaju merah yang sedang berbicara di telfon.

"Ah aku menemukan mu Bell!" Dengan semangat langsung kulambaikan tangan ku

Dia langsung memutuskan sambungan dan berlari kearah ku

"Oh my Nicole, akhirnya kita bertemu." Ucapnya ketika sampai di hadapanku

Dia sangat cantik, rambutnya pirang dan tubuhnya sangat ramping. Dia tidak lebih tinggi dariku, tapi menurutku she has a body goals.

"Nice to meet you Bell! semoga kau betah tinggal bersamaku" sapaku sambil terkekeh

●●●

Setelah sampai di apartment, aku memutuskan untuk berbincang-bincang dengannya.
Kami memilih topik university tempat kami meneruskan pendidikan untuk di bicarakan

"Oh hey Nic, apa kau tau? Kita akan satu university dengan anggota Magcon!
Kurasa kau sudah tau ya? Aaaah aku sangat senang mendengar kabar ini." Ucapnya dengan semangat

"Uhm..apa? Magcon itu siapa?" Tanyaku lugu

"W-what?! Kau tidak tau Magcon? Oh tuhan, kenapa kau memberiku roomate yang polos sekali?" Jawabnya terkejut

Aku hanya bisa terkekeh

"Jadi, bisakah kau beri tau siapa saja anggota Magcon?" Tanyaku lembut

"Tentu!!" Jawabnya semangat

"Jadi anggota Magcon itu terdiri dari
Shawn Mendes
Matthew Espinosa
Nash Grier
Cameron Dallas
Carter Reynolds 
Jack Gilinsky 
Jack Johnson
Aaron Carpenter 
Taylor Caniff
Jacob Whitesides
And, Hayes Grier
Btw mereka semua adalah pria yang tampan Nic!!
Oh iya, ku dengar dulu 5 orang dari mereka sekolah di High School Of Washington DC.
Bukankah dulu kau sekolah disana?"

"Hm..entahlah tapi aku tidak mengenal mereka. Nama nya terdengar asing di telingaku, mungkin jika kau punya fotonya akan lebih memudahkan ku." Jawabku sambil terus mengingat-ngingat

"Tunggu sebentar, akan ku perlihatkan ke-11 pria tampanku" ucapnya sambil memainkan ponselnya

"Ini mereka Nic, tapi tidak lengkap."

Ku lihat fotonya dan kali ini mataku membulat lebar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ku lihat fotonya dan kali ini mataku membulat lebar.

"Bagaimana Nic? Apa kau mengingat ke -5 orang itu?
Ke- 5 orang yang satu sekolah denganmu.." Tanya Bell pelan

Kupandangi terus foto di ponsel Bell dan sekarang mataku mulai memanas melihatnya.
Disana terdapat Thomas, Jac, Leo, Jonas, dan orang yang selama ini ku tunggu-tunggu yaitu

MATTHEW.















To be continue...

Math or Matt?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang