"Ayo kita pulang, jeonghan-ah"
"Bagaimana aku bisa pulang, bila aku tak bisa membeli bahan makanan untuk makan malam adikku"
"Aku punya beberapa uang, kau pakai uangku saja"
"Tidak mingyu.. Kamupun pasti membutuhkan uang itu juga"
"Kau bisa menganggap ini sebagai hutang"
"Benarkah?"
"Em..."
Mingyu menghapus air mata yang membanjiri pipi cantik jeonghan, dia merogoh sakunya dan menyodorkan beberapa lembar uang pada namja malang itu.
"Ayo beli bahan makanan, aku juga lapar"
Mingyu membantu jeonghan bangkit dari posisi jongkoknya,dengan senyum yang mengembang mingyu mencoba memberi rasa ketenangan pada namja itu.
Kaki-kaki panjang mereka menyusuri jalanan malam yang penuh dengan hamparan cahaya lampu perkotaan.
Dengan ragu namun pasti mingyu menggandeng jemari jeonghan yang hampir mendingin itu dan menyalurkan kehangatan yang menjalar ditelapak tangannya yang besar.(*" wahai waktu yang ku punya.. Berjalanlah dengan lambat untukku , jadikan jalanan ini sepanjang kau mengitari rotasimu") -- mingyu
Dan merekapun sampai dimini market yang tidak begitu besar.
Mingyu mengekor langkah jeonghan yang memilih sayuran dan bahan makanan lain, hingga tak sengaja troli keranjang belanjaannya menyenggol tubuh seseorang."Maaf..."
Ujar jeonghan pada orang itu, namun namja yang disenggolnya tak merespon dan malah merapatkan topinya yang sebagian menutupi wajahnya.
Mingyu seakan mengenali pakaian yang dikenakan orang itu, dia seperti seseorang yang menjambret tas milik jeonghan, namun karena lampu jalanan tidak begitu terang sehingga dia tidak jelas melihat wajah sang pencuri.Mata mingyu mengekor kearah namja yang seperti gelandangan itu sampai kekasir dan hingga keluar dari mini market yang mereka kunjungi.
"Kau kenal dengan dia, gyu?"
"Ach..tidak,
Ayo lanjutkan memilih lagi"Mingyu masih memperhatikan orang itu dibalik kaca pintu mini market. Orang itu begitu mencurigakan seperti ada sesuatu yang dia sembunyikan didalam jaket yang dia kenakan, diapun berhenti didepan teras mini market itu dan setelah memastikan bawaannya dia lalu berjalan pergi hingga manik tajam mingyu tak bisa menangkap lagi bayangannya.
-
-
-"Aku akan memasak untuk mu, pak.. Tunggulah aku akan segera pulang"
Namja yang nampak seperti tidak terurus itu mempercepat langkahnya agar segera sampai dirumahnya.
"Aku pulang.."
Tak ada jawaban dari dalam hanya suara hewan malam yang memperamai pendengarannya,
Kaki besarnya menapaki lantai putih dan diliatnya lelaki parubaya yang masih memejamkan mata namun posisi tubuhnya bergeser kesudut kaki almari.
Tanpa menghampiri pria itu, namja urakan itu menuju kedapur dan membuka bungkusan makanan yang baru saja dia beli, tiba-tiba dia menghentikan aktifitasnya terhadap makanan-makanan itu, dia menaruh kembali belanjaannya dimeja dan membuka saku dalam jaketnya, diambilah tas genggam yang baru saja dia rampas dari seseorang dijalan tadi.
Dengan teliti dia keluarkan isi tas itu , didalamnya terdapat dompet berwarna merah marun, dan handphone serta beberapa tanda pengenal yang lainnya.
Namja berperawakan gempal itu mengambil KTP elektrik sang pemilik tas kemudian dia membaca data diri serta dia pandangi foto yang terpampang diKTP itu.
Foto itu mirip seperti seseorang yang nenyenggolnya disupermarket tadi, meski cuma selintas pandang tapi dia benar-benar mengenali namja tinggi yang bersamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time
RomanceTittle : TIME Autor : kirana_xoblaq main cast : yoon jeonghan, kim mingyu, joshua hong, choi seungcheol Other cast : seungkwan, woozi, dokyeom, wonwoo, cheondung (ex mblaq) Rate : mengikutin alur Genre : yaoi, romance, angst Length : chapter