bertahanlah disisiku

593 59 14
                                    

Wonwoo menghentikan mobil sedan silvernya ditempat parkiran didepan panti rehabilitasi narkoba.
Mingyu menautkan keningnya pertanda tak paham kenapa sekertarisnya membawanya ketempat itu.
Kaki mereka mulai menapaki lantai gedung yang nampak seperti rumah sakit umum, tempat itu begitu besar dan banyak pasien yang menghuni. Wonwoo membawa mingyu kesalah satu kamar diujung lorong, dari sekian banyaknya deretan kamar yang berjejer wonwoo membawa mingyu kesebuah ruangan yang tertuliskan nomer 217.wonwoo megerakkan tangan kecilnya untuk memutar knop pintu dan akhirnya terbukalah pintu yang terbuat dari bentangan besi yang kokoh itu, wonwoo berjalan menghampiri gadis yang tengah tertidur diatas ranjangnya, selang yang kemarin masih melekat dibadannya kini sudah dilepas dipernafasan dan pembuluh vena nya, namun ikatan tangan dan kaki yang terhubung disisi-sisi ranjangnya belum dibuka, dan ini menandakan bahwa gadis itu masih menonta dan memberontak disaat dia dalam keadaan sakau.
Wonwoo duduk dikursi yang tersedia diruangan itu dan disusul oleh mingyu yang masih berdiri diambang pintu kamar. Tak lama kemudian kaki jenjangnya mendekati sekertarisnya namun dia tetap berdiri disisi wonwoo.

"Ini jawaban saya atas pertanyaan anda"

Mingyu belum paham atas jawaban yang diberikan wonwoo, dia masih memandang gadis malang yang berparas pucat pasih dengan tubuh yang teramat kurus dengan kantung mata menghitam.

"Siapa dia?"

"Dia adalah kekasihku yang kupertahankan selama ini dari keegoisan keluarga kita"

"Keluarga kita???"

"Dia begini karena ulah orang tua saya orang tua anda , dia menjadi tertekan karena memiliki hatiku, tapi dia terlalu rapuh untuk memendamnya sendiri, dan dia lebih bercerita dengan obat terlarang dari pada bercerita denganku, karena dia tahu kalau dia ungkapkan kebenarannya, aku akan meninggalkan keluargaku dan memilih hidup bersamanya, dan itu yang dia takutkan, dia tidak ingin merusak keluarga kami, hingga dia memilih untuk menyimpannya sendiri dan bertahan dalam hardikkan orang tua kita.
Anda pasti bertanya-tanya kenapa keluarga anda terkait dalam kisah saya"

Mingyu mengangguk pelan dan mengalihkan pandangannya pada wonwoo, sementara wonwoo mengeratkan genggaman tangannya pada jemari kurus dan dingin gadis itu.

"Suatu hari orang tua kita bertemu dan mereka membahas tentang masa depan kita, saat itu aku membawa heirin menghadap mereka. Aku kira mereka menerima gadis itu dan mengerti serta memahami perasaanku, namun pada kenyataannya mereka mencekram kebebasan heirin untuk bertahan disisiku, dan pada suatu ketika aku melihat keluarga anda dan keluarga saya sedang memaksa heirin untuk meninggalkan seoul, mereka ingin mengirim heirin ke myanmar tapi aku gagalkan dengan syarat, kalau anda mencintai sesama jenis maka aku bersedia meninggalkan heirin untuk anda, karena aku pikir ini tak akan terjadi dan mustahil sebab saya tahu anda itu straight(normal), namun akhir-akhir ini ketenangan saya terusik saat saya mengetahui bahwa ada menyukai namja cantik dikantor kita"

Mingyu terperanjat dan dia tertekun dalam diam kenapa wonwoo bisa tahu sesorang yang disukainya, apakah dia memata-matai gerak-geriknya, mingyu menatatap wajah wonwoo dengan penuh tanda tanya dan penekanan pada sorot matanya.

Wonwoo melepas genggaman tangannya pada jemari heirin, kemudian dia beralih mengeser tubuhnya untuk menghadap derekturnya yang berada tepat disebelahnya sementara derekturnya tengah berdiri disamping kursi yang dia duduki, wonwoo beralih menggenggam tangan besar mingyu, sorot matanya memelas dan lensa maniknya berkaca-kaca serta tubuh mungilnya bergetar dalam kebisuan.
Melihat hal itu tangan mingyupun terulur untuk meraih bahu wonwoo yang seperti ingin menyandarkan sedihnya. Mingyu membawa wajah wonwoo menangis didalam permukaan perutnya yang rata, tubuh wonwoo bergetar hebat namun dia tak mengeluarkan suara isakkan atau kesedihan apapun yang terdengar ditelinga mingyu.
Mingyu mengusak-usak punggung sekertarisnya itu sebagai penenang dalam tekanan hujaman kesedihannya.

TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang