Chapter 3

744 3 0
                                    

"dengar baik-baik.. aku akan merubah penampilanmu, akan kurias dan kamu akan berubah total!!" kata2 dan tatapannya yang serius makin membuat Miri terbelalak.

"apa.. apa maksudmu?!" Miri bertanya seolah2 tidak mengerti apa yang telah diucapkan namja itu. Benarkah mimpinya akan jadi kenyataan saat ini?!

"Yurie.. tolong bawakan contoh baju kesini!!"  pinta namja itu. Mata Miri masih belum sempat berkedip, sekarang ditambah lagi dengan sebuah gaun yang sangat indah putih bermotif bunga mawar dan pita dibagian dada sangat sesuai harapannya ingin memakai baju wanita dewasa.

"yeoppoe-da.." tanpa sadar bibir Miri menggumam mengagumi gaun itu. Namja itu tersenyum mendengar kata2 Miri.

"aku harap kamu percaya padaku karena aku akan benar2 merubahmu" ucap namja itu kemudian, dan matanya menatap tajam ke mata Miri melalui kaca besar dihadapan mereka. harus percayakah? apakah ini yang disebut keajaiban?! tapi sinarnya matanya sepertinya tidak sedang berbohong.

"tutup matamu.." pinta namja itu.

"ne..." saat ini Miri hanya bisa menurut, terasa sentuhan tangan yang halus dan lembut meyapu bersih seluruh permukaan wajahnya. Kenapa seorang Namja bisa seperti ini? Jari2 yang sangat terampil menggunakan alat2 rias. perasaan Miiri saat ini seperti terlahir kembali karena jari tangannya seperti mempunyai sihir.

Tlekk..

"selesai.. buka perlahan matamu" pintanya. Seperti menghitung angka dalam hati Miri perlahan membuka matanya

"EH??!!" Miri terkejut mendapati perrubahan wajahnya di depan kaca. apakah ini mimpi??

"hmmm.. ternyata benar wajahmu sangat unik.." namja itu mendekatkan wajahnya melihat lekat2 wajah Miri.

"benarkah ini aku??" Miri masih belum percaya dengan penglihatannya.

"kan tadi aku sudah bilang akan merubahmu.." mendengar kata2nya Miri langsung menatap heran namja dihadapannya.

"cehhh.. masih belum ngerti? lamban ya ternyata otakmu... ang.. ang..." namja itu mengeluarkan ketawa khasnya dan itu membuat Miri mendelik kearahnya karena tidak terima disebut lamban oleh namja tak dikenalnya.

Clikk... terlihat sebuah kalung mencuat dari kerah baju namja itu. kalung cincin yang berhiasan bunga clover, bukankah itu kalung yang tadi pagi dipakai Lee Teuk?? bohong... benarkah dia Lee Teuk?? tangan yang mempunyai magic yang membuat diriku berubah itu Lee Teuk?? Tapi kenapa penampilannya beda?? disekolah penampilan dia tidak urakan begitu.. sekarang tanpa kacamata dan pakai anting2 lagi. Aisshhh.. aisshh Miri uring2an sendiri mengacak2 rambutnya tidak percaya dengan apa yang terjadi.

"YA...YA... jangan kamu hancurkan hasil karyaku.. tenanglah!! ck.. aku masih punya rencana hebat untukmu" kembali Lee Teuk memperlihatkan seringai buasnya.

"eh?! rencana?!"

"Han Miri-ssi... kalau kamu sendiri tidak sanggup, maka aku akan mengabulkan permintaanmu!! kau tidak punya rasa percaya diri, karena itu aku akan mengajarimu, kamu itu punya karakter seorang model. Dan ini akan menjadi rahasia kita berdua, apalagi di sekolah kamu harus merahasiakan wajah asliku, Arachi?!!" ckcckck dasar makhluk berkepribadian ganda.. cibir Miri dalam hati.

"tunggu dulu.. jangan berkata seenaknya dunk.. aku tidak bisa melakukan hal itu!!" Miri menentang keras rencana Lee Teuk tapi hal itu tidak mempengaruhi niatnya sama sekali.

"yaaaaaa.... aku memang egois.. GO GIRLS.." dengan petikan jarinya kedua pegawainya langsung berhamburan menyeret tubuh Miri ke kamar ganti. Seperti kerbau yang mau disembelih Miri menjerit2 minta pertolongan, tapi tidak dihiraukan Lee Teuk yang sedang menikmati coffee Milk hangat miliknya.. "srruuppp"

***************

*15 menit kemudian*

"sempurna!!!" Lee Teuk memakaikan Wig kekepala Miri."lihatlah.. kamu sudah menjadi seorang cinderella" Miri tidak bisa berkata2 setelah dia melihat dirinya sendiri di cermin. mulutnya ternganga lebar, matanya membelalak tidak percaya.

"bagaimana?? masih tidak percaya? Han Miri-ssi kamu adalah permata yang terpendam. Setelah digosok, kamu berubah menjadi cantik berkilauan" Lee Teuk memandang kagum hasik karyanya sendiri.

inilah impianku sejak dulu, seperti orang dewasa dan memiliki rambut yang tergerai panjang. gumam Miri dalam hati.

"sudah selesai bengongnya? Nah sekarang silakan kamu jalan2 dikota selama 1 jam untuk menimbulkan rasa percaya dirimu!!" Lee Teuk mendorong tubuh kaku Miri keluar dari boutique.

"KAU.... dasarrrrr... dasar manusia kejam, bermuka dua... masa mengusirku seperti ini.. TIDAK BERPERASAAN... suka berbuat seenaknya!!" Miri menghentak2kan kakinya sambil berjalan.

*************

Eh.. suasana macam apa ini? Miri melewati sebuah toko yang dan melihat dirinya melalui kaca toko itu, terlihat rambut panjangnya yang lembut tertiup angin. apa apa ini? kenapa orang2 memandangku sepert itu? apa karena makeupku ketebalan ya? Miri menutup wajahnya malu.

"hey, kamu!!" seorang pria berjas menghampiri. "ini kartu namaku, kamu berminat untuk masuk dunia entertainment? kami bisa membuatmu jadi superstar!!" pria itu menyodorkan sebuah kartu nama yang tertulis 'BIG ONE ENTERPRISE' pencari bakat, bintangfilm, model, penyanyi.

"tapi apakah ini mimpi??" Miri tanpa sadar bertanya pada pria itu. "ah.. aniyo.. ini benar untuk model penyanyi dan artis kan?" Miri memastikan agar tidak ada yang menganggapnya anak SD lagi.

***************

setelah 1jam

"WAhhhhhh.. beruntungnya aku.. dalam 1jam aku mendapat kartu nama sebanyak ini. bagaimana ya? aku tidak mungkin membuang semua ini" gumam Miri sambil menatap iba kartu2 nama ditangannya. tapi sayangnya hal itu tidak bertahan lama sampai seseorang menabrak tubuhnya.

DUAAKKKK.. semua kartu nama tanpa tersisa jatuh terbang dari atas jembatan penyeberangan tempat Miri berdiri, tentu saja itu karena seseorang menabraknya.

"mi..mianhae.." grrrr semua bulu dibadan Miri berdiri tegak seperti kucing yang sedang ngamuk. Dia membalikkan badannya ingin memaki orang itu.

SREEETTT mata mereka berdua terbelalak lebar, terlebih mata Miri tidak bisa berkedip mendapati seorang namja bertopi seolah ingin menutupi sebagian wajahnya. EH?! namja ini... belum sempat pikiran Miri terdeteksi, namja itu sudah menarik tangannya lari. Ternyata namja itu kabur dari 2orang Yeoja yang mengejarnya.

"kemana larinya dia?!" terdengar salah seorang Yeoja bertanya kepada Yeoja yang lain kemana arah lari mangsa mereka.

************

wahhh dekat banget wajahnya... terasa hembusan nafasnya.

"fiuhhhh syukurlah..." namja itu menghela nafas lega. Haiss kenapa aku ikut lari tadi. Padahal tidak ada sangkut pautnya sama aku. pikir Miri.

"jeongmal mianhae...tadi aku menabrakmu.. ayo sekarang kita pergi cari barangmu yang jatuh.."

"eh?! nggak usahlah... kartu2nya jatuh di jalan raya!!" kata2 Miri yang lugu membuat namja itu menahan tawa.

"hhhmmmmppphhhh"

"apa ucapanku salah?" tanya Miri dengan muka innocentnya.

"ah nggak.. nggak kok.. hhmmmppphhh.. tenang saja pasti bisa ketemu.. kamu percaya pada keajaibankan?" namja itu mendekatnya wajahnya kearah Miri dan mengusap beberapa helai rambutnya.

"be..benar..?!" Miri menggangguk dengan cepat. dan kembali namja itu tertawa terpingkal2 mendengar kepolosannya.

"Yak!! kamu mengejekku ya?" Miri memanyunkan bibirnya.

"mian...mian.. aku hanya bercanda!1" masih disela2 tawanya membuat wajah Miri menjadi merah karena kecakepan namja didepannya.

tbc

Magic BeautyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang