Part 13 (Math or Matt?)

82 21 2
                                    

Nicole's pov

"Nic? Kau kenapa?" Tanya Bell sambil menepuk pundak ku

"Oh atau jangan-jangan kau sudah mengingatnya ya? Kalau begitu beritau aku Nic siapa saja ke-5 orang itu" dia meminta dengan senyuman lebar di wajahnya

"Ya bell, aku mengingatnya.
Tapi sebelum aku beritau, apa kau bisa beritau aku siapa nama dia, dia , dia, dan dia." jari telunjuk ku menunjuk beberapa foto magcon members

"Dia ini Cameron, yang ini Jacob, Carter, Nash, dan yang ini Matthew" ucap Bell menjelaskan

"Hm sepertinya sekarang aku sudah mengerti.
Jadi, mereka berlimalah yang satu sekolah dengan ku Bell, tapi dulu nama mereka bukan itu.
Cameron yang kau katakan ini dulu bernama Thomas,
Jacob tetap Jacob, Carter itu Leonathan, Nash itu Jonas, dan yang Matthew tetap Matthew."

Bell yang mendengarnya hanya bisa membulatkan mulutnya seperti huruf 'o'

Sebenarnya aku ingin memberitau Bell tentang Matthew, tapi aku belum siap.
Aku ingin mengetahui dulu apa saja perubahan yang Matt lakukan.

●●●

Sekarang pukul tengah malam, aku sengaja bangun untuk mencari informasi tentang Matthew di MacBook ku tanpa sepengetahuan Bell. Aku beranjak dari tempat tidurku menuju ruang televisi.

Setelah membawa MacBook dan duduk di sofa, aku membuka ponselku untuk melihat ke dua pesan masuk yang belum sempat ku lihat tadi

From : Kay

Hey baby! semoga kau bersenang-senang disana dengan pria-pria LA

Haha pesannya sungguh menjijikan. Aku hanya bisa tersenyum melihatnya karena dia memanglah gadis yang lucu.

Selanjutnya ku buka pesan kedua

From : Matt

Hi Nic, bagaimana kabarmu?
Btw aku senang mengetahui bahwa kau akan menjadi Expert math (ahli matematika)
Kau ternyata sungguh-sungguh melakukannya ya? Hehe.
Tapi aku tidak senang karena sampai saat ini kita belum bertemu.
Aku sudah mencarimu di setiap sudut kota Washington tapi aku tak kunjung menemukan mu. Kau dimana sekarang? Aku sangat merindukan mu. xx

Aku terkejut membacanya.

Jantungku langsung berdetak dengan cepat dan perlahan air mataku pun mengalir membasahi permukaan pipi ku.

By : Nicole

Ku fikir setelah melakukannya, kau akan kembali padaku.
Ku lakukan semua ini karena aku benar-benar merindukanmu.
Aku menyesal belum sempat mengatakan ini, but i do, Matt.
I do love you.

Aku mengirim pesan itu setelah mengetahui bahwa dia belum memiliki kekasih.
Aku tersenyum melihat semua video nya di YouTube, ternyata dia memang tidak berubah. Hanya saja sedikit lebih,.. gila? Haha.

Karena aku sudah mulai mengantuk lagi, jadi kuputuskan untuk kembali ke tempat tidurku.

Namun sebelum aku menutup mataku, tiba-tiba ponselku bergetar. Terdapat 1 pesan masuk dan tertera nama Matt disana.
Aku tidak menyangka ternyata dia membalas pesanku secepat ini, dan aku cukup gugup membukanya karena mengingat isi pesanku sebelumnya.

From : Matt

Nicole, sekarang aku sudah kembali ke LA dan aku akan meneruskan pendidikan ku di sini.
Aku senang karena kau bisa memiliki perasaan yang sama denganku,
But you have to know that i'm a padlock and you are my key. So i'm going to go to find you, and save you back. My key.

Aku tersenyum membacanya.

'Semoga kau benar-benar satu university dengan ku' ucap batinku senang


●●●

"Wake up Niiiic!!" Teriak Bell sambil mengguncang tubuhku

"Ayolah aku masih mengantuk. 5 menit lagi aku pasti akan bangun" ucapku yang benar-benar kelelahan

"Ini hari pertamamu di kampus dan kau akan mengawalinya dengan datang terlambat, huh?"

Mendengar kata kampus, aku langsung membuka mataku.

"Kau mandinya cepat ya, aku akan menyiapkan sarapan."

"Hm" jawabku singkat

10 minutes later..

Dengan gerakan cepat, aku keluar dari kamar mandi dan memakai pakaian yang sudah ku siapkan sebelum mandi.

Dengan gerakan cepat, aku keluar dari kamar mandi dan memakai pakaian yang sudah ku siapkan sebelum mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kau tau? Bahkan kau terlihat seperti ingin ke sebuah pesta Nic, bukan seperti ingin kuliah." Komentar Bell yang berhasil membuatku malu

"Benarkah?
Tapi style-ku memang seperti ini. Apa aku harus kembali ke atas dan menggantinya?" Tanyaku lembut

"Tidak..kau tidak perlu melakukannya. Kau sangat cantik, percayalah."

"Kalau begitu ayo kita berangkat! aku yang mengemudi ok?" pintaku dengan semangat

"Sure..karena aku memang tidak bisa mengendarai mobil." jawabnya sambil tertawa

Berarti selama beberapa tahun kedepan aku akan menjadi supir?

Hft...

●●●

Sesampainya di kampus, aku melihat banyak sekali university students yang berkeliaran di sekitar taman.
Setelah memarkirkan mobil, aku dan Bell berpisah karena kami berbeda jurusan.

Aku melangkahkan kaki-ku menuju kelas Math.
Di setiap langkah, aku melihat banyak sekali mata yang menatapku dan tentu saja aku hanya membalasnya dengan senyuman khas ku.
Ketika pandanganku jatuh ke arah koridor, aku melihat ada sosok yang selama ini aku rindukan. Ya, Matthew.
Aku tau pasti akan bertemu dengan nya, makanya aku menghentikan langkahku agar tidak terlihat olehnya.

Dia semakin tinggi dan sangat mengagumkan.

"Hi Matt" bisikku pelan








To be continue...

Math or Matt?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang