Part 22 (Math or Matt?)

83 10 1
                                    

Nicole's pov

"Cam? Apa maksudmu?" Tanyaku pelan

Tutt.... call ended.

Aku membulatkan mataku karena tak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.

"Ada apa ini? Apa Cam baru saja marah padaku?" Gumamku yang benar-benar terkejut

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dan tak lama masuklah seorang pria yang tak asing dimataku

"Dylan?" Sekali lagi aku di buat terkejut oleh keadaan

"Hi Nicole.." sapanya singkat

●●●

Pagi ini aku mulai melangkahkan kaki-ku menuju universitas setalah 10 hari masa pemulihan. Aku berharap semuanya akan berjalan baik-baik saja meskipun sampai saat ini aku masih belum mengetahui bagaimana kabar Matt.
Selain itu, aku juga sudah tidak tinggal bersama Bell. Aku tidak berkomunikasi dengan Kylie, dan tidak juga dengan Rose.
Magcon members? Mereka semua mengacuhkanku.

Semuanya menjadi berubah sejak kejadian di malam itu terjadi.

●●●

"Nicole???!" Ucap seseorang dari arah belakang

"Jac?" Tanyaku kaget

Yaa, mungkin sedikit koreksi. Tidak semua anggota Magcon mengacuhkanku.

"Nicole apa kau masih mengingatku?" Tanya Jac lugu

"Kau ini lucu sekali Jac. Tentu saja aku mengingatmu" jawabku sambil mendorong pelan bahunya

"Ah haha Nic, kukira kau lupa ingatan seperti Matt."

Lupa ingatan? Haha itu lucu juga.
Tapi tunggu. Matt lupa ingatan?!

"Maksudmu?" Tanyaku spontan

"Maksudku? Hm ya itu maksudku Nic, Matthew lupa ingatan. Apa kalimat yang aku ucapkan kurang jelas?"

"Tidak tidak, bukan itu yang ku inginkan. Aku ingin penjelasan"

"Kau ini plinplan ya. Tadi meminta maksud, sekarang penjelasan. Hhh....
Tapi baiklah, akan aku jelaskan."

"Jadi setelah kejadian itu, Matt dibawa kerumah sakit yang sama denganmu.
Dia mengeluarkan banyak darah di kepalanya dan hidungnya.
Dokter mengatakan bahwa Matt mengalami pendarahan hebat di otaknya dan itulah yang menyebabkan dia menjadi lupa ingatan.
Matt menderita penyakit Retrograde Amnesia, yang artinya tidak bisa mengingat memorinya sebelum kecelakaan tersebut terjadi.
Dan dia benar-benar tidak mengingat aku, sahabat-sahabatnya, orang tuanya, karirnya, dirinya, bahkan dia tidak mengingat dirimu.
Pada hari itu kami semua sangat terpukul melihat keadaan Matt, terutama Cam.
Cam berfikir bahwa ini semua adalah salahmu. Maka dari itu dia menjawab acuh panggilan darimu."

And BOOM!

Mendengar penjelasan Jac, seakan ada meriam yang menembakku dengan batu besar.

'Separah itukah luka yang diderita oleh Matthew-ku?'

'Bahkan sampai detik ini hanya aku yang baru mengetahui lukamu Matt.
Hanya aku yang tidak ada disampingmu saat kau terluka.
Hanya aku yang tidak menjagamu saat kau membutuhkan penjagaan.
Oh lord gadis macam apa aku ini?' Keluhku di dalam hati

"Hey Nic........ jangan menangis--" bisik Jac

"--kalau mereka semua berfikir ini adalah salahmu, maka tidak dengan aku."

"Kau juga terluka kan? Dan Kau juga korbannya.
Bedanya hanya kau lebih beruntung dari pada Matt."

"Percayalah Nic, ini bukan seutuhnya salahmu..." sambung Jac yang benar-benar menenangkanku

●●●

Sesampainya dirumah, aku hanya bisa menatap sedih foto Matt.

Sesampainya dirumah, aku hanya bisa menatap sedih foto Matt

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hi Matt..." sapaku lemah

Saat itu juga aku mengusap lembut wajah Matt

"Mmm hey, aku pacarmu kan? tapi mengapa aku tidak bisa menemuimu?" Tanyaku sambil meneteskan air mata

"Aku..."

"Aku bahkan baru sebentar berada di sisimu sebagai seorang kekasih. Tapi tuhan sudah menjauhkan ikatan yang baru saja kita buat dalam waktu singkat."

"Hiks...hiks Matt"

"Matt i'm sorry..."

"Matt i'm so sorry. Please forgive me..."

"I'm sure that i miss you so much, Matt.
Apa ingatanmu benar-benar tidak bisa dipulihkan?"

"You are a half of my heart. Half of my soul. Half---"

"Hiks....."


















"You are...a half of my life, Matthew."

To be continue....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 08, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Math or Matt?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang